08. Saat Bersamamu, Ku Bahagia

246 43 12
                                    

SELEBGRAM SERIES :
1. The CEO and I [ completed ]
2. The Bodyguard and I [ completed ]
3. THE SENATOR AND I [ ON GOING ]
4. The Lawyer and I [ coming soon ]

***

Begitu pulang dari liburan di Jepang, Samantha dan Felicia langsung mendatangi rumah Nana yang juga baru pulang dari honeymoon kedua di Bali. Kedua kakak beradik itu sudah tak sabar ingin mendengar cerita lengkap tentang ‘malam unboxing’ yang dilakukan Nana dan Liam.

Akhirnya.

Sahabat mereka yang lugu dan polos, kini telah menjadi wanita dewasa. Keduanya ikut terharu sekaligus penasaran dengan cerita lengkapnya.

“Cieeee yang baru di unboxing,” goda Samantha saat melihat wajah Nana tampak lebih cerah dari biasanya.

“Sakit, nggak?” tanya Felicia penasaran.

Ketiga sahabat itu duduk berselonjor di lantai living room sambil mengemil sate taichan yang dibeli oleh Samantha dan Felicia dalam perjalanan menuju umah Nana. Televisi yang sedang menayangkan drama Korea dibiarkan menyala meski tak di tonton sama sekali. Cerita Nana yang di unboxing oleh Liam terlihat lebih menarik perhatian dibandingkan ketampanan Song Kang Oppa di televisi.

“Enggak.” Wajah Nana sangat berseri-seri. Sudah sangat jelas terlihat kalau ia menikmati malam pertamanya dan Liam.

“Jadi kepengen,” ucap Felicia mupeng. Namun ekspresinya langsung berubah was-was saat Samantha menatapnya tajam. “Bercanda doang,” ralatnya cepat sebelum di amuk sang kakak.

“Mas Liam pro banget,” lanjut Nana. “Pelukannya, ciumannya, sentuhannya bikin gue ngerasa nyaman.”

“Gue bilang juga apa. Ketagihan kan lo,” ujar Samantha yang dibalas anggukan setuju Nana.

“Gue nggak sabar nunggu mas Liam pulang kantor.”

Naughty Nana,” cibir Samantha dan Felicia bersamaan sebab mereka tahu betul isi pikiran Nana saat ini.

“Gue kepikiran untuk pakai lingerie.”

“Udah mulai nakal ya,” tutur Felicia takjub. Padahal beberapa waktu lalu Nana menolak mentah-mentah untuk memakai baju dinas pasutri itu namun kini tampak berani. Sungguh kemajuan yang signifikan.

“Asal kalian tahu ya, malam pertama itu terjadi karena gue yang minta ke mas Liam.”

“Demi apa!”

“Bohong!”

Samantha dan Felicia terlihat kaget mendengar pengakuan Nana sebab selama ini Nana dikenal pemalu dan polos, namun dalam sekejab melakukan hal-hal diluar ekspetasi. Mulai dari ke beach club sendirian, menenggak alkohol dan sekarang meminta seks kepada Liam. Astaga! Mungkin salah satu dari dewi-dewi seksualitas telah merasuki pikiran Nana sehingga membuat wanita itu tampak lebih berani dan bergairah atau inilah sisi lain Nana yang selama ini tertidur. Entahlah.

“Gue juga nggak ngerti kenapa bisa nekat,” tutur Nana. “Yang jelas malam itu gue setengah sadar karena drunk dan gue kesal banget sama mas Liam karena dia nggak nyentuh gue sama sekali padahal gue pengen banget. Akhirnya gue nekat buat minta karena gue udah nggak tahan lagi.”

That’s my Nana!” puji Samantha.

“Nggak papa kalau lo minta duluan atau bersikap nakal ke suami lo. Itu wajar. Justru kalau lo lempeng, suami lo bakal anggap lo membosankan dan mungkin aja cari simpanan,” tambah Felicia.

“Amit-amit.” Nana bergidik ngeri sebagai respon atas ucapan ngawur Felicia. “Mas Liam bakal tergila-gila sama gue sampai lupa ngelirik cewek lain karena istrinya ten out of ten.”

The Senator and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang