0 • 8 - Beautifull

253 31 3
                                    


|CW : crossdressing |

| Author By scorpioels Edit By scorpioels Copyright ©scorpioels |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

| Author By scorpioels
Edit By scorpioels
Copyright ©scorpioels |

• •
• • •





Dunia terasa begitu cepat, entah ini hari keberapa, yang Jimin ingat adalah dia baru saja bangun dari tidur nyamannya. Namun dewi fortuna sepertinya sedang mengutuknya sekarang. Ada apa dengan para wanita dengan pakaian hitam putih mirip maid itu? Jimin bahkan belum sempat untuk mengeluarkan suara, mereka telah mendorong dirinya kembali masuk kedalam. Dalam sedetik dirinya sudah berada di depan cermin dengan handuk di kepala, bathrobe yang sebagian dada terlihat. Tidak membiarkan Jimin membuka mulutnya, mereka merias dirinya dengan sangat cepat, telaten, dan baik. Kedua matanya melebar tat kalah melihat gaun putih khas pengantin yang terpajang di dalam kamarnya. Jimin tidak habis pikir. Memang benar omega diijinkan menggunakan dress, gaun atau pakaian wanita lainnya. Karena kesetaraan gender yang di miliki Omega, yang juga memiliki sifat feminist. Jadi, Jimin tidak akan mencak-mencak karena gaun pengantin.

Mereka memakaikan gaun di mana pinggang gaun ini membuatnya sesak, lalu mereka menambahkan kain penutup wajah. Dalam hati Jimin ngedumel, kenapa dia harus menggunakan make up kalau dia harus menutup wajahnya?.

Hari ini pernikahannya, terasa aneh karena dirinya hanya sendiri; tidak ada undangan temannya. Tapi tidak masalah, Jimin hanya ingin menyelesaikan misinya di Aëroulus ini. Meski dia tidak tahu tujuannya ada di sini.

Dengan bunga di tangannya, Jimin berjalan menuju mobil yang menjemputnya yang telah menunggunya pula. Dia bahkan tidak tahu di mana letak acara pernikahan mereka. Dia berdoa semoga semuanya lancar saja, Jimin terlalu ber pasrah diri sekarang. Sesampainya dia di sebuah istana? Benarkah ini istana?. Beta berjas hitam membuka pintu untuk dirinya dan memberikan uluran tangan padanya. Beta pria itu membawanya masuk. Jimin bahkan belum sempat berpikir jahat untuk mencuri beberapa artefak langkah yang terpajang di seluruh hampir lorong saat menuju Aula.

Jantungnya berdegub melihat pintu di depannya menjulang tinggi. Di balik pintu ini, Jimin yakin bahwa pria berstatus Alpha tengah menunggunya. Suara decitan dua pintu membuat Jimin harus mengangkat kepala dan pandangannya.

Dekorasi ruang yang cantik meskipun bukan seleranya. Tetapi masih dapat diterima. Jimin dapat melihat Luca telah berdiri menunggunya. Dengan ekor matanya, dia melirik ke kanan dan kiri; beberapa orang telah datang. Tapi tidak satupun dari mereka yang Jimin kenal dan mereka juga tidak mengenalnya karena penutup wajah sialan ini.

memejamkan matanya sesaat dan menarik nafasnya lalu dia berjalan dengan mengangkat pandangan dan bahunya percaya diri.

'Selesaikan acara ini dan kita bisa pulang' batinnya merana. Dengan keyakinan yang optimis.

The Royal Elite • vmWhere stories live. Discover now