bab 14:

528 25 0
                                    

.
.
.
.
4 bulan sudah berlalu,Andrian sekarang menghafal 15 surah Al Qur'an, dengan kerja kerasnya ia berhasil menghafal nya namun ia belum memberi tahu Adam, karena Adam akhir akhir ini jarang ada di pondok bersama Andrian pun jarang...

Andrian sedang berjalan jalan mencari ketenangan meski masih ada di dalam pondok,di tengah tengah perjalanan Andrian bertemu dengan Galang yang bersama keyfan..

Andrian menghampiri ke dua sahabatnya itu

"Assalammualaikum sobat" salam Andrian,Galang dan keyfan menjawab salam andrian dengan sopan

"Waalaikumsalam.." jawab serempak mereka berdua

"Mau kemana nih, berdua mulu dah" goda Andrian

"Udah resmi yah?" Sambung Andrian sambil menaik naiki alisnya,Galang mengangguk mengerti apa yang Andrian maksud

Andrian awalnya cuma bercanda saja tak disangka malah di jawab anggukan oleh Galang,Andrian melongo kaget ia memastikan agar tak terjadi kesalahpahaman

"Kalian pacaran?" Ucap Andrian pelan,Galang dan keyfan mengangguk...Andrian membungkam mulutnya dengan tangan nya,ia tak bisa berkata kata lagi, sejujurnya Andrian tak tahu itu salah jadi Andrian mau tak mau harus mendukung hubungan terlarang Galang dan keyfan..
.
.
.
.
Dari kejadian itu Galang dan keyfan sering sekali menunjukan hubungan mereka secara terang terangan Andrian yang melihat itu mau tak mau menjadi iri ia juga mau seperti mereka dengan Adam,namun andrian rasa Adam semakin jauh dengan nya....

Malam ini Andrian duduk di sofa membaca Al Qur'an,tiba tiba ada yang membuka pintu kamar dan memberi salam

"Assalammualaikum.." ucap lesu Adam yang tetiba masuk, Andrian yang menyadari bahwa Adam sudah pulang menghentikan bacaannya dan menyambut Adam..

"Waalaikumsalam Adam" jawab Andrian sambilan berjalan menuju Adam yang lesu,andrian mengangkat satu alisnya dengan penasaran mengapa Adam akhir akhir ini jarang ada di pondok

"Lu kemana aja dam? Kok jarang nongol" tanya Andrian,Adam melewati Andrian dan duduk di kasur sambil memijat kepalanya

Andrian terkejut dengan sikap Adam yang berubah namun Andrian memutus untuk ikut duduk bersama Andrian meski ia di cueki

Tanpa melirik ke arah Andrian Adam tidur saja begitu, melihat ia di cuekin oleh Adam membuat hati Andrian sakit,ia menghela nafas lalu ikutan tidur bersama Adam..
.
.
.
.
.
Jam 03:30 Andrian bangun ia memandang Adam yang masih terlelap padahal ia biasanya bangun lebih awal dari Andrian kini malah sebaliknya,Andrian membangun kan Adam dengan menggoyangkan tubuhnya secara brutal

"Bangun Adam!!!" Teriak Andrian,Adam tentu terkejut dan langsung bangun dari tidurnya,ia menatap heran pada Andrian...lalu ia mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang membuat nya terkejut..

"Astagfirullah,ayok Andrian kita wudhu" ajak Adam dengan lembut,lalu mereka wudhu di masjid..

Andrian ingin bertanya mengapa Adam mencuekinya tadi,ia lalu bertanya

"Dam kok lu cuekin gw tadi pas lu baru pulang pondok dan kok lu jarang nongol di pondok?" Tanya Andrian pada Adam yang ada di sampingnya,Adam memandang Andrian dengan senyum lalu berkata dengan nada lembut

"Saya cuma kecapean,dan alasan saya jarang di pondok karena ada urusan di pondok lain" andrian ber oh ria

Lalu shalat pun di mulai...
.
.
.
.
.
Pulang sekolah Andrian tak langsung ke kamar,ia langsung ke kamar Galang dan keyfan untuk mengerjakan tugas,ini adalah tugas akhir semester jadi mereka harus mengerjakan nya mau tak mau..

