Eps 19 [Fight in the Snow]

5 4 0
                                    

Di eps sebelumnya author lupa kasih tau sesuatu, sebenarnya dari eps 1 sampe beberapa eps selanjutnya, Kai sempet di panggil Yang Mulia Pangeran Pertama terus akhirnya di ganti jadi Yang Mulia Putra Mahkota.

Harusnya, Kai di panggil Yang Mulia Pangeran Pertama, kalo dia belum melewati upacara kedewasaan dan menjadi Putra Mahkota, karena dia belum dewasa (belum jadi Putra Mahkota) statusnya masih Pangeran. Tapi dari awal cerita, statusnya Kai udah Putra Mahkota, jadi harusnya di panggilnya Yang Mulia Putra Mahkota.

Jadi nggak ada tuh Pangeran Pertama atau Pangeran Kedua, kuncinya kalo Yang Mulia Putra Mahkota berarti Kai, Yang Mulia Pangeran berarti Ethan. Nanti bakal author revisi deh tentang panggilan kedua orang itu😅

Prolognya udah di ganti ya gaiss, bisa langsung di baca ulang heheh..

Selamat membacaaaaa

.
Bertarung di Padang Salju
.

Bertarung di Padang Salju

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Heir to the throne? Maksudnya pewaris takhta?" Gerutunya.

"Inilah target V yang sebenarnya. Dan inilah ancaman yang sebenarnya." Sahut Heli, membalik kartu-kartu itu, hingga bercak darah yang berada di bagian belakang kartu, berubah menjadi sebuah ukiran.

Satu yang terlintas di pikiran Kai setelah berhasil membaca ukiran itu; luar biasa. Penjahat itu luar biasa, mungkin mantan seniman? Awalnya Kai kira itu adalah bercak darah yang tidak sengaja terkena kartunya saat di letakkan, tetapi ternyata bercak-bercak darah itu di sengaja.

Bagaimana bisa bercak-bercak darah abstrak di bagian belakang kartu, saat di susun semuanya sesuai urutan, membentuk ukiran yang bertulisan "I KILL YOU!"?!

"Sepertinya dia mempermainkan kita, Yang Mulia. Bagaimana bisa dia mengancam kita dengan permainan puzzle? Apalagi, puzzle itu membutuhkan banyak korban, delapan belas!" Kesal Heli terdengar seperti menggeram.

"Kalian yakin V itu inisial? Bagaimana kalau V itu angka?"

Suara berat yang tiba-tiba menginterupsi itu, membuat Heli dan Ricardo berbalik dengan waspada, membuat Himari mengambil seribu langkah mundur ke belakang Kai, bahkan membuat Kai bangkit berdiri dengan kedua tangan yang menggebrak meja.

5F  :  Five FugitivesWhere stories live. Discover now