5. Sisi lain

5 1 0
                                    

"Ketika kau kalut, itulah dirimu yang sebenarnya."
-Electra Harlow-


Hari ini mood Lasma sangat amat baik. Ini kali pertama dia merasakan bahagia setelah kejadian yang menimpa keluarganya selama beberapa tahun yang lalu.

Dengan gaun putih dan riasan yang cantik membuat penampilan Lasma terlihat begitu anggun. Senyum yang lebar tak pernah pudar dari wajahnya sejak pagi.

Sore ini, dia akan mengajak kedua putrinya untuk bertemu klien spesialnya. Beberapa bunga berharga di tokonya akan segera dibeli oleh pelanggan utamanya. Dan juga sebagai peringatan peresmian satu tahun tokonya.

Toko yang sengaja menjual bunga-bunga dengan harga terjangkau agar siapapun dapat membelinya dan menikmati keindahan bunga-bunga yang dirawat Lasma.

Karena, salah satu impian Lasma sejak kecil adalah, menunjukkan kepada semua orang, bahwa betapa indahnya ciptaan Tuhan yang satu itu. Sehingga orang-orang dari kalangan manapun akan menikmati keindahan bunga tanpa rasa sungkan.

Mendengar suara pintu yang terbuka, Lasma langsung berdiri dan menyambut kedua putrinya.

Namun seketika raut Lasma langsung berubah ketika melihat Electra yang pulang sendirian. Ditambah aura yang Electra bawa seakan membuatnya dejavu.

"El, Ara mana?" tanya Lasma kebingungan.

Electra tak menjawab. Bahkan dia tak menatap Lasma sedikit pun. Electra langsung pergi ke kamarnya.

"Permisi nyonya. Klien akan tiba dalam satu jam lagi," ucap salah satu maid yang langsung permisi setelah diperintahkan Lasma.

Lasma masih terdiam. Mencoba membaca keadaan saat ini.

Apa mungkin Dara sedang kerja kelompok? Mengapa dengan Electra? Apakah mereka....

Lasma menggeleng kuat. Tidak mungkin bertengkar lagi. Tadi pagi masih baik-baik saja! Pikirnya.

....

Electra memakai helm-nya dan berjalan dengan cepat menuju kerumunan anak-anak jalanan yang tengah bersiap untuk balapan.

Setelah kurang lebih 20 menit dia memaksa panitia untuk menambahkan dirinya dalam daftar peserta, akhirnya panitia mau menambahkannya dengan negosiasi.

Kali ini Electra akan memberi pelajaran pada siapapun yang berani menghalangi jalannya. Dia tidak akan pernah takut untuk balas dendam atas perbuatan tercela yang berani mendekatinya.

Siapapun itu, jika dia melakukan tindakan tercela, akan Electra balas dengan kesetanan.

Kali ini, jiwa liar Electra yang sebenarnya akan bangkit di tempat ini. Dia akan menunjukkan siapa Electra, sang ketua geng Black Heart!

Dia antara para peserta, Electra lah yang menggeber motornya paling kencang. Bahkan beberapa peserta lainnya sampai meliriknya dengan kening yang mengkerut.

Para penonton malah bersorak lebih kencang karena sebentar lagi pasti akan menyaksikan balapan yang menakjubkan.

Entah siapa yang ada di balik helm itu mereka tidak peduli. Yang terpenting bagi mereka, pertunjukan kali ini akan sangat menghibur.

My ElectraМесто, где живут истории. Откройте их для себя