9 gadis yang masing-masing memiliki skandal dikehidupannya. akibat skandal itu mereka pun di usir oleh keluarga karena pihak keluarga tidak ingin menanggung malu, dan ada juga yang berinisiatif kabur dari rumah. namun mereka malah mendapatkan keluar...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Pagi ini Airin dan lainnya di kejut kan oleh Jivanka yang tiba-tiba muntah darah saat sedang sarapan bersama sebelum pergi beraktivitas. Ini bukan pertama kali nya Jivanka muntah darah dan membuat semua nya panik kecuali Wenda. Wenda sudah tau dan sudah terbiasa dengan darah-darah jadi ia tidak begitu panik, hanya Wenda lah yang membantu Jivanka untuk membersihkan muntahan itu.
"Uhuk-uhuk"
"Uhuk-uhuk"
"Ji kamu oke?" Tanya Wenda.
"Oke"
"Uhuk-uhuk"
"Uhuk-uhuk-uhuk-uHUK!"
"Hoek"
Jivanka memuntahkan cairan berwarna merah segar dan mengotori meja makan serta piring yang masih terisi oleh sarapan Jivanka.
"Ihhh" ucap mereka semua yang kaget dan jijik melihat darah yang keluar dari mulut Jivanka.
"Ji lu kenapa?" Tanya Airin.
"Ji kita kerumah sakit sekarang!" Pinta Wenda orang pertama yang mengetahui jika Jivanka pernah beberapa kali muntah darah.
Lily dan Shella memapah Jivanka untuk segera menuju mobil dan segera berangkat ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi Jivanka.
"Kalian bawa Jivanka ke RS ya, gue bersihin ini dulu." Ucap Wenda yang ingin mencuci bekas darah Jivanka tadi.