Eps 16 [Wild Desire]

5 4 0
                                    

Masih flashback ya gess, karena ada beberapa poin yang belum masuk ke novel.

Seneng gak update banyak lagi?

Yah.. meskipun jarak waktu dari update sebelumnya sama update ini lumayan lama, tapi gapapa yaa, nulis tiga chapter ga sat set sat set loh

Kalo ada typo bilangin yaww

.
Hasrat Liar
.

Hasrat Liar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Puk! Puk!

"Fokus."

Ivanna tercengang begitu Theo menepuk tengkuknya dua kali dan meninggalkannya setelah berkata demikian. Setelah beberapa detik terdiam dan kesadarannya kembali, gadis itu mengerang kesal.

"Bodoh! Apa sih yang kau harapkan dari kejadian tadi?" Gerutunya pada dirinya sendiri seraya kembali mengerjakan pekerjaannya.

Sementara Theo, kini ia bersandar di pintu depan kepala yang mendongak. Helaan napas panjang keluar dari mulutnya yang terbuka sedikit, di susul kedua tangannya yang meraup kasar wajahnya, lalu naik untuk menyeka surai hitamnya ke belakang.

"Apa yang kau pikirkan sih?! Kenapa... Arrghh! Sudahlah!" Geramnya di akhiri dengan tangan yang mengacak-acak rambutnya gusar, lalu pergi begitu saja dari sana.

Selama berjalan di koridor, langkahnya di hentak-hentakkan, hingga beberapa pelayan yang berpapasan dengannya membungkuk takut-takut.

Sejak ia memutuskan untuk mendekati Ivanna, mood nya menjadi campur aduk. Ia senang, tapi kesal. Setiap kali Theo berinteraksi dengan Ivanna, ia merasa seperti sedang menahan sesuatu, namun saat ia mencoba untuk mengungkapkannya, ia juga tidak tau apa yang harus di ungkapkan.

Terkadang seperti menggebu-gebu ingin melakukan sesuatu pada gadis itu, namun ia juga tidak tau apa yang harus ia lakukan padanya. Ia senang dengan kehadiran gadis itu, namun terkadang kesal karena Ivanna membuat mood nya campur aduk begini.

Serba salah bukan?

Ia ingin menghindari gadis itu supaya perasaannya kembali normal, namun saat Ivanna pulang ke kediamannya setelah jam kerjanya selesai, ia ingin gadis itu ada di ruang kerjanya lagi, ingin merasakan eksistensinya lagi.

5F  :  Five FugitivesWhere stories live. Discover now