NARUSAKU : Darkness's Love ✅

14 : You came for me, you didn't forget me

Disclaimer :
Fanfiction Remake

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
Darkness's Love

Cast :
Namikaze Naruto
Haruno Sakura

Genre :
Romance & Fantasy

Rating : T

Author :
Shanty Agatha ver. ByunYeol

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | DLL | REMAKE | long chaptered!!

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

Chapter 14 :

"You came for me, you didn't forget me..."

.

.

Sasuke menyentuh dahi Sakura dengan lembut, ekspresinya tampak cemas, "Kau demam tinggi Sakura, ya ampun." Jemarinya membelai-belai dahi Sakura seolah mencoba menyerap demamnya. "Tidurlah... semoga besok demamnya sudah turun."

Sakura menatap Sasuke dengan penuh cinta, ada senyum terkembang di bibirnya meskipun kepala dan seluruh tubuhnya terasa sakit, "Kau datang untukku, kau tidak melupakanku..." gumam Sasuke lemah.

Bibir Sasuke menyunggingkan senyuman sayang, "Bicara apa kau Sakura, tentu saja aku tidak akan melupakanmu, aku di sini untukmu, Oke? Sekarang tidurlah."

Sakura menurut. Matanya terpejam dan bibirnya menyunggingkan senyuman bahagia. Kalimat Sasuke itu sama seperti janji menyenangkan yang dibisikkan di bawah kesadarannya tadi...

Aku ada di sini untukmu sayang.. jangan menangis...

Kalimat itu terus menggema di benak Sakura, membuat tidurnya terasa nyaman.

.

.

Naruto menyandarkan tubuhnya di dinding, dia masih ada di situ. Berdiri di lorong depan pintu flat Sakura dalam keheningan. Bibirnya tersenyum sinis mendengarkan kelembutan Sasuke untuk sakura.

Tadi dia langsung menghilang begitu mendengar Sasuke datang. Tapi entah kenapa Naruto bukannya pulang, malahan masih menunggu di lorong flat Sakura seperti orang bodoh.

Dia hanya mencibir ketika pandangannya bisa menembus sampai ke kamar Sakura. Perempuan itu mungkin sekarang sudah tenang karena bisa bersama cinta sejatinya... sambil menggertakkan giginya, Naruto memejamkan mata, dan dalam sekejap bayangannya sudah ditelan kegelapan.

.

.

.

Pagi harinya, aroma sup yang harum dan menggugah selera membuat Sakura membuka matanya, demamnya sudah agak turun meskipun kepalanya masih sedikit pening. Sakura menyingkapkan selimut yang menutup rapat tubuhnya dan mencoba duduk, dia mengernyitkan kepalanya akibat dentuman rasa nyeri yang langsung menyerangnya.