kerkel

364 58 16
                                    



Banyak Typo, aku malws benerin.


_____________________

"Oke kita mulai pembagian kelompok sekarang ya, ini saya tulis bedasarkan kalian yang belum pernah sekelompok sebelumnya. Jadi jangan protes dan ikuti saja ya"

Ricky mendesah pelan, sudah dia pastikan ini akan menguras energinya nanti.

"Ricky, Jeonghyeon, Hanbin, Jingxi, dan juga Gyuvin"

Mampus, Ricky langsung menoleh cepat kearah meja seberang dipojok jendela. Diantara banyaknya anak siswa/i lain kenapa dia malah kedapatan dengan Gyuvin sih? Bagaimana cara menyikapi anak yang full energi seperti dia nantinya coba?.... Dan belum lagi soal perasaannya.

Ricky melipat bibirnya lalu menekan dadanya pelan, yang tengah berdegup dengan kencang.

15 menit setelah pembagian kelompok, kini masing-masing mulai menyusun meja yang akan disatukan sampai minggu depan setelah tugas kerkel selesai.

Ricky menatap canggung ke empat lelaki yang kini saling berhadapan dengannya. Kemudian netranya melirik kearah temannya yang melambai kecil sambil menaik turunkan alis, melirik Gyuvin yang tengah bercanda dengan Hanbin didepannya. Sial.

"By the way, nanti mau ngerjain kerkel dirumah siapa?" Tanya Jeonghyeon setelah berdiam selama 3 menit.

"Rumah gue nggak bisa, soalnya lagi ngungsi ke tempat sepupu" jawab Gyuvin cepat.

"Kenapa? Tumben"

"Bunda sama ayah keluar kota jadi mereka nitipin gue ke ko Hao"

"Gue juga nggak bisa, dirumah ada saudara cewe gue, males kalo harus bawa temen ke rumah nanti mereka kepo"

"Okey rumah gue aja kalo gitu, nggak ada siapa-siapa cuma ada mbak aja" celetuk Ricky.

"Nggak apa-apa?" Tanya Gyuvin.

"Ya.... Nanti gue tinggal izin ke mami papi"

Ketiganya mengangguk setuju mendengar ucapan Ricky.

"Kalo gitu gue juga bakal izin ke nyokap bokap buat kerkel"

"Oke, lo berdua juga ya" ucap Shanbin kepada Jeonghyeon juga Gyuvin.

Setelah bercakap mengenai soal kerkel mereka kini saling bergurau kecuali Ricky. Karena anak itu hanya diam memainkan bibirnya sambil mengamati sekitar.

"Mau jajan nggak, Ky?" Tawar Gyuvin menyodorkan sebungkus chiki yang diambilnya dari kolong meja.

"Kan belum istirahat?"

"Ya nggak pa-pa, emang kenapa harus nunggu istirahat dulu?"

"Nanti diomelin bu nindi?"

"Ya engga? Kan bu nindi nggak dikelas"

"Kalo dicepuin anak-anak gimana?"

"Ya nggak bakal lah, lo liat noh anak lain sibuk lari sana-sini, gosip rame, terus banyak yang makan juga, tuh contohnya kaya temen deket lo si, Myungjae"

Kalopsia | Gyuicky [01]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang