0 • 7 - I meet you

251 33 4
                                    

| Author By scorpioels Edit By scorpioels Copyright ©scorpioels |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

| Author By scorpioels
Edit By scorpioels
Copyright ©scorpioels |

• •
• • •






"Kalau aku menolak?"

Luca menatapnya dengan serius, Elysian membalas mata setajam busur yang siap menghunusmu secara langsung tidak peduli musuh telah sekarat. Mulut tertutup rapat, Elysian tidak tahu apa yang dipikirkan pria Alpha dominan ini, yang pasti Elysian tidak akan segan untuk menolak jika itu merugikan dirinya.

"Tentu saja kau bisa menolaknya. Tapi, ku pastikan kau tidak akan bisa menolaknya."

"Kau sangat yakin sekali Tuan"

Luca membuka kelopak mata dengan lirikan tajam. Mata dingin dan amat sangat mengerikan menatap tepat menembus retina mata Elysian. Luka di lehernya terasa terbakar secara menyeluruh ke tubuhnya, mati rasa, dan kebas, bahkan tubuhnya tidak bisa bergerak karena Luca menggunakan sihir 'penunduk jiwa', dia memanfaatkan tanda leher yang dimiliki Elysian untuk membuat omeganya tunduk padanya. Elysian tidak bisa melawan dia hanya makhluk fana yang tidak memiliki sihir apapun. Kilatan mata emas milik Luca sudah cukup membuat Elysian yakin bahwa di dunia ini mereka memiliki kekuatan besar. Seperti dunia dongeng, Elysian tidak percaya namun ini nyata.

"Aku mohon hentikan" Suaranya terbata, tenggorokannya tercekit serak. Luca melepaskan sihirnya dan ini membuat Elysian bernapas lega.

Elysian meraba lukanya yang masih terasa panas.

"Lelaki seperti mu, yang selalu merasa berkuasa karena heararki mu sebagai Alpha, seperti ini kau memperlakukan seorang Omega? Sungguh, kau menjijikan". Sinis Elysian. Wajahnya yang pucat pasih karena rasa sakit di lehernya merasa tidak terima dengan perilaku Luca yang kejam.

"Aku tidak bermaksud melakukan ini padamu, tapi, sikap mu membuatku harus melakukanya".

Elysian mendecih, "Apa jaminannya?."

Luca melihat Elysian keduanya tidak ada yang ingin mengalah untuk saling lempar mata tajam. "Rumah, hak mu, uang, kehidupan yang layak." Kata Luca meyakinkan Elysian.

"Benarkah?, kau menikahiku karena rasa tanggung jawab saja? Tidak ada niatan yang lain?"

"Aku tidak bisa memberimu hal yang lain, yang diinginkan kebanyakan seorang pasangan. Tetapi, aku harus bertanggung jawab atas apa yang telah aku perbuat."

Elysian merasa lucu mendengar setiap kata yang diucapkan Luca. Dia merasa berkaca pada dirinya sendiri sekarang, ingat saat dirinya menolak Taehyung sebagai Alpha nya. Kejadian itu terus membuat dirinya menyesal bahkan dia takut tidak bisa kembali untuk meminta maaf pada sahabatnya itu. Dia ingin mendapatkan kesempatan.

Elysian menarik napasnya dalam, tiba-tiba dadanya terasa terbakar dan sesak. "Baik, ku beri kau kesempatan. Akan ku tunggu kau untuk menjemputku." Elysian begegas pergi dari sana. Dengan langkah ringan tanpa berbalik dan tanpa perduli makanan sudah hampir siap. Tetapi dia menghentikan langkah kakinya, Elysian memutar matanya malas seraya bebalik untuk melihat kembali Luca, yang masih setia duduk tenang di kursinya.

The Royal Elite • vmWhere stories live. Discover now