159

160 23 11
                                    


"Tempat apa ini?!" Ujar Naruto,  dengan mata membelalak,  sama seperti semua para peserta ujian yg masih muda, tertegun melihat hutan yg dipagari dan di gembok,  jelas dilarang masuk, hutan yg terkesan hutan yg mencekam dan terasa berbahaya didalam.

"Disini adalah tempat untuk tes kedua, Medan Latihan ke 44. Dikenal juga.. shi No Mori(Hutan Kematian) "

'Hutan Kematian?!' Naruko terkesiap mendengarnya.  Gadis yg hampir 13 tahun ini, dengan betapa banyak informasi dan pengetahuan yg tersimpan dalam kepala rambut merah terang nya----seperti... Ehem... Warna buah tomat yg mata... Ehem..,--- .  Tentu mengetahui mengenai hutan didepan nya lengkap dengan rumor yg beredar mengenai hutan itu.

Shin No Mori (Hutan kematian)

"Eh, kotak itu,kan..."  Naruko teralihkan ke benda bergerak yg familiar baginya, sebuah kotak merayap yg biasa di gunakan oleh... Menghela nafas melihat tingkah ketiga babu kecilnya yg tak berubah. "Sarutobi kecil". Yap,  Konohamaru Cs.

"Ada apa?". Mendengar suara Naruko yg seolah tersenyum, Sasuke menoleh menatap si rambut merah---yg kini mulai berjongkok--. 

Naruko tersenyum, dengan mata biru yg berbinar, menatap kotak yg mengikuti Naruto yg sibodoh itu bolak-balik layaknya setrika.

Mata biru yg sudah beberapa bulan ini membuat Uchiha terpaku,  tak bisa membantah dan berpaling begitu melihat kilau binar dari kembaran si bodoh Naruto.  Apa bedanya mata Naruto dan Naruko,  mengapa ia suka melihat mata biru gadis Uzumaki berbinar... Terutama ketika menatap dirinya.

  Setiap kali mata keduanya bertemu pasti membuat Uchiha kehilangan kata-kata yg ingin biar keluar kan yg langsung hilang, seolah tenggelam dalam lautan biru yg indah dan menenangkan, dan Membuatnya seolah tak berpijak ditanah melainkan mengambang dilangit biru.

Jantung berdesir, berdetak tak normal setiap kali melihat bibir seperti kelopak bunga merah muda alami gadis Uzumaki melengkung keatas dan mata biru berbinar indah...Seperti sekarang, 'bodoh!  Apa yg kau lakukan? Jangan melihat!', Uchiha tersadar dari ke terpesona yg tak ia sadari. Mengalihkan pandangan kearah lain berusaha bertingkah seperti biasa, menyembunyikan rona merah di pipinya, sayangnya ujung telinganya yg memerah tak bisa ia sembunyikan.  Diam-diam mengatur pernafasannya,  memcoba menenangkan debaran jantung nya yg tak normal.

"Cucunya Sarutobi" Jawab Naruko, menunjuk kotak yg mengikuti Naruto, tak lama keluar Konohamaru cs dengan kumpulan asap disusul pose khas ketiga bocah academy itu.

"Moh,  Naruko bersikap lah sopan!"  Tegur Haruno berusaha menutupi kecemburuan nya dengan bertingkah kesal dengan ketidak sopan Naruko.  "Cucu Sarutobi? Cucu Hokage! Berhenti memanggil Hokage-sama dengan nama saja, selain lebih tua dia seorang Hokage". Berkacak pinggang pada gadis Uzumaki.

Haruno benar-benar dibuat sangat amat cemburu dengan interaksi Sasuke dan Naruko yg begitu dekat, dan semakin dekat,  terutama setelah melihat tingkah dan reaksi Sasuke--- yg ia cintai dan puja--- barusan, berbeda sekali Sasuke ketika bersama dirinya maupun yg lain dengan ketika bersama Naruko. 

Dingin cuek acuh penyendiri dan kata-kata tajam, yg menurut Haruno dan semua gadis dikonoha---terutama yg seusia Seperanta Uchiha(kecuali Naruko dan Hinata,of course)-- semakin sangat tampan keren dan sangat mempesona.

Ketika dengan Naruko...  Sasuke tampak lebih hidup dan ekspresif,  tersenyum tertawa dan bercanda--meski sarkasme semua--, tak jarang mengusili mengerjai Naruko---yg si Uzumaki mulai duluan karena bosan yg tentu Uchiha lah selalu yg menjadi sasaran menghilangkan kebosanan Uzumaki rambut merah satu-satunya di Konoha ini---. Mata tajam beriris gelap Uchiha sering berbinar dan hidup bila ada Naruko disekitar,  sering menatap Naruko--yg tak terlalu dipeduli oleh Naruko,  karena tak tak tau atau tak peduli--.

Naruko Uzumaki_ LanjutanWhere stories live. Discover now