6. Keributan di Kantin

61 13 2
                                    

Keesokan harinya, Hayden pergi ke sekolah dengan rambut barunya yang terlihat lebih feminim.

Kedatangannya ke sekolah membuat semua orang heboh. Bagaimana tidak? Di jurusan arsitektur itu isinya semua laki-laki.

Tapi tiba-tiba datang seorang gadis cantik dengan seragam jurusan arsitektur. Bahkan kelas fashion dan kelas kecantikan jadi heboh.

"Waahh!! Ada murid baru lagi?!!"

"Perasaan kemaren udah satu deh!"

"Tapi ada pemberitahuannya!"

"Tapi kok ini tiba-tiba?!"

"Wah gila dari arsitektur loh?! Cewek lagi??!!!"

Hayden yang mendengarnya menghela napas panjang.

'Kan udah kemaren pemberitahuan murid baru. Aku juga udah masuk. Apa jangan-jangan mereka menganggapku laki-laki?' Batin Hayden tertekan.

Begitu masuk kelas, terjadi keheningan di kelas arsitekur yang tadinya ribut.

Banyak yang tercengang bahkan ada yang terjengkang dari kursi.

"A.. anu.. kayaknya kamu salah masuk jurusan ya? A.. atau.." Bumjae gelagapan menghampiri Hayden.

"Haahh.. Park Bumjae.. ini Aku. Hayden Mallory." Ujar Hayden membuat kelas arsitekur lebih heboh lagi.

"HAH?! SERIUS?!"

"HAYDEN?! MURID BARU YANG KEMAREN?!"

"YANG JENIUS ITU?!"

"YANG GANTENGNYA KELEWATAN ITU?!"

"GANTI KELAMIN KAU YA?!"

Anak-anak kelas arsitekur langsung heboh mengerumuni Hayden yang tersenyum paksa.

"Aku memang perempuan sial. Aku tidak berganti kelamin. Sembarangan saja." Ujar Hayden merangkul oknum yang mengatakan itu. Vasco.

"Eh?! Eh?! Ma-maaf!! Aku nggak tahu!!" Ujar Vasco panik.

"Ah pokoknya terserahlah. Yang jelas Aku perempuan. Aku nggak ganti kelamin. Cuma ganti rambut aja." Ujar Hayden melepaskan Vasco karena kasihan anak orang keringat dingin.

"Jujur Den. Kau cantik." Ujar Bumjae to the point.

"Oh jelas. Anak Mami Angeline sama Papi Jackson gituloh." Ujar Hayden dengan pedenya.

"Wah wah jadi rumor yang bilang anak tunggal keluarga Mallory cewek itu ternyata bener ya." Celetuk Bumjae.

"Yaiyalah jelas perempuan. Meski nama dan tampilanku seperti nama laki-laki, Aku aslinya perempuan.

Selama ini berambut pendek karena gerah aja. Hareudang di Konoha mah. Kalau disini nggak jadi ya rambut panjang aja udah." Ujar Hayden jujur.

Gimana ya wak? Dia tuh dulunya emang tinggal di Rusia. Kan Rusia dingin tuh, nah jadi kalau pindah ke negara yang panas itu agak gimana gitu.

Biasalah jelmaan beruang kutub jadi-jadian ya gitu.

Hayden dan anak-anak kelas pun mengobrol santai. Kemaren nggak sempat ngobrol karena Hayden kecapekan.

Kalau sekarang Hayden rasa jiwa sosialnya meningkat dan tidak Nolep lagi.

"Ternyata punya teman sefrekuensi itu enak. Hei apapun yang terjadi, tetap berteman denganku ya." Ujar Hayden bahagia.

"Tentu saja!! Pasti itu!!" Sahut mereka serempak.

Istirahat tiba, Hayden dan para anak arsitektur bergegas ke kantin untuk makan.

