Chapter 7 - Monster

7 4 2
                                    

Rhine berusaha melepaskan diri dari pelukan erat pria itu. Namun sekeras apapun gadis itu berusaha, Lance tidak merenggangkan pelukannya.

"Apakah kau takut?" Suara serak bernada rendah itu terdengar jelas di telinga Rhine.

Rhine menggeleng, "Tidak," lebih tepatnya, gadis itu hanya merasakan kebingungan menyelimutinya. Tanpa rasa takut ataupun cemas sedikitpun.

Rhine merasakan dada pria itu bergetar, Lance terkekeh.

"Bagaimana jika ternyata aku adalah monster?" tanyanya, "Apakah kau masih akan berkata, tidak takut"

"Apa kau akan membunuhku?" Rhine mengangkat kepalanya menatap Lance.

"Tidak" jawab Lance tegas.

Bagaimana bisa dia membunuh gadis itu, bahkan tidak pernah terpikirkan untuk menyakitinya sedikitpun. Lance pun merasakan rasa frustasi melihat bagaimana gadis itu selalu tanpa perlindungan di depannya. Ia berharap gadis itu akan merasakan sedikit kewaspadaan terhadap nya.

"Lance"

"Hm?"

Rhine berhasil lepas dari pelukan pria itu. Duduk di samping Lance dengan tenang. Lance merasakan kehilangan ketika gadis itu tak lagi berada di dekapannya.

"Berapa usiamu?" Rhine menanyakan sesuatu yang membuatnya sangat penasaran.

"491 tahun"

"Wah tua sekali" Rhine terkekeh. Lance hanya tersenyum kecil mendengarnya.

"Jadi bagaimana kau bisa hidup sangat lama, Lance?"

"Karena sebuah kutukan"

"Lalu, apakah kau tahu cara melepasnya?"

"Tidak"

Rhine menanyakan banyak pertanyaan dan Lance selalu dengan sabar menjawabnya satu per satu. Tanpa gadis itu sadari, Lance sudah tertidur lelap dengan tenang. Tidak seperti sebelumnya ketika wajah pria itu menunjukkan ketidaknyamanan dan kegelisahan dalam tidurnya.






















°°°














Bohong jika Rhine berkata bahwa dia tidak bingung dan terkejut dengan fakta yang Ia ketahui tentang tetangga barunya itu. Detak jantung yang aneh, bagaimana manusia biasa bisa hidup dengan jantung yang hanya berdetak satu kali setiap sepuluh menit.

Namun yang menjadi sumber utama kebingungan Rhine adalah, betapa mudahnya Lance mengakui keanehan dirinya padanya. Tidakkah pria itu takut jika Rhine akan menyebarkan keanehannya pada semua orang. Fakta bahwa pria itu sudah hidup selama empat abad lebih.

Rhine berguling guling di ranjangnya tanpa rasa kantuk sedikitpun. Bagaimana Ia harus menghadapi Lance besok, bisakah Ia bersikap seolah olah tidak tahu apapun. Tadi saja penyamaran nya untuk berpura pura tenang hampir runtuh, bisa saja Rhine langsung melarikan diri dari vila Lance namun Rhine merasa itu adalah hal yang tak berguna dan Ia yakin Lance tidak memiliki niat untuk menyakitinya.

"Kutukan?" Rhine berguman, hal apa yang dilakukan oleh Lance di masa lalu hingga mendapatkan kutukan seperti itu.

Rhine menghela nafas gusar dan dengan paksa menghentikan otaknya memikirkan hal tersebut lalu menutup matanya untuk tidur.

Dear Rhine,

Aku tidak akan berada di vila untuk beberapa hari ke depan. Jadi kau tidak perlu repot memaksakan sarapan untukku.

Ada keperluan mendesak yang harus ku selesaikan di Eastfield. Sampai jumpa beberapa hari lagi.

Stay safe and be happy
Lance S.




