IM NOT PROTAGONIS

22 1 0
                                    

Hari ini Jenifer akan melakukan pemotretan di Singapura, dikarenakan dirinya itu memang model dari berusia lima belas tahun.

"Kakek aku tidak ingin pria ini ikut, ayolah kek kali ini saja aku meminta sesuatu pada kakek" mohon Jenifer, ia sangat kesal ketika mengetahui Sang kakek menyuruh Bara untuk ikut ke Singapura.

''Kau ini harus mengerti aku ini sangat mengkhawatirkan mu sayang, ini demi kebaikan mu" ucap Arga.

"Tapi kek Jenifer itu sudah besar sudah bisa menjaga diri sendiri kok" ucap Jenifer, ia merengek saking merasa kesal.

"Kau liat ayah dan ibumu mereka juga sudah besar namun apa yang terjadi, karena kurang nya penjagaan Meraka berpulang Jenifer" ucap Arga, ia hanya tidak ingin kehilangan satu-satunya keluarga yang ia punyai.

"Itu karena seseorang mengincar mereka kek" ucap Jenifer, ia merasa sedih lagi ketika mengingat apa yang telah terjadi dengan kedua orangtuanya.

"Kau bisa saja di incar juga seperti Meraka Jenifer dan aku tidak mau hal yang sama terulang kembali " tegas Arga.

"Baiklah dia akan ikut denganku" ucap Jenifer, itu pun terpaksa ia melakukannya karena ia paham betul bagaimana sikap Arga.

jika sang kakek sudah bicara A maka akan tetap begitu, perkataan nya adalah sebuah perintah mutlak bagi Jenifer maupun bagi kedua orangtuanya dulu.

"Good girl, jangan membantah Bara ya sayang" ucap Arga.

"Aku berangkat kek, jangan lupa minum vitamin dan hubungi aku jika ada apapun" ucap Jenifer mengingatkan sang kakek.

"Hm akan kulakukan, kau pun jangan telat makan nanti asam lambung mu naik lagi" ucap Arga.

"Baik kek"

"Bara pamit kek" ucap Bara.

"Jagalah Cucuku Bara, bersabarlah dengannya" ucap Arga, ia selalu saja mengingat kan Bara untuk bersabar pada sikap cucunya itu.

"Pasti kek, kalau begitu kamu pergi"

••••

"Tidurlah dulu Jen perjalanan menuju Singapura itu satu jam, kau bisa istirahat dengan nyaman" ucap Bara, kini mereka sedang di pesawat.

"Mm, tolong bangunkan aku jika sudah sampai" balas Jenifer, sejujurnya ia memang sangat lelah.

"Tentu"

Tak lama Jenifer pun sudah terlelap dan Bara menatap Jenifer dengan sayang.

"Kau ini satu-satunya perempuan yang sangat ingin ku ajak untuk memiliki keluarga kecil Jenifer, mengapa kau malah membenci ku dan ingin pernikahan nya dibatalkan aku sungguh tidak mengerti dirimu" ucap Bara lalu ia mengecup puncak kepala Jenifer dengan sayang.

"Aku janji akan membuat mu mencintai ku kembali dan akan selalu membuat mu bahagia Jenifer ku"

Satu jam kemudian sampailah mereka di bandara Changi Airport Singapura.

"Jenifer Wake up Baby, kita sudah sampai" Ucap Bara mencoba membangun kan Jenifer, dengan mengguncang pelan badan kekasihnya itu.

"Baby" Bara masih mencoba membangun kan Jenifer namun karena kelelahan Jenifer tidak kunjung bangun.

"Kasian sekali Kesayangan ku ini sepertinya sangat kelelahan, jangan marah nanti jika kamu mendapati jika Aku lah yang membawa mu ke Kamar" ucap Bara seolah ia tengah meminta izin kepada si pemilik tubuh.

IM NOT PROTAGONIS Where stories live. Discover now