2. Pria Cabul Or Tukang Bully

91 14 6
                                    

Zin terlempar keluar toko hingga pingsan. Teman-teman Zin syok melihat itu dan kabur dari sana sambil membawa Zin.

"Ah menyebalkan. Pria cabul katanya? Harusnya kucabik dulu mulutnya tadi." Ujar Hayden menggeram marah.

Sementara Hyungseok ketakutan di belakang sana.

'Ku.. kuat banget.. kalau Aku yang dipukul pasti mati..' Batin Hyungseok ketakutan.

"Hei Kau." Panggil Hayden.

"Y-YA PAK!!" Sahut Hyungseok gagap.

"Kok Pak?" Heran Hayden mengapa semua orang mengira dia cowok.

"I..itu.. anu.." Hyungseok semakin berkeringat dingin.

"Aku perempuan."

"Hah???!!!"

"Aku seorang perempuan. Jangan panggil Pak."

"O.. oh.. maaf.."

...

Terjadi keheningan di antara mereka. Hayden yang masih kesal pun duduk di samping Hyungseok dan meminum jus strawberrynya.

"Kau kenal mereka?" Tanya Hayden.

"Eh? Itu.. tidak.. hanya.. terlibat sedikit masalah.. Aku tak tahu.." Ujar Hyungseok menjawab.

Dia agak gugup sekarang. Jujur dia masih mengingat perkataan Hayden yang mengatakan bahwa Hyungseok adalah temannya.

"Aku tak mengerti. Bisa Kau jelaskan? Kalau begitu Aku juga jadi salah paham nanti." Ujar Hayden.

Hyungseok yang takut Hayden malah jadi ikutan memukulinya pun menceritakan kronologi kejadiannya.

Dia dikira melakukan pelecehan pada Mijin karena menatapnya.

Hayden yang mendengar itu meremas botol jus yang ada di genggamannya sampai pecah. Untung jusnya sudah habis.

Hyungseok yang melihat itu langsung ketar-ketir. Dia takut dipukuli lagi.

"Ih kok sensi kali Aku hari inilah?! Kok kesal?!" Omel Hayden menahan kesal.

Dengan emosi dia mengambil sapu dan serokan. Dia menyapu pecahan kaca itu sambil mengomel.

"Kenapa semua orang mandang fisik hah?! Orang tampan juga belum tentu baik! Orang jelek pun belum tentu jahat!

Dasar bodoh! Inilah alasan Aku tak ingin berteman! Tidak ada yang menarik dari orang yang memandang fisik!

Ah kalau ketemu lagi kuhajar si #(_-#+$:#($..." Hayden terus mengumpati Zin dengan emosi.

Sementara Hyungseok tercengang.

Dia mengira Hayden akan memukulinya. Tapi ternyata marah pada Zin dan membelanya.

"A.. anu.." Cicit Hyungseok pelan.

"Iya? Kenapa? Ada yang sakit? Apa Si ##$+#($-(#-$(#... Itu menyakitimu? Tunggu sebentar akan kukejar." Ujar Hayden rada ngerap.

"Eh enggak!!! Bukan!! Bukan itu.." Hyungseok menggeleng cepat.

"Lalu apa?" Tanya Hayden.

"Kau.. tadi bilang Aku temanmu.. kau juga membelaku.. apa.. apa yang kau inginkan sebenarnya?" Tanya Hyungseok.

"Teman. Aku ingin teman." Ujar Hayden jujur.

"Tapi tadi kau bilang.." Gumam Hyungseok mengingat Omelan Hayden tadi.

"Yah itu dulu. Tapi sekarang Aku harus mendapatkannya malam ini juga." Ujar Hayden lagi.

"Kenapa?" Tanya Hyungseok penasaran.

Anak Nolep Mami Mencari Teman (Lookism X OC)Where stories live. Discover now