adik kecil

1.2K 113 6
                                    


"Shani,kamu umur berapa?" tanya dokter feni sembari menutup pintu ruangan zee dan christy

"Aku 24, tahun ini 25" ucap shani

"Kalau dokter berapa?" tanya suami kembali

"Saya sama seperti kamu, 24 tahun ini 25" jawab dokter feni

"Kita boleh bicara berdua saja?" ucap dokter feni kembali

"Bolehh dok, chik, ge, kalian disini dulu ya,jagain adik kalian cici mau ke sana bentar" ucsp shani

"Iya ci" kompak gracia dan chika

Dokter feni mengajak shani ke taman samping rumah sakit, sebenarnya dokter feni ingin membicarakan tentang kondisi zee yang di sembunyikan oleh dokter aldo. Mereka duduk di bangku taman tersebut

"Mau ngomongin apa dok?" tanya shani

"Gausah panggil dok, kita seumuran, panggil aja mpen aku biasa di panggil gitu" ucap dokter feni

"Ohh,okey mpen mau ngomongin apaa?" tanya shani kembali

"Shan, sebenarnya kondisi zee itu parah dan bisa dibilang sangat parah" jawab dokter feni

"Hah?gimana gimana? Parah? Kata dokter aldo dia berhasil lewatin masa kritis nya dan dia baik baik aja mpen,gamungkin dia tiba tiba sakit gini" ucap shank kaget

"Aku rasa dokter aldo ga berani buat ngasih tau ke kalian, soalnya dia cerita, kalian jahat ke zee,dia takut buat ungkapin penyakit nya zee" ucap dokter feni kembali

"Dia sakit apa mpen?" tanya shani yang matanya sudah berkaca kaca

"Sepertinya dia sedikit punya mental down dan kata dokter aldo dia kena kanke stadium awal, shan kanker itu bener bener parah shan" ucap dokter feni

Deghhhhh hancur sudah hati shani, pecah tangisnya saat bersama dokter feni

"Aku tau ini berat,tapi kamu sebagai anak pertama harus kuat shan,kamu punya 4 adik kecil" ucap dokter feni kembali saat melihat shani sudah menangis

Shani tak menyangka jika zee harus mengalami penyakit yang sama dengan christy. Kini kedua adiknya sudah mengalami sakit yang parah

"Mpen aku mau adik aku selamat mpen, buat dia terlepas dari kankernya, aku mohon mpen" ucap shani

"Dia masih stadium awal, dia belum bisa kemoterapi shan, aku kasih obat aja ya?" ucap dokter feni berusaha menenangkan shani yang masih saja menangis

"Apapun caranya, berapapun biayanya aku mohon sembuhin dia mpen, aku jahat sama dia selama orang tua kita gaada" ucap shani

Sebetulnya shani  adalah orang yang tidak ingin memperlihatkan diri nya lemah di hadapan orang lain, tetapi  kali ini ia sudah tak bisa jika harus menahannya

"Aku akan usahain, udah usap air mata kamuuu. ululululuuuu lucu nangisnya, udah ya aku akan bantu zee" ucap dokter feni sembari mengusap air mata shani

"Makasih, semuanya aku percayain ke kamu" ucap shani

Suami mengusap air mata nya dan mereka pun berjalan ke ruangan christy dan zee. Di depan ruangan zee, shani dan feni tidak melihat chika ataupun gracia. Mereka memasuki ruangan zee karena mencari keberadaan chika dan gracia

Saat memasuki ruangan zee ternyata chika dan gracia sedang ada disitu, chika gracia juga christy bermain asyik, tetapi zee seperti tidak di ajak

" ihh adik adik udah pada bangun, ehh itu Kok mainnya ber 3 sihh, gee inget kan apa yang cici bilang" ucap shani

Ucapan shani tidak di hiraukan oleh cacian dan chika, tetapi christy merespon shani

"Anu ci kata cige-" ucapan christian di hentikan oleh gracia

"Iya kok ci, zee sini ikut main" ucap gracia

Zee rasanya sangat takut tetapi ia di pelotot gracia dan chika yang membuat zee mendekat ke arah mereka

"Gitu dong akur" ucap shani sembari tersenyum manis

Feni hanya terdiam, feni tidak ingin ikut canpur dalam masalah keluarga mereka,tetapi ia mempunyai rasa kasihan kepada zee yang selalu saja di perlakukan beda

**********************

Hari demi hari telah dijalani. Kini akhirnya zee bisa kembali pulang ke rumah

Ceklekkk

Suara seseorang membuka pintu ruangan, tidak lain tidak bukan itu ialah dokter feni

"Ajijiii kecilll, selamat ya sayang udah bisa pulang ke rumah, kamu yang bahagia yaa jangan lupain ka mpen" ucap feni

"Ka mpennn☹️☹️" ucap zee murung dan perlahan,matanya mulai mengeluarkan air

"Ehhh ehhh, hari ini kan kamu pulang zee, kok nangis??sini pelukk" ucap dokter feni sembari memeluk zee

"Ka mpenn jiji ga mau pulang, mau sama ka mpen ajaa hikss... Mau tinggal bareng ka mpenn hikss" tangis zee di pelukan feni

Feni merasa terharu, ia berhasil membuat zee sayang kepadanya, tak bermaksud apapun, memang dari awal dokter feni sangat ingin dekat dengan zee

"Aaaa ka mpen jadi terharu, sayang kamu kan punya keluarga, kamu punya kakak Yang harus kamu banggakan dan adik yang harus kamu jaga" ucap dokter feni yang masih memeluk zee

"GAMAUU MEREKA BUKAN KELUARGA HIKSSS, keluarga itu saling ada di saat kesulitan, saling menolong, saling sayang, mereka ga punya sifat seperti itu,aku maunya ka mpenn hiksss" ucap zee

"Mereka apain kamu sih zee sampai kamu berpikiran seperti ini, tetapi pasti itu sangat sakit yaa? kamu anak kuat, bener bener kuat, kalau kamu terus di sakitin kamu bisa kok tinggal di rumah ka mpen sementara, ka mpen juga punya adek" batin feni

"Ka mpenn ko bengong sihhhh, ka mpen punya adek gaa??" tanya zee ssmbari melepaskan pelukannya dan mendongakkan kepalanya ke feni

"Adaa, ka mpen punya dia perempuan" jawab dokter feni

"Namanya siapa kak?dia umur berapa?? Kelas berapa?" tanya zee kembali

"Waduhh satu satu kali neng, namanya marsha, dia umur 19, kuliah dianya" jawab dokter feni

"Ehh kakak kakak ternyata, aku yang 17 menuju 18 hanya bisa terdiam" ucap zee

"Ohyaa? Kamu baru 17?? Ihhh bocil banget yaa" ucap dokter feni meledek zee sedikit

"Siapa yang teh mpen ngatain bocil? Eh ini tuh udah kelas 3 sma" jawab zee kesal

Saat sedang asyik mengobrol berdua, tiba tiba ada seseorang mendatangi kamar zee

"KAKJIII YEYYY AKHIRNYA BISA PULANGGGGG" ucap christy

"Ihhh ada dedek,sama siapa dek?" tanya dokter feni

"Sama cici shani dan yang lainnya,tapi mereka masih nau urus sesuatu kayaknya" ucap christy

Christy langsung berlari ke arah zee dan memeluk zee

"Kakjiii maaff yaa kitty gabisa lindungin kak zee waktu itu" ucao christy dalam pelukan zee

"Ehhh gapapa, itu juga udah lalu gausah di bahas ihhh, yang penting kan kamu sehat aku juga sehatt" ucap zee

"Kalian ini gemas sekali, zee semoga kamu di perlakukan baik ya di rumah" batin feni

"Ehhh?? Kak zee abis nangis?? Kok matanya agak agak sembab gitu sih, ka mpen ini kak zee kenapaa??" tanya christy yang melihat mata zee sedikit bengkak

"Ehh dedek gapapa kok, ini cuman di gigit semut tadi" ucap zee sembari memberikan kode ke dokter feni

NEXT????

GIMANA YA SELANJUTNYA? MAAFFF YA WEHHH KEMAREN GA UP SOALNYA SIBUK LILAHI TAALA, AMPE BUKA TERLAMBAT SAKING SIBUKNYA

MAKASIH YAAAA BUAT VOTE NYA DAN SUPPORT DARI KALIAN,AZEKK. SEMANGAT SHENG PUASANYAAA MOGA LANCARRR BAGI YANG MENJALANKAN, JANGAN LUPA VOTE YAAA TRIMSS SHENGGG💗

AZIZI dan RUMAHNYAWhere stories live. Discover now