14. Kotak Musik (5)

183 29 1
                                    

Welcome to ROGUE: The Secret Agent.

***

Suara decitan pintu berwarna putih bersih itu mengalihkan seluruh atensi pasang mata yang ada di dalam ruangan yang berwarna senada. Di depan pintu sana menampilkan sosok remaja laki-laki dan perempuan yang masih menggunakan seragam sekolah.

Seseorang yang tadinya terbaring di atas brankar berwarna putih itu seketika merubah posisinya menjadi duduk dan dia menyenderkan tubuhnya pada kepala brankar.

"Hai, Ren," sapa laki-laki yang tadi masuk yang merupakan adalah Alpha.

Renata, gadis yang di atas brankar itu cukup terkejut melihat kedatangan sosok laki-laki yang jarang berinteraksi dengannya di kelas itu datang menjengguknya. Dia tidak memiliki pikiran jika teman kelasnya itu akan datang sendirian. Oh ralat, berdua dengan gadis yang dia kenal tanpa pernah berinteraksi.

"Oh, hai, Al." balas Renata sedikit canggung.

Alpha meletakkan bingkisan berisi buah-buahan untuk Renata ke atas nakas di sebelah brankarnya. "Dimakan ya."

Renata tersenyum hangat. "Makasih loh, Al." Dia membenarkan posisi duduknya. "Kok nggak bareng sama anak kelas? Padahal tadi anak kelas baru aja pulang."

Beberapa waktu lalu, anak kelas mereka memang datang menjengguk bersama. Jika Alpha juga akan datang menjengguknya, mengapa dia tidak datang bersama saja? Itu lah pikiran Renata.

"Tadi gue ada urusan dulu, jadinya misah deh." Alpha mengatakan alasan yang memang benar adanya. Tadi dia ada rapat sebentar bersama anak BSA. "Gimana tubuh lo, udah mendingan atau masih sakit?"

Renata menunjuk kakinya yang masih diperban serta disangga oleh kain yang dikaitkan dengan langit-langit ruang inap. "Kaki gue masih belum pulih. Tulangnya ada yang patah jadinya lama buat sembuh." Lalu menatap tubuhnya yang lain. "Tapi yang lain udah mendingan, tinggal recovery aja."

Alpha teringat sesuatu. Dia datang tidak sendirian, dia datang bersama dengan seorang gadis yang tidak lain dan tidak bukan adalah, "Kenalin ini Heidy." Alpha memundurkan tubuhnya agar Renata bisa melihat Heidy lebih dekat.

Heidy tersenyum manis pada kakak kelasnya itu. "Hai, Kak."

Tawa pelan Renata terdengar sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. "Gue tahu kok." Pandangannya menatap Heidy dengan senyuman indahnya. "Makasih ya udah datang. Walaupun gue nggak tahu apa yang buat lo bisa jengguk gue. Sekali lagi makasih."

"Sama-sama kak."

Mata Alpha dan Heidy bersitatap seakan mereka berbicara melaui mata itu. Kemudian Alpha berdeham. "Hm, Ren, sebenarnya gue sama Heidy ada tujuan lain ke sini, selain jengguk lo."

Kening Renata berkerut. "Apa itu?"

"Sebelumnya maaf kalau gue lancang bakal nanya informasi terkait lo dan kotak musik itu, padahal kita nggak dekat." Kali ini Heidy yang bersuara.

Saat rapat tadi, Alpha memberitahukan bahwa Renata sudah bisa dijengguk dan hari ini kelasnya akan datang menjengguknya. Oleh karena itu, Heidy tidak ingin menyia-yiakan kesempatannya untuk mencari tahu informasi kepada gadis itu. Jadinya, Alpha menemaninya, sekaligus datang menjengguk.

Di luar dugaan, Heidy pikir respon Renata akan marah atau malahan mengusirnya karena sudah terlalu kepo dengan masalah orang lain. Namun gadis itu justru menampilkan senyum lebarnya. "It's okay, tanya aja. Lo pasti penasaran kan, kenapa gue bisa kayak gini?"

Heidy mengangguk mengiyakan pertanyaan barusan. "Kok bisa lo jatuh dari tangga? Padahal kan tangga sekolah nggak licin dan bukan tangga yang bisa bikin orang jatuh tiba-tiba. Terlebih lagi, lo orang pertama yang jatuh sampai cedera gini."

ROGUE: The Secret AgentKde žijí příběhy. Začni objevovat