3. Identity (3)

296 40 1
                                    

Welcome to ROGUE: The Secret Agent. 

*** 

Malam ini, sama seperti malam-malam sebelumnya. Gelap dan sunyi.

Serena baru saja pulang ke rumah setelah tadi ada pekerjaan di luar yang membuatnya baru bisa tiba di rumah pukul setengah satu dini hari.

Dengan wajah penuh kelelahan, Serena cepat-cepat membersihkan dirinya untuk pergi ke alam mimpi. Karena besok pagi dia harus bangun pagi untuk berangkat ke sekolahnya.

Pukul satu kurang sepuluh menit, Serena sudah rapih dengan pakaian tidurnya terbaring di atas tempat tidur dan hendak menutup matanya. Sampai sebuah pesan masuk pada ponselnya menggurungkan niatnya.

Tangannya mengambil ponselnya dan membuka pesan masuk tadi. Tadinya Serena pikir, pesan itu dari managernya. Tapi ternyata pesan tadi berisikan kalimat yang sangat menyeramkan. Bahkan Serena tidak tahu siapa yang mengiriminya. Sebab tidak ada nama sang pengirim yang tercantum.

+62: Welcome to my personal hell. I am your worst dream come true. Good night, Serena Beverly.

Oke lah jika pesan tadi tertuju padanya dan dikirimkan pada ponselnya yang satu lagi, yang memang berisikan nomor-nomor orang lain. Serena tidak akan kepikiran.

Yang membuat Serena merinding adalah pesan itu dikirimkan pada ponsel pribadinya yang hanya ada nomor keluarganya, managernya, dan beberapa teman dekatnya saja.

Bahkan grup sekolahnya ada pada ponselnya satu lagi, bukan ponselnya yang ini. Jadi, bagaimana bisa sang pengirim mendapatkan nomornya.

Untuk malam ini, Serena hanya akan mengabaikan pesan tadi. Mungkin itu hanya pesan iseng saja. Bisa saja kan itu hanya ulah iseng para antifansnya.

Serena hanya memakluminya karena ini merupakan salah satu risiko menjadi publik figur.

Lebih baik dia melanjutkan tujuan awalnya, yaitu tidur agar besok tidak terlambat untuk datang ke sekolah.

***

Tiga hari berlalu. Serena semakin dibuat takut dan was-was, sebab pesan yang malam itu dia terima adalah pesan pembuka untuk pesan-pesan menyeramkan selanjutnya.

Sudah tiga hari berlalu dan sudah tiga pesan yang dirinya terima, dari nomor yang sama.

Pesan pertama.

'Welcome to my personal hell. I am your worst dream come true. Good night, Serena Beverly.'

Pesan kedua.

'Your popularity will die, asap.'

Pesan ketiga.

'Death awaits you, soon. You think u can get out alive? I doubt it, dear.'

Orang awam pun tahu bahwa pesan-pesan itu adalah pesan terror. Awalnya, Serena ingin mengabaikannya saja. Namun dia sadar pesan itu bukan pesan main-main. Sebab ketiga pesan itu seakan ingin dirinya lenyap.

Selama tiga hari ini, Serena selalu waspada. Baik di rumah, lingkungan sekolah, bahkan saat keluar untuk bekerja. Sebenarnya dia belum mengatakan hal ini pada siapa pun. Baik itu orangtuanya atau managernya.

Itu tadi, karena Serena awalnya menganggap pesan itu hanya pesan iseng.

Sampai pagi ini dirinya baru saja tiba di sekolah. Ada hal aneh yang terjadi, pasalnya murid-murid yang biasanya akan menyapanya atau bersikap biasa saja. Kini berubah, mereka semua menatap Serena dengan tatapan yang sama. Yaitu tatapan jijik, tatapan sinis, tatapan remeh, dan tatapan benci lainnya.

ROGUE: The Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang