ˈmərˌmād II -end

598 107 16
                                    

maaf kalo nggak sesuai
ekspektasi kalian yaaaa...






————






zhanghao mendengus kesal ketika mendengar ketukan terburu-buru dari pintu kostnya, dia melirik jam dinding yang masih menunjukan pukul setengah 6 pagi, dan siapa manusia kurang ajar yang membangunkan dirinya sepagi ini ketika dihari liburnya.

"lo—astaga gyuvin! ngapain sih lo gedor-gedor pintu kamar gue jam segini? nggak ada otak deh nyebelin, mau apa lo kesini?" zhanghao menggerutu kesal sambil berkacak pinggang menatap dengan mata sipitnya yang bertambah sipit karena baru saja bangun—secara paksa—dari tidurnya.

rui menyembulkan kepalanya dari balik bahu lebar gyuvin dan menyengir menatap lelaki yang tengah mengomel ditengah pintu tersebut.

"siap—rui?! quanrui?! omg" matanya terbuka sempurna ketika melihat siapa yang berada dibelakang gyuvin, bibirnya dibungkam dengan gyuvin menggunakan sebelah tangannya yang terbebas dari genggaman rui.

"gila congor lo gede banget" desis gyuvin. gyuvin mendorong paksa bahu sempit milik zhanghao agar masuk kedalam bilik kostnya yang lumayan besar itu. "maksud kedatangan gue kesini gue mau minta tolong sama lo buat nitipin rui ditempat lo, buat sementara aja kak"

zhanghao masih terdiam menatap rui yang terus melebarkan senyumnya sampai pipinya terasa kebas. "gue dengan senang hati menerima, sini sayang" zhanghao merentangkan kedua tangannya menyambut kedatangan rui yang sudah dinanti sejak dulu.

"kak hao haloo"

apa ya rui ini menggemaskan sekali, hao dengan gemas memeluk tubuh yang lebih tinggi darinya itu. "omg rui aku kangen banget sama kamu" zhanghao berseru senang dan mengeratkan pelukannya.

sedangkan gyuvin dengan santai duduk diatas ranjang berukuran sedang milik zhanghao sambil menatap kedua pasang manusia yang sedang bertemu kangen itu, sebenarnya hanya zhanghao saja sih yang terlihat amat merindukan rui.

quanrui menyengir lucu "kak hao tau aku juga kangen kak hao"

suara cadelnya membuat zhanghao selalu memekik gemas dan berakhir mencubit pipi yang terlihat sedikit tirus itu. "kamu semenjak menghilang pasti nggak pernah makan enak ya rui? soalnya pipi gembul nya ini masa jadi kempis begini" telunjuknya menekan pelan pipi kanan rui.

gyuvin berdehem pelan agar kedua manusia didepannya menyudahi acara temu kangennya tersebut, lalu dengan cepat menarik lengan rui agar duduk disebelahnya. "jadi gue boleh kan kak nitip rui disini?"

"gue rasa telinga lo masih berfungsi dengan baik tadi vin"

gyuvin mengerling malas mendengar nada yang dikeluarkan zhanghao sangat bertolak belakang ketika bicara dengan rui tadi. "soalnya gue bingung harus bawa rui kemana lagi kalo bukan ke lo kak"

"iya lo tenang aja gue bakal ngejaga peliharaan lo ini dengan baik"

gyuvin melotot kesal mendengar kata 'peliharaan' dari mulut hao.

zhanghao terhenyak duduk disebelah gyuvin. "mau sampe kapan tapi nya?"

"nggak tau"

kemudian lelaki bersurai blonde itu pun mengangguk. "yaudah kalo gitu, btw ini lo pagi-pagi udah sama rui berarti malem lo nggak balik ke rumah apa gimana?"

gyuvin menepuk keningnya dengan kencang mendengar kata rumah yang diucapkan hao setelahnya. "mampus kak!"

"kenapa? lo beneran nggak balik?"

Kalopsia | Gyuicky [01]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα