MAS BULE ~ BL

27

Happy reading

"Kamu nggak apa-apa?" Tanya Yogi.

Pemuda itu mendekati nya baru mau mencoba menenangkan Ruby langsung menjauh, dia menyeka air mata nya.

"Gua..gua nggak apa-apa, terimakasih"

Setelah itu Ruby berlari pergi meninggalkan Yogi di sana, sementara pemuda itu menatap punggung nya yang perlahan menjauh.

"Oi"

Pugh

Bahu Yogi di tepuk oleh sebuah tangan, ia menoleh dia melihat itu teman satu tim basket nya.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Nggak apa-apa" jawab Yogi sambil menggeleng kan kepala nya.

Pemuda itu melihat ke arah Ruby yang menjauh dari lapangan basket.

"Eh, itu bukan nya yang kemarin, ya-"

"Udah lah" sela Yogi dia tidak mau mendengar nya lagi.

Pemuda yang bernama Denis Fernanda itu duduk di samping teman nya, merangkul bahu Yogi pemuda itu tampak galau akhir-akhir ini.

"Lo di tolak ya?" Tanya nya.

Yogi hanya berdecak kesal ke arah Denis.

"Kasian teman gua"

"Diam lah, gua yang berdoa dia yang berdo'i" kesal Yogi.

Yogi berdiri pergi ke loker baju nya untuk Menganti baju olahraga.

"Tapi yang satu nya itu manis" ucap Denis.

"Yang satu?" Beo Yogi.

"Iya yang itu Lo, pendek kulit nya nggak putih-putih kali tapi manis kalau senyum" ucap Denis sambil membayangkan seseorang yang ia katakan.

"Julian maksud mu?" Tanya Yogi.

"Nah itu"

"Lo suka dia?"

"Nggak tau"

Di koridor kampus

Ruby berlari sampai di kelas Julian dia melihat teman nya sedang berbincang-bincang dengan teman-teman yang lain.

"Ian" panggil Ruby.

Grab....

Ruby memeluk Julian erat-erat.

"Kenapa?" Tanya nya.

Ruby diam dia menangis di pelukan teman nya.

"Eh..Lo kenapa?"

Julian yang tidak tau harus berbuat apa dia hanya bisa membalas pelukan teman nya supaya tenang.

"Tenang dulu Lo bisa cerita sama gua" ucap nya.

Julian membawa Ruby duduk di kursi terdekat, ruangan kelas lama-lama mulai sepi.

Ruby menyeka air mata nya, menatap teman nya itu.

"Gua...gua abis di lecehkan sama Doni" ucap nya.

"Apa?!"

"Lo nggak di apa-apain kan sama dia, nggak jebol kan" tanya Julian.

"Nggak lah, orang untung nya Yogi datang tadi"

Mendengar itu Julian sedikit terdiam.

"Harus nya gua nggak perlu khawatir pangeran dia kan banyak" batin Julian.

"Ian gua punya masalah lagi" ucap Ruby.

Ruby menunjukan ponsel nya yang sudah mati total tidak bisa hidup meski sudah ia coba dari tadi.