6. JANGAN BERSEDIH AISYAH

8 1 4
                                    

Lanjutan bab 05

Di saat semua orang menyalakan kembang api di perayaan tersebut terlihat aisyah yang awalnya ceria tiba tiba menjadi sedih, beberapa kali ia terlihat sedang menelpon seseorang namun saat di tengah ia menelpon.

"Awak Aisyah kan?" Tanya seorang pria yang mengenakan kacamata dan aisyah sudah mengetahui suara pria itu.

"Abang umar!! " ucap aisyah dan berbalik ke arahnya dengan tatapan datarnya dan pria itu hanya tersenyum kemudian pria itu mendekati aisyah

"apa khabar aisyah? " tanya nya

"Alhamdulillah baik, abang? " balasnya dan juga bertanya pada pria itu.

"Saya pun sihat alhamdulillah! " balas umar juga dan akhir nya setelah bertanya mereka kembali melihat kembang api.

Saat melihat kembang api itu mereka hanya diam tak saling bertanya lagi namun tiba tiba.

"Aisyah? " tanya umar lagi

"Ya? " balas aisyah

"apa yang awak buat tadi? " tanya umar penasaran

Mendengar pertanyaan umar tadi aisyah menundukkan kepala nya sebentar dan kembali menatap wajah pria itu.

"Tidak, saya hanya cuba menghubungi kakak saya, tetapi dia tidak menjawab" kata aisyah dan umar paham apa yang aisyah maksud dari perkataan nya itu.

"mungkin dia sedang tidur! " ucap umar dan aisyah mengangguk iya

"Mungkin! " balasnya.

Setelah mengatakan itu umar kembali melihat wajah sedih aisyah dan ia sudah mengenal aisyah sejak kecil dan umar adalah tetangganya dulu.

"Saya dah tahu, Aisyah, awak pasti tak rindu kakak awak, tapi awak rindu ibu awak kan?" Kata umar membuat aisyah hanya diam .

Umar sudah tahu karena sebelum aisyah tinggal dengan orang tua tirinya dia sudah tahu kehidupan aisyah kecil yang selalu menjadi sasaran amukan sang ibu, bahkan umar melihat aisyah sering dihukum oleh sang ibu, namun yang ia lihat dari diri aisyah bukanlah itu yang ia lihat dari nya adalah sesosok gadis yang pantang menyerah dan terus berjuang untuk mendapat kan kasih sayang dari seorang ibu untuk dirinya meskipun terkadang nyawanya sebagai taruhannya.

"walaupun saya tahu, awak nak sangat dapat cinta aisyah, tapi apa yang dia buat kat awak, dia benci awak, dia selalu pergi bila awak nak peluk dia, dia sampai cakap benda yang tak baik kat awak, tapi awak tetap. berdiri teguh, Aisyah" jelas umar dan aisyah hanya diam tak mampu mengatakan apa pun lagi.

" Saya tahu perjuangan awak Aisyah, sebab setiap hari saya selalu nampak awak datang ke rumah tu semata-mata nak jumpa ibu awak, walaupun awak selalu dimaki dan selalu ditolak, malah awak sanggup tidur di luar semata-mata nak tarik perhatian ibu awak, Aisyah!. Imbuh umar

Memang benar walaupun ia sudah di adopsi oleh pasangan dokter tersebut aisyah masih sering datang ke rumah nya hanya semata mata untuk bertemu dengan sang ibu dan ingin tahu kondisi tentang ibunya, namun apa yang dilakukan ibunya terkadang membuat orang yang melihat nya sakit hati.


Bagaimana tidak setiap aisyah datang kata demi kata yang dilontarkan sang ibu membuat yang mendengar nya ingin sekali menegurnya

Ingatan umar saat aisyah datang

" kenapa awak datang ke rumah saya, anak luar nikah?"

"Saya tidak mahu makanan awak, saya meluat dengan makanan ini! "

" semoga awak cepat pergi wahai anak luar nikah, saya tak nak tengok muka awak, saya benci awak, anak luar nikah!!"

Itulah kata kata yang selalu di lontarkan ibunya kepada aisyah namun aisyah tidak mau mengambil hati dan justru selalu tersenyum tehadap ibunya dan mengucapkan

"Terima kasih ibu atas pujian anda saya sangat gembira kerana anda memuji saya"

Bahkan juga saat di malam harinya ia rela tidur di luar hingga membuat ibu umar tidak tega dengan nya dan selalu mengajak nya tidur di rumah nya namun aisyah selalu menolaknya.

Aisyah yang juga mengingatnya pun hanya tersenyum dan berkata

"Saya tahu walaupun ibu membenci saya, sebagai anak saya harus menghormatinya" kata nya dan membuat umar takjub dengan perkataan aisyah

Tetapi mereka sedari tadi tidak sadar ada yang menguping pembicaraan mereka yang tak lain adalah Divya

"walaupun ini sambutan Diwali, dia sepatutnya gembira tetapi tidak baginya, kerana dia terpaksa berpisah dengan adik-beradiknya yang membuatkan dia sentiasa merindui setiap sambutan Diwali seperti inil" gumamnya.

Namun di samping itu juga ada haidar yang juga ikut menguping pembicaraan mereka dan haidar Langsung teringat tentang keluarga nya.

"Bagaimana dengan kabar mereka sekarang?, aku sangat ingin menelpon mereka tapi aku takut, takut dengan amarah mereka! " kata haidar dalam hati dan ia mencoba menelpon salah satu anggota keluarga nya dan menunnggu nya dan saat tersambung.

"Halo? "

"Halo? "

"Ini siapa? "

"Halo"

Ia kaget mendengar suara nya, kemudian ia langsung mematikan telepon nya dan kembali melihat perayaan diwali .

Hingga akhirnya perayaan diwali pun selesai aisyah dan umar membantu Divya membereskan semua yang ada di sana mulai dari bersih bersih sekitar area perayaan membuang sampah dan lain lainya

Setelah selesai umar mengantarkan aisyah pulang dan di perjalanan.

"Mm... Aisyah? " panggil umar

"Iya! " balasnya.

"adakah anda mahu pulang kepada ibu anda atau pulang ke rumah..."

"Saya mahu pulang ke rumah pakcik Azim" kata aisyah di saat umar bertanya padanya.

Dan saat sudah sampai rumah, aisyah pun turun dan

"Abang.. Sampaikan salam pada pakcik dan makcik ya..!! " kata aisyah dan begitu juga dengan umar

"Saya juga kirim salam saya kepada Pakcik Azim dan isterinya!" Katanya

"Assalamu'alaikum! " ucap aisyah pada umar

"Ha.. Waalaikumsalam"balasnya dan pergi meninggalkan aisyah.

Saat dalam perjalanan umar ada perasaan iba di hati nya soal aisyah dan mengingat saat aisyah tengah di hukum ibunya , dan ia ingat saat itu bukan menangis melainkan aisyah tersenyum.

Sontak ia bergumam dalam hatinya.

"Anak mana yang dahagakan kasih sayang seperti Aisyah yang sangat ingin disayangi oleh ibunya walaupun ibunya sendiri membencinya tetapi dia sabar menunggu saat yang sesuai" gumam nya dalam hati.

"Jangan sedih Aisyah, satu hari nanti awak akan dapat cinta dia ! Cinta seorang ibu yang kau harapkan aisyah!!Imbuhnya nya.

Wahh kira kira gimana kelanjutan nya ya?

Penasaran kan?

jangan lupa vote dan komen ya 😊

SANG PEMIKAT HATIWhere stories live. Discover now