Begitu sampai ke kantin, sontak terjadi kehebohan karena kedatangan mereka. Ya gimana enggak. Ada anak perempuan di kelas arsitekur.

Tiba-tiba ada seorang pria yang cukup tampan memanggil Vasco. Hayden melirik ke arahnya.

Vasco pun menghampirinya dengan kesal. Dan sepertinya terjadi keributan. Hayden yang melihatnya pun bingung.

Pengen nonton karena lumayan kan orang gelud. Tapi itu temennya. Yakali dibiarin aja.

"Begini teman-teman. Tolong jangan bertengkar. Vasco. Dia hanya salah memanggil orang. Kamu tak perlu semarah itu.

Dan Kau, Aku minta maaf atas perbuatan Vasco. Dia tidak jahat kok. Mungkin dia lagi sensitif saja. Kau lanjut makan saja." Ujar Hayden menggandeng tangan Vasco dan tersenyum cerah.

"Hayden! Tak perlu meminta maaf atas namaku! Aku bisa minta maaf sendiri! Kau tak salah apa-apa!" Ujar Vasco panik.

Hyungseok yang mendengar nama Hayden langsung menatap ke arah gadis cantik yang melerai mereka.

'Waahh!! Itu Hayden??!! Waahh Hayden rambut panjang cantik banget! Bidadari!!' Batin Hyungseok berbinar-binar menatap Hayden.

"Tak apa Vasco. Kita lanjut makan saja ya. Ayo Aku sudah lapar. Ke meja sebelah sana saja. Bergabung dengan yang lain." Ujar Hayden disetujui mereka.

"Tunggu Hayden. Hei anak pindahan kelas fashion. Aku minta maaf untuk yang tadi. Aku sedang sensitif.

Temanku Hayden tidak salah apa-apa. Dia hanya membelaku." Ujar Vasco membuat Hyungseok dan anak-anak lain kaget.

Mereka kaget karena Vasco membela seorang gadis. Dan terlebih gadis itu tidak takut dengannya tapi justru terlihat sangat dekat dan akrab.

"Ahaha.. baiklah. Kami pamit ke meja sebelah dulu ya. Nikmati makananmu." Ujar Hayden melambai pada Hyungseok dengan tersenyum cerah.

"Waahh gila.."

"Di kelas arsitekur ada cewek!"

"Dewi kelas arsitekur!"

"Benar! Dewi kelas arsitektur!"

Tiba-tiba Lee Zin datang menghampiri Hayden.

"Hei anak pindahan kelas arsitek." Ujar Zin dengan songongnya. Hayden tak menyahut tapi hanya menatapnya sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kau punya kakak laki-laki ya? Sepertinya aku pernah bertemu dengan kakakmu malam kemarin." Ujar Zin.

"Tidak. Aku anak tunggal. Dan kita memang bertemu malam kemarin." Ujar Hayden tersenyum meremehkan.

"OOH!! KAU!! KAU CEWEK TERNYATA!! KAU NYAMAR JADI COWOK?!!" Heboh Zin ngelantur.

"Omong kosong apa yang Kau katakan? Aku memang berambut pendek. Kau saja yang salah paham Aku laki-laki.

Terlebih Kau dengan tidak sopannya mengatakan Aku Pria cabul. Dasar sialan. Padahal Aku tidak melakukan apapun." Ujar Hayden menatap tajam.

Seketika suasana kantin semakin heboh mendengar perkataan Hayden.

"Kau berteman dengan si gendut berkacamata itu. Kau pasti sama buruknya dengannya." Ujar Zin sarkas.

"Sungguh idiot. Kau selalu menilai sifat dan perilaku orang dari fisiknya. Memuakkan. Orang sepertimu memuakkan." Ujar Hayden sarkas.































Aku lelah dengan drama tugas Shibal ini!!!!

TBCSELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT SEE YA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC
SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
SEE YA

Anak Nolep Mami Mencari Teman (Lookism X OC)Where stories live. Discover now