06

16 6 0
                                    

Aleah berjalan menuju ke kedai Tok Aba setelah menyelesaikan acara masak memasak dirumahnya. Rencananya, ia mau numpang nonton sambil minum Hot Chocolate.

"Assalamu'alaikum, Tok Aba." Aduhai, comelnya. Aleah datang dengan senyum dibibirnya, pipi gembilnya merona karena sinar matahari pagi.

Oh yah, ini sudah beberapa hari setelah pertarungan antara Raksasa Tidur dan Boboiboy beserta kawan-kawan dalam mimpi. Kalian pasti sudah tahu siapa pemenangnya. Tentu saja, Boboiboy orangnya!

Adudu beserta Probe lagi-lagi dikalahkan oleh Boboiboy. Jadi tak usah ditanya lagi.

Oke, kembali ke topik.

Manik ruby Aleah menatap kearah Boboiboy Petir yang sekarang sedang menyajikan Hot Chocolate kepada Aleah.

"Silakan."

"Eh?" Aleah mengerjap pelan, alisnya mengkerut. "Sejak bile kau ada kat sini?"

"Sejak kau tiba kat sini." Bukan, ini bukan Boboiboy Petir. Tapi Ochobot.

"Oh, iy-- " Belum sempat Aleah menyelesaikan kata-katanya, Boboiboy Petir sudah hilang duluan. Membuat gadis bermanik ruby itu mengangkat kedua alisnya bingung.

Ingin bertanya tentang kemana perginya Boboiboy Angin, karena dari tadi tidak kelihatan. Tapi dia malas.

Tak terasa, waktu berjalan dengan cepat. Saat sedang asyik-asyiknya ngobrol ditemani dengan secangkir Hot Chocolate yang sisa setengah, mereka dikagetkan dengan kehadiran Yaya yang tiba-tiba.

"Wey, korang jumpa ngan Boboiboy Angin tak?" Tanya Yaya.

Aleah menggeleng. Dia aja dari tadi nggak ngeliat Boboiboy Angin.

"Tak lah, Yaya. Kenape?" Tanya Boboiboy Tanah.

"Boboiboy Angin hilang lah!"

"Macam mana boleh hilang? Bukan die dengan kau kah tadi?" Boboiboy Tanah bertanya kembali.

Aleah hanya diam melihat pembicaraan itu, sambil meminum Hot Chocolate miliknya. 'Oh, ngan Yaya rupanye ....'

"Alamak ... Kita kene cari die! Kalau tak, korang akan hilang ingatan lagi!" Ochobot bersuara.

Tak berselang lama, mungkin tak sampai sedetik, Ying muncul. "Woy! Woy! Lu orang tau tak, orang kat taman ni, semua dah jadi gila woo!"

Aleah terdiam, gila? Aneh betul hari ini.

Ditengah keterdiaman dan keterkejutan, tiba-tiba terdengar suara musik dan terlihatlah Gopal yang memakai kacamata sembari menari dengan luwes. "Mana ada~ Gi~la."

Ochobot sontak memegang dahinya. "Apesal kau ni? Buang tabiat ke?"

"Aku pun tak tahu la~ Lepas makan biskuit Yaya jadi mana ni~ " Suara musik kembali terdengar saat Gopal menari dan menjawab dengan menggunakan nada-nada cinta.g

Aleah sontak memijit pelipisnya. Agak stres sedikit.

Reaksinya itu sungguh sangat berbanding terbalik dengan reaksi Ying, Boboiboy Tanah dan Petir. "Hah?! Biskuit Yaya?!"

Tanpa membuang waktu lama, Ochobot langsung maju dan mulai meng-scan. "Nampaknya Gopal takde kawalan emosi pergerakan die!"

"Ha! Ini mesti sebab makan biskuit kau!" Boboiboy Tanah pun langsung menunjuk Yaya, membuat sang empu yang ditunjuk terkejut.

"Eh? Apesal biskuit aku pula?"

"Kau pake bahan ape buat biskuit kau ni?" Untuk kesekian kali, Boboiboy Tanah kembali bertanya.

Ying menimpali. "Iyaloh, selalunya orang pingsan saja. Ini sudah jadi gila pula!" Lalu tangan anak perempuan bertopi itu menunjuk kearah Gopal yang masih menari dengan 'luwes' nya.

Childhood II Boboiboy x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang