MAS BULE ~ BL

37

Happy reading

Merasa hidup nya kini berat kegan hanya menunduk menatap ke arah lantai sambil memegang ponsel nya.

"Now what?" ( Sekarang apa ?) Tanya nya.

Zaky menyediakan mantan bos nya itu makanan ringan dan juga kopi kesukaan kegan.

"I have nothing now" ( aku sekarang tidak punya apa-apa) ucap kegan.

"Don't just give up, there must be a way" ( jangan menyerah pasti ada jalannya) ucap zaky.

Setidaknya Zaky memberikan sedikit dukungan untuk kegan.

"You ever think about something for the future?" ( Kamu pernah berpikir sesuatu untuk masa depan?) Tanya Zaky.

Kegan berpikir sejenak sebelum menjawab.

"I want to marry Ruby" ( aku ingin menikahi Ruby) jawab kegan.

Zaky diam mendengar kan ucapan selanjutnya dari kegan, seketika pria itu berpikir dia berdiri karna tiba-tiba mendapat sebuah ide.

"I have an idea, I will stay in Indonesia, work there and raise my small family there" ( aku punya ide, aku akan tinggal di Indonesia kerja di sana dan membuat keluarga kecil di sana ) ucap nya.

"Zaky!!" Panggil kegan.

"help me"

"I want to work in Indonesia" ( mau kerja di Indonesia) gumam Zaky.

Kegan menggangguk serius dia menatap teman nya itu.

"If you go, I'll come with you because we're friends" ( jika kamu pergi aku akan ikut karna kita teman ) ucap nya.

Kegan tersenyum dia beruntung memiliki teman seperti Zaky, yang selalu ada untuk nya.

"I have an apartment in the capital, if it's for work I'm sure which company wouldn't accept you" ( aku punya apartemen di ibu kota, kalau untuk pekerjaan aku yakin perusahaan mana yang menolak mu ) jelas Zaky.

Zaky termasuk orang berada dia punya segalanya, karena selama ini dia kerja di luar negeri tentu saja banyak penghasilan nya perbulan.

Di ibaratkan Zaky membalas Budi kepada kegan, karna pria itu juga pernah membantu nya masuk kerja secara sah di luar negeri, sekarang giliran Zaky membantu nya.

Kegan itu bos yang baik bagi Zaky, dia memiliki kecekatan dalam bekerja maka dari itu perusahaan yang di pimpin oleh nya berkembang pesat tapi hanya karena hutang saja perusahaan itu sedikit menurun.

"So how?" Tanya kegan.

"We can leave tomorrow, I've got the tickets ready" ( besok kita bisa berangkat, aku akan siapkan tiket nya ) ucap Zaky.

Kegan sungguh berterimakasih kepada Zaky, kalau bukan karna teman nya itu dia tidak tau akan kemana lagi.

Mau melamar kerja di tempat nya cukup susah sedang kan Zaky menggunakan orang dalam tentu saja diri nya.

"There's one problem" ( ada satu masalah) ucap kegan.

"What's that?"