Ruby menghela nafas panjang, percuma dia larang anak ini akan tetap kekeh untuk pergi.

"Ya, udah nanti jangan sampai pulang kemalaman"

"Yey, makasih mommy"

Deril memeluk Ruby seerat-erat, sebelum menjauh dari ibu nya.

"Deril sayang mommy" ucap nya sambil tersenyum.

"Udah kek gini baru di bilang" ucap Ruby.

"Hehehe..."

"Udah sana mandi, habis itu makan dulu sebelum pergi"

"Siap!!"

Deril pergi setelah dia memberikan hormat kepada ibu nya.

"Kek nya harus pinjam motor bang Raja deh" gumam nya.

Deril pergi ke kamar Raja dan dia tau kalau Abang nya itu sudah pulang dari kampus.

Kriiittt...

Pintu kamar Raja tidak di kunci hanya terbuka sedikit jadi Deril mendorong nya agar terbuka lebar.

Deril melihat Abang nya mondar mandir di dalam kamar.

"Kenapa dia tidak membalas pesan ku!" Keluh Raja.

Deril melihat Abang nya sana sini.

"Kenapa lu bang?" Tanya nya.

Raja terkejut saat dia baru sadar dari rasa gelisah nya melihat Deril sudah ada di kamar.

"Deril"

Raja mendekati adik nya dia terlihat frustasi.

"Kenapa bang?" Tanya nya.

"Kek orang gelisah gitu?" Lanjut nya bertanya.

"Deril, saya punya masalah" ucap nya.

Raja duduk di kasur sambil memegang ponsel nya, Deril melihat Abang nya seserius itu dia jadi ikut penasaran apa yang terjadi.

"Masalah apa?" Tanya nya.

"Deril, bagaimana cara nya agar pesan kita di balas" ucap nya.

Seketika wajah Deril berubah seperti emot batu.

"Lah, gua pikir apa?"

"Emang Abang kirim pesan ke siapa?" Tanya nya lagi.

Raja memperlihatkan pesan nya kepada Deril.

Baby Lion

Yesterday

06:00|Hai, good morning

06:10|Lagi apa?

06:15|Belum bangun?

06:20|Sibuk ya?

06:30|Ya, sudah lanjut aja

Today

11:00 |Lion

11:10|Ada waktu sebentar?

  11: 15|Lion?

11:30 |Kamu ada di rumah?

12: 00|Lion, kamu di mana?

Lion melebarkan mata nya, dia tidak salah lihat bahwa Abang nya sedang memberikan pesan kepada Lion teman nya.

"Ini Lion?" Beo nya.

"Kamu kenal?" Tanya Raja.

Deril melihat foto profil yang ada di sana, itu benar Lion teman nya karna foto profil di ponsel Raja sama dengan foto profil ponsel di Deril dengan gambar meme lucu.

"Ini teman gua bang" ucap Deril.

Deril lebih tidak percaya lagi kalau Abang nya bakalan dekat dengan teman nya sendiri.

"Teman kamu?" Tanya Raja.

Deril mengangguk kecil.

"Abang pacaran sama dia?" Tanya Deril.

"No!"

"Kok, nama nya Baby Lion?" Tanya Deril lagi.

Raja membuang muka nya, dia tidak tau kenapa dia menamakan kontak Lion dengan nama itu.

"Bukan apa-apa"

Deril menatap ke arah Abang nya dengan tatapan jahil yang ia punya.

"Cieee....suka ya sama Lion?"

"No!"

Raja menekan jelas bahwa dia tidak menyukai remaja itu.

"Kalau nggak suka kenapa chat nya nggak di balas kek orang kehilangan uang?" Tanya Deril.

"Saya tidak seperti itu" ucap nya menolak fakta.

"Heleh, jujur aja kalik" ucap Deril.

Raja mengambil ponsel nya dari Deril dengan cara merampas.

"Saya tidak memiliki perasaan spesial dengan anak itu" ucap Raja.

"Trus kenapa chat nya di spam" ucap Deril.

"Suka-suka saya, karna Abang nya teman saya"

Deril hanya ber'oh' saja mengatakan dia tidak percaya dengan apa yang di bilang Abang nya.

"Ya udah kalau gitu, gua kesini mau pinjam motor Lo bang"

"No!"

Raja tidak mau memberikan nya terakhir kali dia beri motor itu ada goresan dan dia tidak suka itu.

"Ayo lah bang, entar gua suruh Lion balas chat Lo"

Raja melempar kunci motor nya ke arah Deril.

"Nah, gitu dong"

Sebelum Deril pergi dia merangkul bahu Abang nya.

"Gua bantu deh, Lo dekatin Lion"

Raja tersenyum tapi dia tersenyum tipis takut Deril tau kalau dia memang mengharapkan nya.

"Tenang aja bang, Lion belum punya siapa-siapa" ucap nya.

"Tapi kalau kalian jadian, jangan lupa imbalan nya" lanjut Deril.

Deril pergi keluar dari kamar nya, Raja tersenyum mungkin dengan bantuan Deril dia bisa mendapatkan sedikit peluang.

Karna dia entah kenapa ingin sekali dekat dengan Lion, walaupun dia tau anak itu laki-laki sama dengan nya.

Tbc

MAS BULE ~ BL Where stories live. Discover now