bab 15:end

641 23 3
                                    

.
.
.
.
3 tahun telah berlalu,Andrian kini mempunyai perusahaan yang cukup terkenal,ia bangga pada dirinya sendiri mampu berdiri sendiri...

Ia hampir saja pulang sendiri tanpa menunggu di jemput saking depresi nya..
(Artinya,Andrian hampir bunuh diri tanpa menunggu untuk di jemput malaikat maut)

Andrian sedang ada di kafe sendiri sambil mengotak Atik laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaan,meski sedang sibuk ia tak akan pernah melupakan Adam meski sampai sekarang ia belum di pertemukan...

Setelah selesai dengan perkerjaan nya Andrian memutuskan untuk mencari angin di taman yang tak jauh dari kafe yang ia tempati... setelah membayar Andrian pergi dari kafe menuju taman..

Setelah sampai di taman Andrian duduk di kursi cadangan untuk mengistirahatkan otak nya,banyak sekali anak anak yang sedang berlarian dan bermain bersama orang tuanya...

Melihat itu Andrian tanpa sengaja tersenyum melihat mereka bahagia, pandangan Andrian terhenti pada satu keluarga yang cukup serasi dan harmonis..tapi yang membuat nya kaku ia orang tua dari anak itu adalah....

Keyfan dan Galang? WTF man!! Serius mereka jadi keluarga?? Janjuk🙂

Andrian menggeleng kan kepalanya seperti orang gila ia mengucek ngucek matanya tak percaya apa yang ia lihat...

Anak perempuan nya melihat Andrian depresi seperti orang gila,ia mengadu pada ayah dan papinya, what the hell ayah papi🙂

"Yah,Pi coba lihat ada orang gila disana,di kursi cadangan itu" anak perempuan itu menunjuk Andrian yang sedang mengucek ngucek matanya,Galang yang melihat itu membenarkan pandangan nya apakah itu benar Andrian?!, setelah yakin bahwa itu Andrian

Galang mendekati nya dan menyapa Andrian dengan sopan..

"Assalammualaikum Andrian,lama ga ketemu!!" Seru Galang senang,Andrian mendongak melihat galang, bukannya senang Andrian malah menunjukkan muka frustasi..

"Lang,lu benar benar nikah Ama keyfan?!" Andrian kini mulai panik,Galang yang mendengar itu terkejut dan dengan cepat menggeleng...

"Bukan! Aku sama keyfan ga nikah!" Jawab Galang panik,keyfan menghampiri Galang dan Andrian dengan senyum polosnya..

"Trus ni anak siapa hah?!" Ucap Andrian sambil menunjuk ke arah anak perempuan itu,Galang melirik ke arah perempuan itu dan beralih menatap Andrian..

"Ini sepupu ku,aku dan keyfan di suruh jaga!" Ucap Galang menjelaskan,Andrian menghela nafas lega dan langsung memeluk Galang tanpa dosa sedikit pun..

"Eh bro lama ga ketemu.." ucap Andrian sambil memeluk Galang dengan erat, saking eratnya Galang tak bisa bernafas,ia melepas pelukan Andrian

"Kamu mau bunuh aku yah?!" Ngegas Galang,Andrian tak menghiraukan Galang dan lanjut memeluk keyfan yang disambut pelukan hangat keyfan..

Galang yang melihat itu agak iri dan melepas pelukan Andrian dari keyfan dengan faksa

Andrian tentu terkekeh dengan sikap posesif Galang,ia tau bahwa Galang dan keyfan masih berpacaran...

"Oh ya trus ni anak ngapain manggil kalian ayah papi?" Andrian yang menyadari kejanggalan tersebut langsung bertanya dengan nada keheranan

"Keyfan yang nyuruh" Galang menunjuk keyfan yang nyengir nyengir sambil menggaruk ubun ubunnya yang sedikit gatal...

Andrian mengangguk,tiba tiba anak perempuan itu merengek untuk di belikan permen dan mainan, melihat tingkah sepupunya membuat Galang mau tak mau harus berpisah dengan Andrian..

"Andrian kita ketemu lagi nanti yah" ucap Galang yang di jawab senyum dan anggukan dari Andrian,mereka pergi kini hanya tersisa Andrian sendiri...

Andrian memutuskan untuk kembali ke kafe untuk memesan kopi,di perjalanan saat ingin menyeberang jalan Andrian tanpa sengaja menoleh ke seseorang yang ia kenal di sebrang sana..

Arah pulang   [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang