bab 09:....

803 41 0
                                    

.
.
.
"Tepati satu permintaan gw!" Tagih Andrian tiba tiba pada Adam,Adam menghela nafas

"Apa permintaan kamu, nanti saya akan wujudkan" Andrian dengan seringai memikirkan permintaan nya

"Gw pen makan bakso!!" Ucap Andrian antusias,Adam hanya mengerutkan dahi nya lalu langsung mengangguk,Andrian bersorak bahagia pergi ke kantin pondok,Adam mengikuti Andrian dari belakang..

Sesampainya di kantin pondok Andrian langsung memesan bakso

Sekedar info,Andrian sudah diajak berkeliling dengan Galang,makanya ia tahu tempat kantin ini berada

Andrian duduk di meja bersama Adam,ia sudah tak sabar ingin memakan bakso yang sedang disiapkan penjaga kantin.
.
.
.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, setelah diletakkan Andrian langsung menyendok satu baksonya ia sudah membuka mulut bersikap untuk menikmati bakso itu,namun terhenti karena Adam menyuruhnya berdoa dulu

"Sebelum makan itu doa" ucap Adam tegas,meski tegas masih terdengar lembut..

Andrian memutar bola matanya jengkel,ia membaca doa di dalam hati dengan komat Kamit, sejujurnya Andrian lupa dengan doa sebelum makan..

Setelah komat Kamit dalam hati Andrian langsung menyantap baksonya dengan lahap, sedangkan Adam hanya melihat saja,ia tak memesan apa pun karena kebetulan Adam sedang puasa Sunnah..

Melihat sedang diperhatikan Andrian merasa tak enak kepada Adam,di mata Andrian Adam sedang menahan rasa lapar yang luar biasa,hati kecil nya tak tega melihat Adam kelaparan sedangkan ia sedang menikmati makanan..

"Mau? Yaudah nih" Andrian menyodorkan mangkuk yang berisi bakso, Adam menggeleng tanda menolak,tapi Andrian kokoh bahwa Adam sebenarnya malu tapi kehalang gengsi...

"Makan aja elah,ga usah malu malu,lu kelaparan banget keliatannya,kalo ga punya uang ga usah traktir gw kek dari tadi" Andrian tetap memajukan mangkok itu tapi Adam tetap menolak.

"Saya lagi puasa" mendengar kata kata Adam barusan Andrian langsung menarik mangkok itu sambil ber oh ria,ia melanjutkan aktivitas nya yakni menghabiskan baksonya...
.
.
.
.
.
.
Malam jam 20:10 Andrian dan Adam sedang ada di kamar saat ini,Andrian tak tahu harus apa jadi dia lebih memilih rebahan di ranjang sedangkan Adam sedang membaca Al Qur'an di sofa..

Andrian berusaha tidur tapi tak bisa,dari dalam hatinya ada niatan untuk belajar membaca Al Qur'an supaya fasih seperti Adam

Ia berdiri dari ranjang dan ikut duduk di sofa di samping adam,meski tau bahwa Andrian sedang ada di sampingnya Adam tak menghiraukan nya,ia tetap membaca Al Qur'an tanpa mengalihkan pandangannya...

"Ajarin dong dam" mendengar ucapan dari Andrian berhasil membuat Adam terhenti dari bacaannya, sebelum ia memandang Andrian Adam sudah mengakhiri bacaannya dengan mengucap..

"Sodokollahalazim..." Lalu ia memandang manik manik mata Andrian dengan senyum bangga...

"Boleh...kamu tahu nya huruf apa doang?" Tanya Adam lembut, Andrian kebingungan,huruf apa yang Adam maksud

"Huruf apa dam?"sekarang Adam yang keheranan di buatnya.

"Kamu udah bisa baca Al Quran kan?" Tanya balik Adam memastikan,Andrian menggeleng kan kepalanya

"Ga la,makanya gw nyuruh lu buat ajarin gw" Adam menggeleng pelan kepalanya,ia mengangguk mengerti

"Iqro udah bisa?" Tanya Adam lagi Andrian hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia belum pernah membaca iqro.

