35°PLAD°

10.5K 596 57
                                    

HAPPY READING READERS

Alea yang mendengar penuturan daddy nya pun menggeleng." Enggak dad, alea gak mau, tap--

"Asalkan kamu tahu alea, daddy pada saat itu hampir saja menghabisi blean tapi, daddy--
Ucapan pratama pun terpotong dengan penuturan alea yang membuat nya terdiam.

"Daddy egois! Daddy gak mau dengerin penjelasan aku, dengan aku ngangguk apa itu udah ngejelasin semuanya? Enggak dad, daddy emang tau kenapa jader peluk aku, enggak kan?" Ucap alea sambil menatap Pratama tepat di matanya. Kini alea tidak menangis, ia tak mau menjadi perempuan lemah.

Bukan hanya pratama yang terdiam, para boy's azverza pun ikut terdiam, ya, mereka egois.

"Alea maafkan daddy, abang serta adik mu, daddy gak bermaksud untuk kayak gini, daddy cuma khawatir sayang, daddy gak mau kamu disentuh dengan orang sembarangan." Ucap pratama tulus, siapa orang yang rela jika miliknya disentuh dengan orang lain?

Gantian, kini alea yang terdiam, ia jadi berpikir tentang tubuh sebelum nya, om dan adik nya juga berbicara seperti itu.

"Gak ada! Gak ada orang yang mau milik nya disentuh dengan orang lain ayaza, seperti kamu, ayaza milik om dan akra, jadi, kami gak mau kamu disentuh dengan siapapun selain kami." Ucap Gibran sambil mengelus surai indah aya. Aya pun tersenyum mendengar penuturan om nya.

"Iya, kakak milik kita!" Tambah akra sambil memeluk tubuh aya, aya pun membalas pelukan adiknya sambil mengelus surai milik akra.

"Iya, aya milik om dan akra, bukan yang lain."

Mengingat hal itu membuat alea tersenyum tipis.
"Iya dad, aku maafin. Aku juga minta maaf," Pratama pun langsung memeluk tubuh alea yang ramping dengan erat.

"Kamu gak salah princess, intinya daddy sayang--

Penuturan dari pratama pun terpotong oleh anak bungsu keluarga azverza. "Eh pak tua, kita juga sayang sama kak alea," ucap ezel dengan wajah yang menjengkelkan, pratama pun mendengus mendengar nya, walaupun begitu ia senang karena anak bungsunya ini dapat mencairkan suasana yang tegang.

Setelah itu, mereka berbincang bincang hal yang memang sebenarnya tidaklah penting, tak urung juga dari perbincangan itu menghasilkan tawa yang membuat para maid dan bodyguard yang mendengarnya turut senang.

----

Tegels high school meliburkan para muridnya selama 3 hari, hal itu tentunya membuat para murid senang bukan main.

Tapi, untuk alea tidak! Ia sangat bosan di kamarnya ini, apalagi Pratama dan bara sedang keluar kota untuk mengurus perusahaan, si kembar sedang main bersama teman temannya begitupun ezel.

Jam telah menunjukkan 8 malam, tapi, abang kembar serta adiknya belum juga pulang, apakah mainnya begitu seru, sampai lupa pulang ke rumah?

Sebenarnya alea juga diajak oleh mereka, tapi alea menolak lantaran teman dari abang serta adiknya adalah laki-laki.

Mau menelpon mereka tapi, ponsel alea tengah disita karena kejadian kemarin, alea juga tak bisa membantah, jadi dirinya hanya pasrah.

Karena rasa bosan sudah mencekiknya, alea pun beranjak dari kasur king size nya menuju kolam renang yang berada di lantai satu.

Precious like a diamond (Possesive Family)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz