9 bulan bukan waktu yang cepat

1K 125 8
                                    

"Kalau cici paksa mereka? Kamu mau kan dek?" ucap shani sembari berdiri dari tempat duduknya

"P-pasti m-mau ci, aku ke kamar dulu" ucap zee sembari meninggalkan shani sendiri di ruang tamu

Saat di kamar, zee melamun karena kata kata shani barusan

"Dek? Eh serius ga sih? Ci shani manggil aku dek? Kok bisa? Aku salah denger kali ya? Ihhh seneng bangettt, tapi mungkin ci shani ga sengaja aja ga sih? Aku kok gugup banget pas ci shani ngomong dek, gini ya rasanya? Udah lama" tanya zee ke dirinya sendiri sembari memukul mukul dirinya dan mencubit cubit pipinya

Tanpa zee sadari, ternyata ia tidak menutup pintu kamarnya, shani menguping apa yang dibicarakan zee

"Lucu banget kamu, dia suka di panggil adek ya? Aku akan usahain itu" gumam shani sendirian lalu ia bergegas pergi dari pintu kamar zee

Saat shani menuruni tangga dari kamar zee, shani melihat Christy dan chika memasuki rumah

"Eh chik, dedek, udah pulang? Gimana jalan jalannya pagi ini? Seru ya? Kok ga ngajak sihh" ucap shani sembari berjalan ke arah chika dan Christy

"Seruhh cicii, ehehehehe tadi-" ucapan Christy terpotong oleh chika

"Dedek tuhh ci, katanya takut keburu tutup toko eskrimnya, padahal masih jam segini kan ya, hadeuhh Christy Christy" ucap chika memotong ucapan Christy

"Ya jan jangan sampe penjual eskrimnya mau naik haji jadi tutup cepet" ucap Christy mencari alasan

"Udah udah, sini duduk dulu gihh cici mau ngomong" ucap shani sembari bejalan ke arah sofa

Mendengar ucapan shani barusan membuat chika dan Christy saling pandang

"Ka chika, cici keknya serius banget, kita ada buat salah ya?" tanya pelan Christy

"Gatau dek, ayok kita ikut aja, takut di marahin, cici kalau marah hancur dah dunia, udah ayok" ucap chika sembari menarik tangan Christy ke arah shani

Mereka duduk secara bersamaan, shani, Christy, juga chika sudah duduk di atas sofa, tampak muka shani sangat serius membuat Christy dan chika sedikit panik

"Jadi gini, dek, chik, cici besok kan udah mau berangkat kan ya? Kalian semua adek cici anterin dong ke bandara, masa cici pergi sendirian" ucap shani

"Wahhh kalau itu pasti cii, ya kan dekk" ucap chika menoleh ke arah Christy

Christy hanya terlihat bengong saja dan tidak menggubris apa yang shani dan chika katakan

"Dedekkk! Kebiasaan buruk banget di ajak ngomong malah bengong, awas kerasukan lohh" ucap chika sembari meng goyang goyangkan badan Christy

"Iya dedek ihhh" balas shani

Karena badannya di goyang kan oleh chika, Christy pun tersadar

"H-hah? I-iya, aku ikut anterin kok, asalkan ka zee ga ikut aja" ucap Christy

"Kan cici mau semua adek cici dedek, kan zee juga adek cici jadi dia bisa dong pergi apa engga" ucap shani membujuk Christy

"Cici harus beliin kitty eskrim besok baru kitty mau in ka zee ikutt" ucap Christy

"Iyah Iyah, cici bakalan beliin apapun yang kitty mau besok" ucap shani kegirangan

Chika hanya menatap kosong mereka berdua, semua perasaan tercampur menjadi satu, marah, tantrum, sedih, bahagia, semua tercampur dalam hati chika

"Chik? Kenapa?" tanya shani

"Ah gapapa ci, aku mau k-ke kamar dulu yaa, mau ngerjain tugas" ucap chika sembari berdiri dan berjalan meninggalkan mereka berdua

AZIZI dan RUMAHNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang