Part 6

28 2 0
                                    

Saat adzan subuh berkumandang, Mika yang tidur lebih dulu semalam terbangun seperti biasa, tidak ada rasa takut atau canggung, ia tidur dan bangun seperti biasa, walau ada laki-laki yang baru di kenalnya tidur di samping, tapi Mika tidak merasa risih, mungkin karna ia masih bocah yang tidak terlalu memikirkan banyak hal, atau mungkin juga karna sudah mulai terbiasa, bagaimana pun mereka sudah tidur tiga kali.

Seperti biasa, Mika akan melaksanakan sembahyang subuh, namun sebelum itu Mika akan membersihkan diri dulu sambil bersiap untuk sekolah di hari ini, hari pertama masuk sekolah lagi setelah sebelumnya absen selama satu minggu lebih, Mika akan melanjutkan sekolahnya seperti biasa.

Mika memakai kamar mandi cukup lama, setelah itu kembali sambil mengenakan sebuah kimono, rambutnya yang basah di balut oleh handuk kecil, Mika mengelap selurut tubuhnya serta mencari pakaian miliknya, Mika lupa menempatkan pakaian-pakaiannya itu di sebelah mana, karna kemarin ia hanya menaruhnya di dalam kamar dan berniat membereskan semuanya setelah keluarga mereka pulang.

"Uuh! Dimana sih tuh koper? Perasaan kemarin masih disini deh!" gerutu Mika.

Mika tidak menemukan keberadaan pakaian-pakaiannya sama sekali, bahkan kopernya pun entah ada dimana, padahal kemarin koper miliknya masih ada disana, hanya saja Mika belum merapikan nya ke dalam lemari, kalau seperti itu terus, terpaksa Mika harus meminta bantuan kepada Gala yang masih tertidur pulas.

Mika menghela napas pelan, lekas langsung menuju ke arah Gala dan berdiri di sampingnya, Gala yang masih tertidur cukup membuatnya terpesona, namun karna Mika lebih mentingin pakaiannya, acara terpesonanya di pending dulu sampai batas waktu yang tidak di tentukan.

"Mas! Bangun mas!" Mika menggoyang-goyangkan tubuh Gala.

Satu dan dua kali tidak berhasil sama sekali, Gala tertidur sangat pulas, padahal Mika sudah mengguncangnya sangat kencang, tapi Gala masih diam saja seolah tidak terjadi apa-apa padanya, itu cukup membuat Mika kesal, padahal waktu sudah beranjak kembali, kalau seperti ini terus, ia bisa terlambat membuat sarapan.

"Mas! Bangun ish!" pekik Mika.

"Nghhh... Apaan sih? Masih pagi juga?" Akhirnya Gala terbangun juga.

"Mas tau koper Mika dimana gak? Soalnya Mika cari-cari gak ada!" tanya Mika.

"Koper yang mana?" Gala balik bertanya.

"Itu, yang koper warna merah, kemarin aku taruh di dekat lemari, tapi sekarang kok gak ada! Pasti mas yang naruh kan? Dimana mas?" ceroscos Mika.

"Di lemari paling bawah," balas Gala.

Mika yang mendengar itu langsung beranjak ke arah lemari, ia mencari di lemari yang ada di dekatnya, sebuah lemari besar, namun setelah mengutak-ngatik isi lemari tidak di temukan kopernya sama sekali, justru disana hanya ada barang-barang milik Gala saja.

"Mas kok gak ada?" tanya Mika lagi.

Gala yang kesal, akhirnya meradang. "Bisa gak sih lo gak ganggu gue! Gue mau tidur."

"Ya maaf mas! Tapi kan Mika perlu pakaian Mika juga, masa Mika pakai pakaian yang semalam lagi!"

"Astaga! Bocah ini! Nyusahin aja bisanya."

Gala akhirnya tersadar sepenuhnya, bangkit dari tempat tidur lalu bergegas ke arah Mika, Gala sedikit menyerat tangan Mika lalu membawanya ke sebuah lemari yang lain, sebuah kemari berukuran kecil yang letaknya cukup jauh dari lemari yang tadi, itu berada di dekat kamar mandi.

"Nih! Koper lo ada di lemari ini," kata Gala dengan tegasnya.

Mika menyengir lebar. "Hihi... Mika kira di lemari itu mas."

MY 'BOCIL' WIFEWhere stories live. Discover now