Sejujurnya Andrian merasa sedih akan berpisah dengan Adam,ia belum sempat untuk memberi tahu tentang hafalannya pada Adam...dan perasaannya...

"Heh Andrian! Jangan bengong bengong mulu! Nanti kerasukan loh" ucap Galang membubarkan lamunan Andrian,Andrian mengangguk dan Melanjutkan perkerjaan nya itu..

Setelah selesai Andrian pulang ke kamar,ia membuka pintu kamar dan mengucapkan salam untuk penghuni kamar

"Assalammualaikum" salam Andrian,Andrian tak berharap jika Adam ada di sana, mungkin ia sibuk karena menyiapkan ujian akhirnya disana

"Waalaikumsalam.." jawab adam, ternyata Adam ada di kamar...ia sedang mengemasi baju bajunya..

Andrian terkejut dan kebingungan karena mengapa Adam mengemasi barang-barang nya,mau kemana Adam ini?

"Loh dam,lu mau kemana?" Ucap Andrian bingung, Adam tersenyum dan berkata dengan lembut...

"Saya mau pulang" mendengar itu Andrian terkejut setengah mati, pulang untuk apa? Bukan kah ujian semester masih setengah bulan? Kira kira begitulah yang ada di benak Andrian..

"Pulang? Bukannya akhir semester masih lama" ucap Andrian,Adam menggelengkan kepalanya..

"Iya, saya pulang lebih awal karena sudah mengerjakan ujian" ucap Adam,Andrian mengangguk mengerti,ia menunduk sejujurnya Andrian ingin memeluk Adam untuk terakhir kalinya,ia pasti akan kesepian karena Adam pergi...

Adam berdiri dan memeluk Andrian sambil mengelus punggung Andrian dengan lembut,Andrian membalas pelukan Adam meski terkejut namun pelukan lah yang ia inginkan,Andrian meneteskan air matanya belum siap untuk menjauh dari Adam..

"Jarak kita memang akan jauh tapi bukan berarti tak bisa untuk bertemu kembali...dunia memang luas namun untuk bertemu kembali dunia akan menjadi sempit.." Andrian mengangguk,ia tetap menangis di dada Adam...

"Sudah Andrian..kita pasti akan di pertemukan kembali,saya akan berdoa kepada Allah meminta kita untuk bersama kembali.." Andrian mengeratkan pelukannya,ia ingin berhenti menangis dan mengikhlaskan Adam namun ia tak ingin melakukannya,ia ingin trus bersama Adam sampai kapan pun itu karena Adam lah yang telah merubah dan menyadari Andrian untuk percaya kepada Tuhan...
.
.
.
.
Satu jam lamanya mereka berpelukan,Andrian melepas pelukannya untuk mengizinkan Adam untuk pergi,ia ingin sekali memberi tahu semua isi hatinya,ia ingin mengakui perasaan nya,ia ingin melihat senyum bahagia Adam setelah mendengar ia sudah menghafal 15 surah...

Adam keluar kamar dengan koper di tangan kanannya, sebelum meninggal kan kamar Adam berhenti untuk berbalik melihat Andrian,Andrian mendekat ia ingin sekali mencium bibir Andrian namun pada akhirnya Andrian hanya mencium punggung Adam untuk perpisahan..

Ia yakin pasti akan dipertemukan kembali oleh cintanya ini,meski Adam bukanlah yang pertama namun di hati Andrian Adam lah yang utama,kelazzz😁

Mereka berpisah....ini bukanlah perpisahan yang terakhir ini hanya berpisahan untuk memulai hidup baru...Andrian berjanji pada dirinya akan membuat Adam bangga padanya...

'lihat dan tunggu adam..'batin Andrian...

||Huaaa menuju ending guys
Alur makin gak jelas,maaf yah....

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote, komen, dan fellow

See you bye bye 👉👈👋||

• •••

Arah pulang   [End]Where stories live. Discover now