Allo

Pensi

Pagi yang cerah, setidaknya itu yang aku rasakan di hari terakhir dari pelatihan sialan ini, syukurlah di waktu ini aku bisa merasakan ketenangan dengan leluasa tanpa teriakan sok berkuasa dari panitia, ocehan tidak jelas adik-adik tingkatku, oh ya aku lupa menjelaskannya bahwa pelatihan ini sebenarnya diadakan setiap tahun di kampusku jadi setiap mahasiswa baru diwajibkan oleh kampus untuk mengikutinya cuma ya begitulah tahun lalu aku gak ikut, waktu itu aku lebih memilih nonton di bioskop, lagian waktunya gak tepat gitu sih, acaranya bersamaan dengan rilisnya film Fast Furious X, film yang udah aku tunggu-tunggu dari dulu, kalian pasti paham bahwa bagi pecinta film hari dimana film favoritnya tayang di bioskop itu tidak bisa di ganggu gugat, sumpah pada waktu itu kakakku yang bawel itu si Yati sampai dua hari tidak mau bertegur sapa denganku wajar sih karena semua urusan administrasi terkait pelatihan itu dia yang ngurusin eh pas hari H akunya malah ngilang.

"Bangun bangun" ucap panitia bagian seksi keamanan dengan semprotan airnya adik-adik tingkatku mulai tantrum ada yang marah-marah karena bajunya basah, ada yang kaget, tidur lagi dan macam-macam reaksi lainnya, sementara aku menyaksikan mereka di kejauhan sambil menahan tawa lucu juga melihat mereka basah kuyup kayak kucing kecebur got gitu apalagi kebanyakan rambut mereka masih botak gara-gara Mos.

Kegiatan pertama pagi ini adalah olahraga baik bukan? Yap benar, tapi bukan senam joget juga emang gak ada gitu olahraga lainnya yang lebih bermanfaat? Dasar panitia gak kreatif, padahal lapangan yang digunakan cukup luas untuk bermain sepak bola, bulu tangkis, lari dan olahraga lainnya, tapi gimana lagi emang nasib jadi peserta ya gitu, mau protes pun malah bikin semuanya tambah ruwet dan dari situ dimulailah kegiatan-kegiatan membosankan lainnya.

Akhirnya, pelatihan sudah sampai pada malam terakhir, malam puncak yang nantinya akan diisi dengan penampilan pentas seni dan pembaitan. Masing-masing kelompok dibebaskan membawa penampilan apapun mulai dari puisi, drama, nyanyi, atau teater. Pokoknya seru deh bagiku dari serangkaian acara di pelatihan, pensi lah yang paling ditunggu-tunggu selain pembagian sertifikat kelulusan sih.

Pucuk dicinta ulam pun tiba acara pensi dimulai meskipun molor dikit dari jadwal yang diagendakan tapi its okey masih bisa ditolerir, kelompokku mendapatkan urutan tampil kedua lumayan beruntung menurutku karena biasanya kalo di urutan pertama justru nervous atau jika berada di urutan terakhir teman-teman yang nonton sudah mulai bosan.

Penampilan pertama dimulai mereka membawakan drama dengan tema KDRT, awalnya aku kira bakalan sedih karena temanya gitu eh justru malah kocak dramanya vibesnya jadi gak kerasa KDRT lebih ke arah ludruk Rukun Karya, tapi terlepas dari semuanya penampilan mereka terbilang bagus karena bukan hal yang mudah buat memaksimalkan drama dalam jangka waktu kurang dari 5 jam, selanjutnya bagian kelompok kami untuk tampil, kami membawakan musikalisasi puisi hehe penampilan buat kelompok yang malas effort karena modalnya dikit dan gak perlu berlatih intens tapi jangan salah ya asal tampilnya benar kami optimis juara kok, dan jangan lupa yang membaca puisinya aku, gini-gini aku juga bisa loh nulis puisi, pidato, dan membawakannya di berbagai lomba bahkan waktu masih Mi aku sering menyabet gelar juara pada dua perlombaan tadi.

"Jreng jreng" suara musik mulai terdengar aku berusaha konsentrasi dan melebur dengan puisi yang akan aku bawakan, perlahan-lahan aku merasakan atmosfer di sekelilingku mulai sunyi, lampu-lampu mulai dimatikan, desiran angin pun seakan-akan berhenti kala itu dalam benakku berkata "yah ini momen yang tepat" tarik napas dan dengan penuh konsentrasi aku mulai berpuisi

Syahadat Cinta

Wahai...

Tak banyak yang kuingat
Tatkala ku sebut namamu
Dihadapan kasih Tuhanku
Selain senyum secerah fajar dan tawa selepas lautan
Seakan-akan masa telah berhenti
Melihat pesona dan laku gerakmu Sepertinya semesta berdecak kagum padamu