1 • 6 - The Night In The Pouli Clan

145 22 6
                                    

| Author By scorpioels Edit By scorpioels Copyright ©scorpioels |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Author By scorpioels
Edit By scorpioels
Copyright ©scorpioels |

|¦|

( Warning! Long Words 3k+ )

|¦|

Desa Pouli atau sering disebut suku Pouli yang mana suku tertua yang tercatat di pemerintahan. Suku Pouli adalah suku burung, spesies mereka tidak lagi banyak seperti dulu namun mereka mencoba untuk tetap berkembang karena mereka berumur pendek. Dan ditambah lagi suku Pouli memiliki ramalan bahwa pada 10.000 tahun dari kejatuhan clan burung akan lahir sang dewa untuk mensejahterakan clannya. Siapapun pasti akan bahagia akan kabar ini dan tentu saja tidak luput dari pandangan Castile. Berita ini sudah terdengar oleh telinga Luca dua minggu yang lalu, mendapatkan undangan khusus dari kepala suku untuk datang sebagai saksi bahwa akan terlahir anggota yang mereka nantikan sepanjang abat ini.

Luca tentu saja tidak mampu untuk menolak, sebab masih bisa dikatakan bahwa suku Pouli juga masih termasuk rakyatnya.

Dua mobil mewah memasuki halam utama Desa Pouli yang tertutup tinggi oleh benteng. Mereka disambut oleh dua penjaga di atas sana di depan pintu gerbang yang sudah terbuka, terlihat ada satu wanita dan satu laki-laki yang menunggu mereka.

Jimin setelah puas melihat-lihat sekitar, lalu melihat kearah mobil Killian kedua bola matanya membulat melihat Fabiano berdiri menjulang disamping Killian. Pikir Jimin anak itu benar-benar tidak ada takutnya dengan Luca yang mungkin lebih kuat dibanding dirinya. Namun, Jimin tidak mau masuk kedalam rana masalah antara kakak beradik ini. Kisah hidupnya sudah lebih pelik dari kisah orang lain.

Jimin hanya akan menjauhi perkara dari masalah. Jimin melihat kesamping di mana Luca berdiri di sampingnya, Jimin penasaran apa Luca tahu kehadiran Fabiano?.

Tapi Jimin rasa suaminya tahu soal kehadiran Fabiano. Apa tadi dia memanggil Luca suaminya?

Dua orang yang tadi di atas berjalan turun untuk menyambut mereka, dengan pakaian tradisional dan sederhana mereka yang khas dari sebuah suku atau clan. Pakaian mereka kalau dilihat-lihat mirip dengan Hanbok atau Hanfu dari China, namun warnanya lebih pudar tanpa memiliki leyer yang banyak.

Keduanya memberi salam hormat pada mereka, karena status Luca dan Fabiano lebih tinggi daripada keduanya.

"Selamat datang Yang Mulia dan Pangeran ke-3. Perkenalkan saya Neina pelayan anda." Salam hormat dari Neina.

"Saya Nvtu pelayan kalian selama berada di suku Pouli." Salam sopan dari pelayan laki-laki yang bernama Nvtu.

Jimin yang memperhatikan sedari tadi hanya diam dan mengangguk. Lalu dia berjalan maju mengulurkan tangannya untuk bersalaman, memperlihatkan wajah manisnya yang cerah itu.

The Royal Elite • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang