Happy reading semuaaaaaaa akh.. *keseleknaskahlumutan
Oh iya ges mau kasih tau kalo si 5f nya ini lagi nyerang, author nyebutnya nama panggung penjahatnya ya, kalo di scene lain baru pake nama asli. Soalnya kan ceritanya nama asli itu privasi terbesar semua penjahat, mau kenalan aja harus bikin kelompok dulu.
Bantu saya temukan typo ಥ‿ಥ
Arigatou minaaaa
.
Memperkenalkan Diri
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pasukan penyihir sudah siap, Yang Mulia. Tinggal menunggu perintah Yang Mulia." Ucap Kai yang berdiri tegap di depan meja ruang kerja Raja.
Meja kerja itu kosong, tetapi di belakangnya Raja Theo berdiri memunggungi sang Putra Mahkota, menatap keluar jendela.
"Hm." Balasnya singkat.
"Bagaimana dengan pasukan ksatria?"
"Ahh, itu.. Saya kurang tau." Jawab Kai ragu.
"Pasukan ksatria sudah siap atas pimpinan Pangeran, Yang Mulia. Tinggal menunggu perintah untuk berangkat." Timpal pelayan pribadi Kai yang berdiri di belakangnya.
Theo berbalik, kembali duduk di meja kerjanya dengan helaan napas kasar.
"Para penyihir dan tabib?" Tanyanya lagi.
"Sedang mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk pengobatan, Yang Mulia." Jawab Shiona seraya menunduk.
"Kau tau lebih banyak dariku." Kai terkekeh.
"Hm. Kau jangan ikut, Kai." Ucap Theo dengan suara yang amat tenang.
"Maaf membantah, tapi.. Saya juga kan--"
"Ingat masalah apa yang kau perbuat sebelumnya? Biarkan Ethan memimpin para ksatria. Kau tetap disini, ini perintah." Gertak Raja itu.
"Shiona, kalau dia nekat kabur," Ucap Theo, menajamkan tatapannya. "Kau yang mendapatkan hukuman. Jaga tuanmu dengan sungguh-sungguh, aku tak suka pelayan tidak becus. Sanggup?" Sambungnya.
Shiona menunduk, kalau dia menyanggupinya, ia pasti akan benar-benar mendapatkan hukuman, karena Kai akan melakukan apa yang dipikirkan sang ayah. Tapi kalau tidak--
YOU ARE READING
5F : Five Fugitives
随机Peperangan antara Astrevant dan Alterniamon yang tidak pernah berhenti sejak zaman Raja Pertama, membuat beberapa korban berpotensi menjadi penjahat. Dari sekian banyaknya penjahat yang membangun kelompok untuk mengacaukan kerajaan, Five Fenomous Pe...