bagian 7

123 11 1
                                    

(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)🌹

Matahari perlahan turun, memancarkan cahaya keindahannya. Suara deburan ombak yang saling bersahutan. Angin yang tertiup kencang membuat ranting pohon terayun-ayun, hangatnya pasir pantai yang menyapa telapak kaki. Kicauan burung seakan memberi pujian betapa indahnya pantai itu.

"Indah banget ya" Sunghoon dan Heeseung sedang berada di pantai untuk menikmati indanya pantai.

"Iya, apalagi kesininya sama lo"

Deg

Detak jantung berdetak tak karuan, saat mendengar perkataan romantis yang tiba tiba saja keluar dari mulut lelaki di sampingnya.

"Sejak kapan lo jago gombal gitu?" Pandangannya kini tertuju pada lelaki di sampingnya yang masih memandang indahnya pantai.

"aku-kamu"

"Hah? Bilang apa sih?"

"Ck, pake aku-kamu aja, jangan lo-gue"

"Seung, kamu kerasukan apa?"

"Ga ada"

"Boong ah"

"Bener"

"Kok tiba tiba gini?"

"Gua mau jujur"

"Jujur apa?" Bingung Sunghoon

"gua baru nyadar sama perasaan gua, kalo gua punya rasa sama lo. Waktu natap mata indah lo, jantung gua berdebar kencang. Gua tetep ngeyel kalo gua gasuka dan ga akan pernah suka sama lo, tapi perlahan lahan gua gabisa terus ngelak bahwa gua emang suka sama lo"

Heeseung menghela nafasnya sejenak dan melanjutkan ucapannya. Dengan Sunghoon yang terharu dan air mata yang perlahan turun membasahi kedua pipinya.

"Gua emang bukan yang terbaik buat lo karna udah pernah nyakitin lo, tapi kasi gua kesempatan buat milikin lo sebagai gantinya perjuangan besar lo dari dulu. Mungkin terlalu lama lo nunggu, dan gua baru sadar sekarang. So, will you be my boyfriend hooniee?" Heeseung memperlihatkan setangkai bunga mawar merahnya yang cantik yang perlahan ia pegang untuk mencurahkan isi hatinya pada Sunghoon.

"Ini mimpi? Ini mimpi kah? Coba cubit pipi gue dulu"

"Bukan mimpi hoonie" Heeseung mencubit gemas pipi Sunghoon.

"ANJING?!! IYA GUE TERIMAA!!" Sunghoon langsung mengambil setangkai bunga mawar merah itu tentunya dengan rasa bahagia.

Heeseung hanya tersenyum melihat wajah menggemaskan Sunghoon dan sesekali mencubit lagi pipi Sunghoon.

"Gue ga nyangka kalo perasaan gue dari dulu akhirnya terbalaskan.." lirih Sunghoon.

"Sstts, udah diem. Sekarang kan kamu udah jadi milik aku?"

Deg

Jantungnya berpacu dengan cepat kala lelaki di hadapannya berucap seperti itu. Pesona lelaki ini memang mampu membuatnya tenggelam di dalam perasaan  yang semakin banyak untuk dia. Meski Heeseung tak hanya sekali menatapnya, tetapi baginya saat ini adalah tatapan yang terindah kala dimana dia menatap diri ini yang berstatus pacarnya.

"I-iyaa" jawab Sunghoon gugup.

"Kok malah gugup"

"Gatau, rasanya dulu kamu selalu aku impi impikan eh sekarang udah jadi milik aku aja"

"Kalo sekarang gimana?"

"Seneng banget lah, lega..akhirnya aku ga perlu susah susah ngejar kamu lagi. Selama ini walapun kamu dulunya anggep remeh aku, tapi aku bahkan  selalu tetep muji kamu atau ngejar ngejar kamu"

"Udah..yang dulu lupain aja, maaf buat aku yang dulu nyakitin kamu. Sekarang ayo lupain itu dan bersenang senang bersama!"

"Heeseung!" kesal Sunghoon kala Heeseung menggelitik pinggangnya.

"Apa? Wlee, kejar sini" tawanya mengejek Sunghoon.

"Ishhh, awas kamu yaa!"

Dan terjadilah kejar mengejar antara sepasang kekasih itu. Mereka sangat asik untuk mengejar satu sama lain, saat Heeseung mengerjai Sunghoon, maka Sunghoon akan mengejarnya. Begitupun sebaliknya saat Sunghoon berhasil menjahili Heeseung, maka Heeseung akan mengejarnya.

Terus saja begitu hingga langit mulai malam. Beberapa orang di sana yang melihatnya tertawa gemas akan tingkah lucu sepasang kekasih itu.

Tanpa di sadari sedari tadi ada yang menatap sendu keseruan dua insan itu, niatnya ia hanya akan bersantai sambil menatap indahnya pantai. Jay Park, berat sekali bagi lelaki itu untuk melepaskan Sunghoon begitu saja dan bersama dengan lelaki yang sedari dulu menyakiti sunghoon. Jay tak bisa melakukan apa apa, cukup menerima apa yang terjadi dan perlahan mengikhlaskan Sunghoon bersama dengan Heeseung.

"Ngerelain orang yang bukan milik gua ternyata sakit banget ya..apalagi sekarang gua ngeliat mereka jadian langsung..gimana senengnya Sunghoon waktu ditembak..dan keseruan mereka. Cukup ngebuat gua perlahan bakal ngehapus rasa cinta gua sama lo hoon. Rasanya sakit..."

Tidak semua orang yang di cintai bisa dimiliki. Akan lebih baik jika menjaganya dari jauh ataupun dekat. Melihat orang yang kita sayang kini memilih untuk bersama orang lain, rasanya sakit sekali..tapi tak boleh egois bukan? Sesungguhnya rasa sayang lah yang mengajarkan kita untuk belajar mengikhlaskan.

TBC.

Yahh, jay jadi sad boy☹️
Sama gue ajalahh jay.

4ndravani_

Heehoon Or JayhoonWhere stories live. Discover now