Chapter 8🦋

483 70 13
                                    

Kring

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kring..
Kring..

Alarm mereka satu persatu berbunyi dengan bersahut-sahutan dan dengan menit yang berbeda pula, membuat seisi rumah sangat berisik karena alarm yang bersahutan itu. Mau tidak mau Wenda sebagai penghuni rumah yang sangat rajin, ia berniat mematikan alarm teman-temannya karena jam masih menunjukkan pukul 05.15 Wib.

Wenda bangun lebih dulu, walau tidak ada kegiatan ia tetap bangun lebih awal seperti biasa untuk berolahraga dipagi hari. Ia keluar kamar sendiri untuk memulai aktivitas nya seperti mencuci pakaian pribadinya, mandi, dll.
Setelah itu ia segera pergi untuk berolahraga dipagi hari.

"Wenda"

Shella yang baru saja pulang dan duduk di sofa langsung menyapa Wenda dengan suara lirih membuat Wenda terkejut dan merinding seketika.

"Astaghfirullah Shella.. bisa nggak sih kalau manggil itu jangan kek setan, serem Shella!"

"Berisik Wenda kalau kuat-kuat, nanti yang lainnya kebangun." Ucapnya masih dengan suara pelan dan lirih.

"Lu baru pulang ya? Sehari semalam kelayapan mulu deh, emang nggak capek Shel?"

"Iya baru pulang, nggak sih udah biasa."

'Nggak baik tau Shell untuk kesehatan, ntar lu sakit kalau terus-terusan kek gini."

"Tenang Wend, oh iya itu gue tadi mampir beli sarapan untuk kalian ya." Ucap Shella menunjuk bungkusan plastik berwarna pink di meja makan.

"Elu nggak sarapan?"

"Udah gue, sekarang gue mau tidur oke bu dokter."

"Iye yaudah sana, dimana-dimana orang tidur itu malam ya? Ini malah kebalik."

"Hehehhe..."

Shella pun berjalan masuk kedalam kamar lalu segera untuk tidur setelah seharian berkelana entah kemana.

"Dudududu.."

Wenda bersenandung sambil mencuci pakaiannya di mesin cuci yang tersedia di kontrakan, suasana pagi yang masih gelap dan suhu udara yang dingin membuat Wenda sedikit menggidik. Antara takut dan menggigil, karena ia membuka pintu belakang yang bertepatan menghadap ke sumur tua milik tetangga.

"Itu sumur masih di gunain nggak sih? Serem juga sih sebenarnya. tapi kalau nggak di buka, udara segarnya nggak masuk."

"Yaudahlah bukan pun ada apa-apa."

SCANDAL || blackvelvet Where stories live. Discover now