" Three lives, we still meet again "
" But, in every meeting we have, someone will die, between us there is no good ending. It's you or me that's the reality "
"But, you always kill me, in our three lives"
❀ Tetua pernah berkata kelahiranku adalah...
Pesta telah diumumkan, semua orang ingin berpartisipasi dalam acara. Sepanjang universitas, setiap orang yang melewati dirinya tiada henti untuk membicarakan acara besok malam. Pesta ulang tahun pernikahan Raja ke-2 D'Quintemight ini. Namun, Jimin tidak peduli yang dia pedulikan adalah bagaimana dia bisa datang ke acara itu?. Secara, Luca tidak akan membiarkan dirinya mengacau. Memangnya dia bisa apa? Apa setakut itu Luca padanya? Sampai-sampai dia tidak mau membawanya?.
Beberapa rencana telah dia pikirkan sejak di hari di mana dirinya keluar dari kamar Luca. Jimin juga dibuat berpikir bagaimana untuk membawa Killian datang ke acara besok malam. Jimin juga sudah banyak mengerti aturan di negara ini. Dan, Jimin juga baru mengetahui bahwa bukan hanya makhluk immortal werewolf yang tinggal di sini, melainkan semua animal. Jadi sebab itu Jimin sering kebingungan ketika hidungnya hanya mencium aroma Beta saja, dan ternyata tidak semua yang dia kenali adalah Beta melainkan Animal lainnya. Lalu, tiba-tiba dia berpikir bahwa Ryu bukanlah Beta tetapi makhluk Animal lainnya?. Sepertinya Jimin harus memastikan lagi mereka yang berstatus Beta.
Jimin memeriksa ponselnya saat notifikasi masuk. Ryu memberitahu padanya untuk menemui dirinya di Caffe luar kampus dekat lampu merah. Tanpa berpikir panjang dia segerah pergi tetapi kali ini dia harus berhenti karena Sesalina dan teman barunya Earl menghalangi rencananya.
"Kau mau kemana?. Kau tidak melihat mereka yang chaos karena bingung ingin ikut acara besok malam?" Kata Sesalina dengan lengan berada di bahunya.
"Kali ini pesta nya sangat meriah, pesta bertema mask royal blue party, pasti akan ada dansa seperti biasa, kalangan bangsawan tidak jauh dari kata foya-foya." Sambung Earl.
"Mask? Pesta topeng maksud mu?" Sambung Jimin yang sangat penasaran, lataran dia tidak mendapat informasi apapun dari Killian. Lagi pula jika ia ingin datang ke acara, Killian akan menuruti Luca untuk menghalangi dirinya. Tapi, dirinya juga memiliki misi membawa Killian ke acara pesta besok malam.
"Eh, aku butuh bantuan kalian."
"Kenapa juga kau meminta bantuan kami, Elysian?" Dengan wajah malasnya Sesalina menjawab ucapan Jimin. Jimin pula memutar matanya malas dengan tingkah kekanakan Sesalina ini.
"Aku hanya butuh saran kalian agar aku bisa ikut masuk dalam acara itu. Menyelundupkan orang." Dengan santainya Jimin berucap, tidak tahu bahwa dua orang ini tengah tercengo dengan kata Jimin barusan.
"Kau mau cari mati? Setiap tamu undangan pasti memiliki undangan." Sesalina mencoba menjelaskan pada Jimin.
