8.HAMPIR KETAHUAN

0 0 0
                                    

Lanjutan dari part 07

Kampung endah banting selangor, malaysia

Keesokan paginya tepatnya di rumah haidar terlihat haidar yang sudah bersiap siap dengan barang dagangan nya untuk di bawa ke kedai yang tak jauh dari sebuah kampus yang tak jauh dari daerah sana.

Ya pekerjaan haidar selain menjual senjata ilegal ia juga bekerja di kedai milik bang bear yang diusahakan untuk mereka berdua dan haidar sudah menjalankan nya sudah sangat lama dan kedai tersebut lah markas mereka untuk menyembunyikan senjata senjata ilegal tersebut.

Saat akan berangkat haidar melihat ada dua orang dari arah semak semak dan haidar tahu dengan mereka.

"Ngapain ada anggota Intel di sini? , apa yang mereka cari? " batin haidar dan dua orang tersebut adalah Intel yang telah memata matai rumah haidar sedari tadi dengan cara menyamar untuk bisa memantau pelaku yang mereka intai , dan Haidar lewat pintu dapur agar tidak ketahuan mereka dan ia juga tak menyalakan motor nya agar para Intel tersebut tidak mengetahui keberadaan nya dan ia menuju ke sebuah kebun karena haidar bukan hanya membawa dagangan melainkan setumpuk uang yang bernilai 500 ringgit (jika dirupiahkan menjadi RP,. 1,717,295.08 di Indonesia)  dari bos nya .

Haidar mencari area perkebunan yang agak jauh dan ia melihat dari kaca spion nya dan ia melihat kedua orang tersebut masih mengikutinya dan haidar masuk area perkebunan yang rimbun dan cukup dalam.

Saat sampai dia berpikir bagaiamana caranya ia menyembunyikan uang tersebut dan ia melihat sebentar ke arah sekeliling nya dan matanya terlihat mondar mandir untuk melihat nya, namun tiba tiba ia menemukan sobekan daun pisang dan memiliki ide.

"Kenapa aku tidak membungkus nya dengan ini saja? " Batinnya dan kemudian dia mengambil nya dan membungkus segera uang itu lalu mencari tanaman rambat untuk dijadikan nya tali dan saat sudah selesai, ia langsung ke luar dari area perkebunan itu tanpa sepengetahuan dua Intel tersebut dan melaju kencang menuju tempat kerjanya.

" fiuh!! Hampir aja " katanya dan melanjutkan perjalanan nya ke kedai tempat kerjanya.

Saat sudah sampai ia pun langsung memakirkan motornya dan mengeluarkan sebagian dagangan nya serta uang tersebut dan saat sudah di dalam atau area kantor mereka.

"Woy darimana aja lo, lama amat? " tanya seorang pria yang ternyata peter  yang juga ikut bekerja di sana.

"Udah jangan banyak bacot lo! " jawab haidar dan melemparkan bungkus dan uang tersebut kepada peter dan peter berhasil menangkap nya .

"Wih!! Apaan nih? " tanya peter

"Udah jangan banyak omong buka sana! " perintah haidar dan peter langsung membuka nya dan kaget..

"Hah?! Uang? " katanya.

"Iya itu gaji kita dari bang bear! " kata haidar dan ia langsung membuka kedai nya dan peter masih bingung.

"Lo tahu enggak hari ini gue hampir ketahuan sama tu intel " kata haidar.

"Hah?, kok bisa? " tanya peter yang kaget setelah mendengar perkataan haidar

"Jadi ceritanya... " haidar langsung menjelaskan kejadian yang dialami nya hari ini.

Sementara itu di kuala lumpur malaysia, lebih tepat nya di rumah aisyah nampak aisyah yang juga ikut khawatir sambil sesekali melihat sekeliling rumahnya, lantaran hari ini ia berangkat kuliah yang berada di selangor menggunakan sepeda motor, ia bukan dilarang untuk menggunakannya tetapi melainkan kedua orang tua nya sangat khawatir dan diam diam sejak usia 17 tahun ia sudah belajar menggunakan sepeda motor itu dari sang sahabat umar secara diam diam..

"Saya harap tiada siapa yang nampak! " batin aisyah kemudian setelah dipastikan aman ia langsung ke garasi dan langsung mengekan helm dan membuka pintu garasi secara pelan pelan,dan juga mengeluarkan Motor dari garasi tanpa menyalakannya dan menuntunnya ke pintu gerbang saat sudah sampai.

"Nona? Anda? " ucap seseorang pria yang ada dibelakang nya yang ternyata penjaga rumahnya yang berasal dari Indonesia

Aisyah kaget dan langsung

"Psst!!, Pakcik tolong jangan beritahu sesiapa okey!! " ucap aisyah dan langsung menyodorkan beberapa lembar uang kepada penjaga rumah nya.

"Baiklah, ini untuk pakcik belikan sarapan pagi saya pergi dulu, assalamu'alaikum!! " kata aisyah dan langsung melakukan motor nya setelah keluar dari rumah.

"Waalaikumsalam!!, aduh! Non!! Non!! , nanti kalau tuan azim marah bisa gawat ini!! " kata nya yang cemas.

Setelah selamat dari sana  ia langsung berangkat menuju kampus nya yang jaraknya hanya 46 menit dari kuala lumpur menggunakan moge (motor gede) yang ia gunakan.

Dan saat sudah sampai dan memarkirkan motor nya .

"Saya penat, baik saya beli minuman dulu!! " ucapnya dan ia pun turun dan mencari kedai yang ada di sekitar kampus dan melihat ada salah satu kedai yang buka dan ia menghampiri nya..

"assalamu'alaikum pakcik? maaf menganggu saya nak beli..." Kata aisyah dan ada seseorang pria yang keluar dan..

"Ya.. ? Ada yang bisa saya bantu? Dan pria itu ikutan kaget karena melihat aisyah dan sama sama..

" ih kamu lagi? " kata mereka dan sama sama terkejutnya mereka dan membuat tubuh aisyah mematung di depan kedai tersebut lantaran terkejut dengan yang ia temui hari ini.

Wahh kira kira gimana kelanjutan nya nih ya?

Penasaran kan?

Jangan lupa vote dan komen nya ya!!

SANG PEMIKAT HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang