26. Gadis Manis nan Koleris

5 1 0
                                    

Sang Guru meninggalkan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang Guru meninggalkan kelas. Mentari tetap pada posisinya untuk menerangi sejagat raya. Para murid dapat bernafas lega. Karena kami semua baru saja melewati sebuah ulangan harian.

Ulangan kali ini cukup mendadak. Namun, baru kali ini aku merenungkan nilai yang akan kudapatkan. Tak hanya diriku, Bagas sendiri nampak tertunduk sembari memikirkan hal yang sama.

Hal itu karena kejadian dua hari lalu.

Pada saat kami kembali, David dan Dika telah mengobati luka-lukanya. Hal tersebut dapat terjadi karena tak jauh dari tempat peristirahatan kami ada suatu pos penjaga pantai yang memiliki kotak P3K. Aku dan Bagas memang tak menyadari tempat tersebut. Namun, David sendiri kan yang menyuruh kami untuk membelanjakan uangnya.

Kini efeknya adalah Dika dan David sepakat untuk tidak membantu kami berdua dalam ulangan. Bahkan mereka berdua juga sampai cuek kepada kami.

"Reeei ...." Terdengar suara yang cukup merdu di saat diriku ini masih menundukkan kepala.

Meskipun aku tau suara siapa itu. Namun, aku sendiri malas untuk menebaknya bahkan cukup tak kuat untuk melihat nilaiku sendiri. Selagi menundukkan kepala, aku mulai mengangkat tangan sebagai isyarat menolak pemberiannya.

"Ko gitu si Rei, ini loh kertas ulanganmu."

"Cukup sudah, hanya dengan mendengar suaramu saja sudah membangunkan bulu pada lenganku dan hal itu juga membuatku dapat menebak apa yang telah dirimu antarkan kepadaku," ujarku masih menunduk

"Ah mulai kambuh yaa penyakitmu, padahal nilaimu ga jelek kok," ucapnya bernada halus.

Mendengarnya berkata begitu. Aku langsung percaya dengan cuma-cuma. Yaaa karena dia adalah ketua kelas kami. Aku pun mengangkat wajah lalu melihat sosoknya.

Dia masih saja menyodorkan kertas ulangan kepadaku. Suatu alasan kuat kalau dia ini gadis tercantik di kelas karena penampilannya itu, berambut hitam panjang lurus sepinggang dengan anak poni yang kebanyakan digeser ke kanan. Berkulit putih dan tak luput sebuah tahi lalat terletak di bawah mata kanannya.

Dialah pemegang gelar gadis tercantik di kelas ini. Meskipun sebagai murid yang paling dipercayai. Namun, nyatanya tak ada satupun lelaki yang berani mendekati dia di kelas ini. Sudah jelas bukan, alasan yang paling tepat adalah dia ini sudah memiliki pacar meskipun tak satu kelas dengannya.

 Sudah jelas bukan, alasan yang paling tepat adalah dia ini sudah memiliki pacar meskipun tak satu kelas dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ReshuffleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang