BAB (41) Ujian cinta.

8 4 0
                                    

"Ayo, masuklah!" ujar In Yeop kepada Soo Ra sembari menuntunnya masuk ke dalam Rumah sewa yang bersih dan nyaman.

Di ruang tamu, Soo Ra duduk dengan gugup di sofa yang empuk, matanya berkaca-kaca.

"Sejauh ini, kau sangat membantuku. Aku benar-benar sangat berterima kasih. Tetapi, sekarang aku tidak tahu harus ke mana lagi. Aku tidak mampu membayar uang sewa," ucap Soo Ra dengan suara bergetar, air mata mulai menetes dari sudut matanya.

In Yeop menatapnya dengan penuh simpati.
"Berkemaslah, aku akan menemukan tempat untuk kau tempati bersama bayimu," ujarnya tegas, tanpa ragu sedikitpun.

Soo Ra mengangguk pelan, matanya menatap penuh harapan kepada Pria di depannya.

Setelah beberapa saat, mereka berada dalam perjalanan. In Yeop menghentikan kendaraannya di depan sebuah toko kue kecil yang tampak hangat dan mengundang.

"Kau belum makan sedari tadi, aku akan membelikanmu sesuatu untuk mengganjal rasa laparmu," kata In yeop sebelum keluar dari mobil dan berjalan menuju toko kue di seberang jalan.

Dari dalam mobil, Soo Ra menatap toko kue itu dengan pandangan kosong, kemudian bergumam pelan.
"Suamiku sayang, keinginanmu menyewakan toko kue untukku sudah berakhir. Tanpamu, impianku takkan pernah terwujud."

Matanya kemudian beralih ke kursi belakang di mana bayinya tertidur lelap.
"Nak, bisakah kau menunggu sebentar? Ibu akan segera kembali," bisiknya sebelum keluar dari mobil dan menyusul In Yeop ke toko kue tersebut.

Soo Ra memasuki toko tersebut dengan perasaan campur aduk. Aroma manis dari kue-kue yang baru dipanggang menyapa hidungnya, membuat perutnya yang kosong semakin terasa lapar. In Yeop yang tengah memilih kue, menyadari kedatangan Soo Ra, lalu tersenyum melihat betapa terpesonanya wanita itu dengan suasana toko kue tersebut.

In Yeop mendekatinya dengan sebuah kotak kue di tangan.
"Aku sudah membelinya untukmu, ayo pergi," katanya lembut.

Soo Ra mengangguk dan tersenyum, lalu mengikuti In Yeop keluar menuju mobil.

◉⁠‿⁠◉

Di dalam mobil, In Yeop menyerahkan kotak kue itu padanya.
"Makanlah," ujar In yeop sembari membuka ponselnya dan mulai mencari rekomendasi rumah sewaan sekaligus tempat untuk toko kue Soo Ra.

Tanpa membutuhkan waktu yang lama, In Yeop menemukan tempat yang cocok. Ia kemudian mengarahkan mobilnya ke lokasi tersebut.

"Omong-omong, kau akan membawaku ke mana?" tanya Soo Ra dengan nada penasaran.

"Aku sudah menemukan tempat yang pas untukmu, dan kau bisa menempatinya langsung," jawab In Yeop dengan senyum tenang.

Soo Ra menatapnya dengan mata berbinar.
"Terima kasih," ucapnya tulus, menatap wajah tampan In Yeop dengan penuh rasa terima kasih.

In Yeop membalas dengan senyuman manis, yang membuat hati Soo Ra menjadi luluh.

(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

Setibanya di rumah sewaan, Soo Ra tak kuasa menahan air mata harunya. Rumah itu terletak di pinggir jalan, bertingkat, dengan toko di bawah dan tempat tinggal di atasnya. Tempat yang sempurna untuk memulai kembali mimpinya.

In Yeop dan Soo Ra serta bayinya memasuki rumah itu dan disambut ramah oleh pemilik tempat tersebut.
"Selamat datang!" sapanya hangat.

In Yeop dan Soo Ra membalas sambutan itu dan duduk di sofa yang nyaman di ruang tamu.

"Apa kau ingin berkeliling terlebih dahulu?" tanya sang pemilik.

"Biarkan bayimu bersama ku, kau bisa memeriksa tempat barumu," ujar In Yeop dengan lembut, menawarkan bantuan.

Quadrangle Romance: Mandalika한국아Where stories live. Discover now