Di pagi hari, Rhine menemukan sepucuk surat yang ditinggalkan Lance di depan pintu rumahnya. Setelah membaca isinya, Rhine merasakan perasaan yang campur aduk entah harus senang karena tidak perlu memikirkan bagaimana cara bergaul dengan Lance atau sedikit sedih dengan mengira kepergian mendadak pria itu adalah untuk menghindarinya.

Lalu satu hal lagi, mengapa pria itu mengirim sebuah surat. Bukankah dia sudah memiliki nomor ponselnya. Ini benar benar mencerminkan seseorang yang sudah hidup sangat lama, mungkin dia tidak terbiasa dengan teknologi saat ini.
















°°°


















Pepohonan yang lebat menghalangi sinar matahari, lingkungan yang gelap serta tanah basah berlumpur. Lance berjalan dengan tenang menuju kedalaman hutan dengan langkah yang familiar.

Tampak sebuah kuil kecil dengan usia yang sangat tua. Di kelilingi aksara aksara kuno dan tanaman rambat. Sebuah tali merah mengunci pintu kecil kuil itu sebagai sebuah segel.

Eksistensi Lance adalah salah satu bukti yang membuktikan bahwa banyak makhluk aneh yang berkeliaran di dunia. Selama ratusan tahun hidupnya, Lance membantu berbagai organisasi khusus untuk membasmi serta menyegel makhluk yang tak bisa dimusnahkan.

Dan makhluk yang terkurung di dalam kuil tersebut adalah makhluk yang telah mengikuti nya dalam keabadian selama ratusan tahun ini. Lance hanya berhasil menyegel nya di tahun ke dua ratus setelah Ia menerima kutukan.

"Lance.. Lance, kau pikir dengan menyegel ku hidupmu akan tenang? Bahkan Aku akan membuat semua iblis di dunia ini untuk terus mengganggu hidupmu! Oh ya dan gadis itu, kau pasti telah bertemu reinkarnasinya! Haha aku juga akan membuatnya menderita karena mu!"

Suara serak dan keju itu terus bergema di telinga Lance yang sedang memperkuat segel nya. Mata Lance berkilat tajam ketika mendengar kalimat akhir dari perkataan makhluk itu.

Makhluk itu adalah Karl. Lance melancarkan pemberontakan dan membunuh semua anggota kerajaan yang terlibat dalam proses pembantaian suku Sylff, termasuk pangeran bodoh dan pengecut yang tidak memiliki otak itu.

Hanya saja Lance tidak mengira, jika kesuraman serta dendam dalam diri Karl sangat dalam sehingga dia menjelma menjadi monster yang haus akan darah dan penderita banyak orang. Selama ratusan tahun, Karl telah menimbulkan banyak bencana dan tragedi di manapun Ia menginjakkan kaki. Lance juga terus mencoba untuk memusnahkan nya namun tak pernah berhasil.

Baru setelah Lance belajar teknik segel dari sebuah kuil yang mengkhususkan diri dalam pengusiran roh jahat dan monster. Lance menyegel Karl di tengah hutan ini yang telah menjadi tanah pribadi nya, sehingga tak ada siapapun yang masuk dan menginjakkan kaki dengan sembarangan.

"Kau hanyalah rakyat jelata saat itu, seharusnya kau terus hidup di genangan lumpur tanpa membuat dirimu menonjol dan menampakan wajahmu di mana mana. Karena mu aku hanya di kenal sebagai pangeran tak berguna, lemah dan pengecut. Bahkan ketika mendapat kutukan ini, kau terus dikasihani oleh banyak orang sedangkan aku dianggap sebagai iblis dan monster"

Karl banyak mengoceh dan mengatakan hal hal buruk tentang Lance. Namun Lance tak pernah memberinya tanggapan apapun, Ia hanya fokus untuk memperkuat segel dan tak menghiraukan ucapan Karl.

Segera setelah segel nya kembali sempurna, Lance pergi meninggalkan tempat itu.























°°°
















"Hidup memaksamu untuk menerima. Entah itu kebahagiaan ataupun kesedihan. Tanpa persiapan, tanpa tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari"























Tbc







Eternal DamnationWhere stories live. Discover now