Extra Chapter 1

26.2K 1.6K 109
                                    

Tidak terasa ada di ujung ceritaa huhu. Makasih ya yang udah temenin aku dari awal cerita ini. Yang tau lika liku aku buat cerita ini, makasih support nyaa aku sayang kalian banyak banyak. Jaga kesehatan nya yaaa💗💗

***
10 tahun kemudian....

Pagi hari di sebuah rumah mewah yang elegan, suara teriakan seorang wanita yang tengah mengandung anak kedua itu memenuhi seisi rumah. Nora Karalyn, gadis pecicilan itu kini sudah menjadi istri Varro dan ibu anak mereka.

Wajah cantiknya tidak pernah berubah meski kini tengah mengandung anak kedua, usia kandungan nya masih 6 bulan. Anak pertama mereka bernama Ezio Abiyasa Saskara. Bocah laki-laki yang berumur 4 tahun itu sangat aktif.

"ZIO! VARRO!!" Teriak Nora. Kesabarannya sudah habis, meneriaki suami dan anaknya itu yang masih tertidur.

"Bi, lanjutin susun di meja makan ya bi, saya mau ke atas dulu"

"Baik nyonya"

Nora melangkah menuju kamar Ezio, ia menggelengkan kepalanya melihat Varro dan Ezio yang tidur saling memeluk. Nora tersenyum, pemandangan seperti ini membuat perasaan nya menjadi hangat dan bahagia. Nora kembali merubah ekspresi nya, ia mendekati kasur dan menari selimut yang keduanya pakai.

Nora mencubit lengan Varro, membuatnya sangat empu langsung terbangun, "kamu kok cubit cubit aku sih".

"Lagian kamu, aku suruh bangunin Zio bukan tidur lagi sama Zio!" Omel Nora.

Varro mengubah posisinya menjadi duduk dan mencebikkan bibir nya. Nora melangkah membuka gorden kamar Ezio membuat cahaya matahari pagi masuk ke dalam kamar dan mengenai wajah tampan anaknya.

Ezio membuka matanya dan mengedipkan beberapa kali, "silau mommy" rengek Ezio.

Nora duduk di tepi kasur Ezio,ia melirik Varro yang masih melamun mengumpulkan nyawanya. Selama menikah kebiasaan-kebiasaan Varro yang tidak pernah ia tahu sudah terbongkar. Nora mengusap puncak kepala putranya.

"Zio ayo bangun sayang, hari ini kita kan mau ke Jakarta ke acara anniversary Aunty Thalita sama Uncle Sagara loh. Emang Zio gak mau ikut?" Ucap Nora lembut.

Yaps, Thalita sudah menikah dengan sepupunya Varro yang bernama Sagara, mereka sudah di karuniai anak perempuan yang sangat cantik. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang akan diadakan pesta besar.

Ezio langsung membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk, "ikut mommy " .

Nora tersenyum gemas menatap Ezio, "yaudah kalo Zio mau ikut harus bangun, kita sarapan , terus mandi lalu siap siap oke?".

"Okee mommy!" Seru Ezio.

"Ajak Zio cuci muka, aku mau bantu bibi di bawah, aku tunggu. Zio cuci muka sama Daddy ya"

"Baik mommy".

Ezio menatap Nora yang sudah keluar dari kamarnya, lalu ia menatap Daddy nya yang masih melamun. Ezio menoel paha Varro yang terekspos dengan jelas karena hanya menggunakan celana pendek. Varro terperanjat kaget.

"Gak boleh sentuh paha Daddy ini punya mommy".

Ezio memutar bola matanya malas, "suka aku dong Dad, ayo Daddy cuci muka, kata mommy sama Daddy cuci mukanya".

Ezio turun dari kasur dan berlari kecil menuju kamar mandi, "jangan lari lari Zio!".

"Habisnya Daddy lama, Zio mau makan masakan mommy tau!"

***

Setelah sarapan bersama, dan memandikan Zio kini Nora sedang memakaikan pakaian ke tubuh anaknya itu.

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Kde žijí příběhy. Začni objevovat