"Kita belajar nya dari iqro dulu yah..." Ucap lembut Adam,suaranya tetap tenang dan menyejukkan...

Adam berdiri ke rak buku untuk mengambil iqro, setelah mencari cari akhirnya ia menemukannya,ia kembali dan duduk di sampingnya Andrian..

Andrian kagum pada iqro tersebut,ia belum pernah melihat iqro sebelumnya jadi ini yang pertama...

Adam mulai membuka iqro itu dan membalik beberapa lembar, terhenti saat pada bagian pertama untuk membaca iqro..

"Ikutin saya yah,simak baik baik supaya mengerti" ucap Adam,Andrian hanya mengangguk

"Bismillahirrahmanirrahim.."ucap pelan Adam agar Andrian bisa mengikuti nya..

"Bismilarahim.."Adam menggeleng gelengkan kepalanya.

"Bis.."ia mengulangi nya dengan suara lembut

"Bis"Andrian setia mengikuti

"Millah.."-adam

"Millah"-andrian

"Irrah...."-adam

"Irrah"-andrian

"Manirrahim...."-adam

"Manirrahim"-andrian

"Nah sekarang sambung dengan pelan pelan aja yah" lembut suara Adam,Andrian mengangguk..

"Bismillahirrahmanirrahim...."Adam memberi isyarat agar Andrian mengikutinya

"Bis..Millah..hirrahma..nirrahim" setiap kata yang di ucapkan Andrian membuat Adam gregetan sendiri,saat Andrian selesai membacanya tanpa ada salah kata membuat Andrian tersenyum bangga..

"Hebat!!... sekarang kita mulai dengan huruf pertama..." Adam mengajari Andrian mengaji tak lupa menjelaskannya juga,agar Andrian benar benar paham dan cepat paham..
.
.
.
.
.
Mereka tidur karena hari sudah menunjukkan jam 22:12,mereka kini bersiap siap untuk tidur,disatu ranjang..
Jan mikirin aneh aneh kalen

Andrian langsung menjatuhkan diri pada pelukan hangat ranjangnya, sedangkan Adam duduk dulu sambil membaca doa lalu ikut rebahan,posisi Andrian menghadap Adam,Adam melihat pria yang ia akan tuntut ke jalan yang benar itu mulai terlelap,bulu mata yang lentik,bibir bawah yang tebal, menambah kesan pada wajah Andrian,tak disadari oleh Adam bahwa ia sedari tadi memandangi wajah tampan Andrian.

Ia tersenyum sendiri sendiri sebelum ingat dan membubarkan lamunannya,tak lupa ia juga mengucap istighfar..

"Astagfirullah..."ucap nya sambil geleng geleng lalu ikut merem,kini posisi tidur mereka saling bertatap tatapan,mereka sangat lacu saat tidur di posisi tersebut.
.
.
.
.

Andrian bangun jam 02:00 yang diikuti Adam,Adam menyuruh Andrian untuk shalat malam bersamanya dan nanti dilanjutkan shalat subuh,Andrian menolak karena masih di rasanya..

"Kamu ga mau kirim doa ke orang tua kamu?" Ucap Adam,Andrian tiba tiba berdecak kesal dan bangun,ikut dengan Adam pergi ke masjid untuk mengerjakan kewajiban nya,meski ia tak mau harus mau toh, karena pasti Adam akan merusak shalat nya..

Mereka mengerjakan shalat malam dan diakhiri dengan shalat subuh, setelah selesai Andrian dan Adam kini bersiap untuk ke sekolah untuk menimbah ilmu...

||Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote, komen, dan fellow

Maaf kalo alurnya gj,pembawaannya juga gj

Mohon maaf sebesar besarnya kalo kalian ga ngerti

See you bye bye||

Arah pulang   [End]Where stories live. Discover now