8. Pesta Dansa

51 10 3
                                    

Lama ditunggu punya tunggu, si monyet ini tidak juga datang.

"Shibal. Lama kali. Nyasar apa gimana sih?!" Omel Hayden.

Ding dong!

"Panjang umur." Hayden segera membuka pintu dan menatap tajam sepupunya itu.

Aidan dan bonekanya

"Kok marah sih Princess? Ini Prince bawa boneka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok marah sih Princess? Ini Prince bawa boneka." Ujar Aidan dengan senyum tampannya.

"Orang kalau menjemput seorang Lady atau seorang Putri Bangsawan itu bawa bunga. Ini malah bawa boneka." Meski begitu Hayden tetap menerimanya.

"Kuno bawa bunga. Mending boneka. Bisa dibawa bobo."

"Terserah Kau."

Mereka pun berangkat ke lokasi pesta dengan menaiki mobil Aidan. Di perjalanan, mereka tak henti-hentinya menggibah.

Apalagi tentang bangsawan lain yang memang suka syirik dengan keluarga mereka.

"Eh Kau rasa, apa Baron gendut waktu itu akan datang?" -Aidan.

"Mana mungkin! Sudah ketahuan selingkuh! Padahal tinggal dengan istrinya dan tidak bekerja! Tidak tahu malu! Hanya menyandang gelar saja!" -Hayden.

"Nah kan! Itu! Udah jelek! Gendut! Dekil! Masih pede buat selingkuh pula! Padahal nyonya Baroness cantik loh!" -Aidan.

"Kebanyakan cowok emang rada-rada! Punya bini spek bidadari surga malah milih yang modelan Kunti gosong!" -Hayden.

"Kan! Ga expect Aku dia milih yang itu!" -Aidan.

Tak terasa mobil mereka sudah sampai di lokasi pesta. Hayden dan Aidan saling bertatapan.

"Aku duluan." Ujar Aidan.

Dia turun duluan dan membukakan pintu untuk Hayden lalu menggandeng tangannya menuju gedung.

Kedatangan mereka jadi sorotan publik. Bahkan para wartawan semuanya berkumpul di sana. Tapi tak ada yang berani mendekat karena bodyguard keluarga menjaga.

Begitu masuk aula pesta, mereka tersenyum tertekan.

Gimana ya? Banyak sekali gembel dengan baju kurang bahan dan warnanya luar biasa cetar menyilaukan mata bagai pohon natal.

Atas buka-bukaan hampir keliatan semua. Sedangkan bawah syar'i. Gimanalah konsepnya itu nggak tahu mereka.

"Hei Lady! Seharusnya Anda tidak mengenakan gaun hitam dalam pesta! Apa Anda tidak diajari etika oleh orang tua Anda?" Tanya seorang gadis dengan make up ondel-ondel putih menghampiri Hayden.

Banyak bangsawan yang berbisik-bisik membicarakan mereka.

"Kau Lady dari keluarga mana?" Tanya Aidan.

"Eh Tuan Muda Aidan. Saya Ani Blatella, Lady bangsawan baru dari keluarga Baron Blatella." Ujar gadis itu dengan sok anggun mengangkat gaunnya sampai atas lutut.

Anak Nolep Mami Mencari Teman (Lookism X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang