Hai halo annyeong and assalamualaikum semua!! Apa kabar? Jika baik Alhamdulillah,dan jika kurang baik author doain semoga kamu baik baik aja di sanaaa!!.
_
_
_
_
_
_
_
.
.
.
.
.
.
.
"Jadi selama ini kamu tidak ingat hyung?"
"Y-yah begitu lah hehe"ucap jeno menggaruk tengkuknya
"Astaga jeno, padahal hyung sering loh nyapa kamu"ucap guanlin
"Ya gimana mau ingat hyung terakhir kita ketemu pas aku kelas 7"
"Iya juga tapi masa muka hyung kamu lupa? Hyung tambah ganteng emang?"
"Huek jijik gw hyung"ucap eric
Plak
"Diem lu "
"Dih ngga sopan banget mukul mukul"
"Lu juga ngga sopan sama gw gw kan guru lu "
"Ngapain sopan ke elu? Najis banget gw sopan ke elu"sewot Eric
"Eh alin hyungg"
"Hmm? Iya kenapa?"
"Di sini ada yang suka hyung loh"
renjun yang sedang menyeruput kuah ramen nya tersedak mendengar ucapan jeno
"Uhuk uhu- ai-r uhuk"
Semua kaget, soobin yang melihat sebuah botol air mineral langsung menyambarnya dan memberikan air itu kepada renjun
"Ahh lega~" ucap renjun setelah meminum air itu
Sedetik kemudian ia tersadar jika itu bukan air miliknya dikarenakan ia tidak membeli air tadi
"Bin, i-ini air milik siapa?"
"Air nya guanlin ssaem, soalnya cuman guanlin ssaem yang bawa air ke meja ini"jawab soobin dengan wajah polosnya
Renjun melotot lebar mendengar itu sedangkan jeno dan Karina sudah memerah menahan tawa mereka.
........
"NANAA! IHH BALIKIN!"
"ngga mau wlee!"
"HUAAA NANA ITU PUNYA NONO!"
Jaemin dan jeno saat ini tengah saling kejar kejaran mengitari besar ruang keluarga milik keluarga jung
"Aduh kalian kok kejar kejaran? Bahaya loh nanti jatuh"tegur winwin yang baru saja datang bersama yuta
"Bundaa~ lihat nana dia ambil boneka nya Nono hikss"
"astaga! Na jaemin!"
Jaemin yang sedang tertawa terbahak-bahak setelah berhasil membuat jeno menangis kini diam tak berkutik kala winwin meneriaki nama lengkap nya
"Balikin ngga!? Kamu itu kaya ayah mu saja! Cepat balikin"
"Kok jadi aku ay?"
"Yakan dulu pas masa masa pacaran kamu orang nya iseng!, udah jaemin cepat balikin boneka jeno!"
"I-iya Bun"demi keselamatan dirinya jaemin langsung bergerak memberi jeno boneka miliknya
"Xixi makasih bundaa~"
"Sama sama sayang, bubu mana?"
"Bubu lagi di dapur Bun lagi buat kue"
"Ya sudah kalau begitu Nono lanjut main ya, bunda mau ke bubu dulu"
Jeno mengangguk
"Eh no Jamal mana?"
"Daddy ada di ruang kerjanya"
"Oh oke"
Jaemin menatap punggung ayahnya yang mulai menghilang kemudian ia menatap jeno, dan seketika ia memiliki sebuah ide
Jaemin langsung berjongkok dan menyembunyikan wajah nya di lipatan tangan
"Hiks hiks hiks"
Jeno yang tengah memeluk boneka melirik kebawah tepatnya ke arah jaemin
Ia ikut berjongkok di depan jaemin
"N-nana? Nana kenapa?"
Jaemin menggeleng "hikss hikss"
"Nana kamu kenapa? Ada yang jahat sama kamu? Siapa?"
Jaemin kembali menggeleng
Jeno yang memang pada dasarnya tidak pandai membujuk pun langsung memeluk jaemin
"Jangan nangis~ Nono ngga pinter bujuk nana"
Di balik lipatan tangan jaemin ada yang tersenyum senang saat jeno memeluknya sambil mengelus punggung lebar nya
"Nana mau apa biar Nono kasih! Mau lolipop? Atau es krim? Nono punya lolipop dan es krim di kulkas, nana mau yang mana?"
"Hiks nana mau peluk Nono sambil bobo hikss"
"Ya udah kalau begitu ayo ke kamar! Jangan nangis lagi"
Jaemin mengangguk ia mengangkat wajahnya
Jeno pun menarik tangan jaemin menuju kamar nya berakhir keduanya berpelukan di kasur jeno.
TBC.
Guyss info nama untuk ortu Eric dong aku pusing mau taruh siapa.
ESTÁS LEYENDO
always you || [jaemjen] ✓
De Todomenceritakan tentang kisah cinta bertepuk sebelah tangan jaemin kepada sang sahabat jeno. ⚠️❗ Perhatian ❗⚠️ Book ini menggunakan bahasa non baku,dan ini hanya fiksi belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli sang idol!. CERITA TIDAK SESU...
![always you || [jaemjen] ✓](https://img.wattpad.com/cover/368310138-64-k768841.jpg)