[8] we can't be friends

206 47 22
                                    

[ komen udah makin berkurang, hmm tanda-tanda mau hiatus nih kalo kayak gini ]

[ selamat bermalam minggu ]

Setelah menarik Kim Sohyun untuk berjalan lagi menembus ujung pantai, Jungkook tak mengindahkan siapapun lagi selain terus mengamati bagaimana gadis itu tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menarik Kim Sohyun untuk berjalan lagi menembus ujung pantai, Jungkook tak mengindahkan siapapun lagi selain terus mengamati bagaimana gadis itu tersenyum. Perasaan yang menggebu-gebu yang ingin di ungkapkan, di tahan dalam-dalam olehnya. Tangannya dibiarkan melingkari perut ramping Sohyun, sebelum kedua iris hazel itu menilik sesuatu di bawah sana yang otomatis membuatnya berjongkok.

“Kaki mu berdarah.”

Sohyun yang mendengar Jungkook berkata demikian rupa, tiba-tiba panik sendiri. “Kaki berdarah? K—Kenapa kaki ku berdarah?”

Menyuruh Sohyun untuk turun dan duduk di hadapannya, Jungkook kemudian menggapai salah satu tungkai gadis itu yang di banjiri darah. Begitu maniknya melirik ada sesuatu yang tertanam di telapak kaki Sohyun, pria itu langsung bersuara, “Kau tidak merasa sudah menginjak sesuatu?”

Melirik Sohyun mengangguk cepat, Jungkook menghembuskan napas pelan, “Ada serpihan kaca di bawah kakimu.” Tidak perlu mencari-cari keberadaan kotak p3k di saat-saat seperti ini, tangannya spontan merobek sepenggal baju berlengan panjang miliknya.

Pergerakan Jungkook terhenti, ketika wajah panik Sohyun mengalihkan fokusnya. Darah yang sedari tadi mengalir mengakibatkan wajahnya semakin terlihat pucat. Dengan sigap, Jungkook langsung menarik kepala Sohyun mendekat padanya, “Aku harus mengeluarkan serpihan kaca ini. Kau bisa menggigit lenganku jika merasa sakit. Aku tidak keberatan.” Ujar Jungkook terlampau manis yang hanya dibalas dengan anggukan lirih. Sejujurnya fokus Sohyun hanya pada pria itu. Lebih tepatnya kalimat Jungkook, yang selalu saja mengkhawatirkannya. Bahkan dengan tiba-tiba dirinya merasa bahwa pernah mempunyai ikatan kuat dengan pria satu ini. Pasalnya setiap kali Jungkook menyentuhnya, berbicara dengannya, dan memeluknya, Sohyun pasti akan merasa nyaman dan seolah-olah memiliki rindu yang teramat dalam.

Pun, larut dalam lamunan yang entah terjadi beberapa detik, mendadak Sohyun di kejutkan dengan tindakan Jungkook yang selanjutnya. Yaitu menggendongnya hingga menuju pantai setelah pria itu berhasil mengeluarkan serpihan kaca pada kakinya.

“Orang bilang air pantai itu obat untuk luka seperti ini.” Jungkook menurunkan Sohyun setelah berbicara demikian, tak mengindahkan raut wajah gadis itu yang keheranan meminta penjelasan lebih padanya, sebelum tangannya bergerak menggapai kaki Sohyun untuk menyentuh air pantai. “Dengan begini luka mu pasti akan cepat mengering.” Ujar pria Jeon itu.

Hendak Jungkook ingin mengambil air pantai lag dengan kedua tangannya yang dijadikan wadah, percikan air bergaram itu lebih dulu mengenai wajahnya. Dan pelakunya bukan lain dan bukan tidak adalah gadis cantik bersenyum usil di hadapannya. Sontak, Jungkook mengangkat sebelah alis, “Kau ingin bermain basah-basahan dengan ku?” Tanya pria itu intens.

HealerWhere stories live. Discover now