II. Rainy Smell

9 2 0
                                    

Suasana hujan yang sejuk pada jalanan mengisi suara rintik air di jalan kecil yg biasa ku lalui, yah karena tempat tinggal ku berada di pinggir kota,

selain jalan utama hanya beberapa kendaraan yang akan menggunakan rute ini, terlebih karena hujan beberapa lubang di jalan jadi berisi genangan air membentuk beberapa danau kecil.

pilihan yang tidak bijak untuk keluar saat seperti ini jika ingin mengeluarkan kerja ekstra untuk membersihkan kendaraan.

Apakah sudah ku bilang kalau rute kali ini berbeda

karena aku harus mengantar pemenang sampai kerumahnya huh,

melihatnya terus tersenyum sepanjang jalan sudah membuatku kesal

Apa yang ada di pikiranya

apakah masih belum cukup sudah jadi budak untuk membawakan payung nya walau nanti dia meminjamkannya kepadaku setelah mengantarnya.

Ayurie : Yuu, lagi mikirin apa?
Yuki : en.. engak kok , lagian sejak kapan ku izinkan panggil kaya gitu.

Ayurie : hmm.. habisnya lebih gampang kalo di panggil yuu, kan sama aja yuki
Yuki : terserah deh.

Ayurie : Ngak peduli , aku panggil yuu mulai sekarang , huee *Sedikit menjulurkan lidah*

Dan begitulah sambil tidak menghiraukan peringatanku

dia menyalahgunakan hak nya sebagai perempuan, seandainya ada cara untuk membuatnya merasakan apa yang ku lalui, tapi ya sudah lah tidak usah terburu-buru masih banyak waktu karena kami sekelas, tunggu saja!

Ayurie : Yuu bahu kamu basah tuh

Yuki : Eh.. ngak apa kok nanti mau di cuci juga.
Ayurie : Engak boleh gitu nanti kamu sakit , kesini sedikit
Yuki : udah di bilang ngak apa , ehhh

Tiba-tiba Ayurie mendekat

Pundak kami bertemu ada perasaan hangat yg muncul, baru kali ini aku merasaakan hal seperti ini

Ayurie : Nanti kalo yuu sakit siapa lagi yg bakal ku gangu.., eh maksudnya yang aku mintain tolong

Yuki : kapan juga kamu minta tolong ke aku , tadi kamu mau bilang gangu kan!
Ayurie : hahaha soalnya kalo minta tolong aja nga menarik , bagusan di jailin sekalian
Yuki : kan, kamu memang mau ngerjain aku!

Ayurie : hahaha..

Hujan masih menguyur jalanan yang kami lalui, sejenak terpikirkan sesuatu

mungkin ku tanya aja ya.

Yuki : Ayurie , kenapa kamu sering nantangin aku, aku ada salah ke kamu?

Ayurie : Hmm,,.. engak kok
Yuki : Beneran ? Jadi kamu gini juga ke teman kamu?

Ayurie : ngak juga , aku cuma ganguin yuu aja
Yuki : jadi aku di ganguin tanpa alasan.
Ayurie : Coba kamu tebak , kalo bener aku bakalan berenti ganguin yuu lagi.

Yuki : Kamu mau ngejebak aku lagi , kamu mau nyuruh aku ngapain lagi?

Ayurie : Kali ini aku serius , khusus kali ini ga ada hukuman.

Baiklah , lagi pula kalau salah tidak ada resiko juga,

ngak rugi juga kalau benar menjawab, setidaknya dia ga akan ngusik aku lagikesepakatan sudah dibuat kali ini jadi seharusnya ga ada jebakan

Ayurie : waktunya sampe rumah ku ya, baiklah di persilahkan yuki

Yuki : Karena kamu bosan?Ayurie : hmm,, mungkin tapi salah
Yuki : kamu suka Bully orang lain?

Ayurie : Aku ga sekejam itu juga kali,

Hal seperti apa yang membuat ayurie melakukan ini

hal yang paling wajar saat seseorang untuk mengganggu orang lain menurutkukalau karena bosan atau hanya pembullyantapi setidaknya Ayurie tidak pernah menggangu ku hingga sekejam itu

Ayurie : Waktu habis , udah sampe rumah ku nih makasih ya udah anterin

Yuki : Sama-sama, lagian ini karena kamu nyuruh
Ayurie : Hehe , lain kali kalau hujan yuki anterin lagi ya
Yuki : Lain kali aku bawa payung.
Ayurie : oke sampai jum..

Yuki : Bentar jadi apa jawabannya *sambil menyela perkataan Ayurie*

Tiba-tiba dia menedekat telingaku , sambil berbisik

Ayurie : "Kira-kira Kenapa ya"

Lalu dia berlari ke halaman rumahnya sambil tersenyum

sambil memikirkan maksud dari bisikan singkat tadiya ampun Ayurie adalah wanita yang paling ga bisa ku mengertiapa dari maksud semua hal yang dia perbuat kepada ku

Pulang aja deh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rainy feeling For youWhere stories live. Discover now