Adegan 1

13.3K 547 10
                                    

Raja Kris tidak percaya dengan apa yang ia lihat

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Raja Kris tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Wanita cantik dengan paras keibuan seperti ini adalah Putri Fotia yang terkenal jahat.

Putri Fotia berhenti tepat ketika mata wanita itu bertemu dengan seseorang di samping Raja Kris.

"Hanya dengan sekali lihat aku tahu siapa kau," Putri Fotia mengarahkan 'Alam'nya yang berwarna hitam ke arah seseorang itu.

Raja Kris menahan serangan itu dengan 'Alam'nya. Putri Fotia terkejut dengan kemampuan itu.

"Sepertinya kita satu keluarga, 'Alam' mimpi... kau bukan pewaris sebenarnya," kata Putri Fotia. Raja Kris menghiraukan kalimat yang bisa membuatnya naik emosi dengan menyerang balik.

Jeen muncul tepat waktu dan membuat perisai demi melindungi Ratunya.

"Ratuku," Jeen segera membungkuk hormat setelah berhasil melindungi ratunya.

Putri Fotia berjalan mendekati seseorang itu dengan tatapan benci.

"Setelah keempat negara telah aku kuasai, bersiap-siaplah akan kedatanganku," setelah mengucapkan hal itu Putri Fotia menghilang dari kabut hitam bersama Jeen.

Semua terdiam mendengar kalimat tersebut. Walau pun Perang Lautan Api hanya terjadi di Kerajaan Timur. Tetapi dampak yang dihasilkan sama saja dengan Perang Kematian 1 dan Perang Kematian 2. Bahkan sejarah sudah menyatakan Perang Lautan Api sebagai Perang Kematian 3 walau pun tidak melibatkan negara lain.

Suasana sunyi itu berubah menjadi kepanikan dengan banyaknya orang-orang berjalan entah kemana.

Raja Kris masih diam di tempat. Ia tidak mengharapkan hal ini terjadi sebelumnya. Kemudian guncangan besar terjadi akibat 'Alam' seseorang berambut perak di sebelah Raja Kris ini dari tadi.

Laki-laki ini berdiri dan menyemangatkan kesatrianya dengan tegas dan berani.

"Jangan khawatir saudaraku! Aku, Raja Lonerland Bavthood III dari Kerajaan Langit yang tidak terkalahkan. Kita tidak akan kalah oleh wanita tua yang hanya berani-beraninya menyatakan perang. Dia ingin perang? Kita beri dia perang!"

Suara sorakan kesatria yang besar dan banyak membuat Raja Kris terkejut. Seperti yang di katakan 'Mertua'nya. Jika Putri Fotia menginginkan perang, maka ia akan mendapatkannya.

Raja Kris menoleh ke arah mertuanya ketika namanya dipanggil.

"Raja Krishand Noctis Svred," Raja Kris segera memerintahkan prajurit untuk segera mengamankan tempat dan mereka berdua terlibat dalam perbincangan yang panas.

.o.O.W.O.o.

Ven melihat gadis yang menjadi masalah saat ini. Gadis yang baru Ven ketahui adalah adik Yhogi. Primrose.

Prim masih belum membuka matanya. Wajahnya terlihat lelah dan kesakitan. Ven dapat melihat beberapa tim medis mulai mengecek kondisi semuanya.

Sekarang Avrora bukanlah rahasia lagi. Mungkin rahasia bagi orang umum. Ven menunggu Raja Kris tetapi masih belum muncul juga. Yhogi bahkan telah pergi entah kemana. Meninggalkan adiknya begitu saja. Ven rasa Yhogi tidaklah sejahat itu.

Avrora : Other GamesOù les histoires vivent. Découvrez maintenant