THREE

57 8 2
                                    

╔══ ≪ °❈° ≫ ══╗

𝙆𝘼𝙇𝙊𝙋𝙎𝙄𝘼 ARC 1

"SPAWN"

╚══ ≪ °❈° ≫ ══╝

──●◎●──



Aku tak bisa tidur.

Aku tak bisa tidur sama sekali.

"Hahh." aku menghela napas, entah sudah berapa kali pagi ini.

Lingkaran hitam dibawah mataku terlihat lebih jelas dibanding hari lainnya, ditambah muka kusut walau sudah mandi dan memakai lotion andalanku. Haish. Aku bisa pastikan tak ada yang bisa membedakanku dengan panda saat ini.

Lian menoleh, menaikkan alisnya. "Kenapa denganmu? Ini masih pagi, tapi wajahmu terlihat seperti habis menghadapi badai," candanya sambil tertawa dan menabok lenganku.

Aku hanya diam tak menjawab sambil melangkah gontai di lorong menuju kelas kami.

Senyum tengil Lian menghilang melihat responku yang tak biasanya. "Hei, benar-benar ada yang terjadi ya kemarin?" tanyanya sambil menyodok lenganku pelan. Wajahnya begitu dekat sambil berbisik-bisik. "Kau melihat apa? Hantu?"

Aku mengerang dan mendorong wajah Lian menjauh. "Ugh, lebih mengerikan dari hantu," ucapku asal-asalan, eh, tapi benaran. Bayangan akan adegan ciuman antara Lee Kyuhyun dan Choi Hyunjae terbayang semalaman di kepalaku, membuatku tak bisa tidur nyenyak. Tidak. Aku bahkan tak tidur sedetikpun.

Mata Lian melebar. Kedua tangannya terangkat menutup mulut. "Monster?"

Aku menatap Lian lewat sudut mataku dengan kesal, lalu mengangguk. Iya-in saja. Malas menjelaskan.

Lagipula aku tidak yakin bisa membeberkan kejadian semalam begitu saja kepada Lian.

Begini-begini, aku memikirkan banyak hal. Aku lebih takut jika hal itu malah akan merugikanku kedepannya hanya karena aku membuka mulut perkara hubungan antara Lee Kyuhyun dan Choi Hyunjae. Memikirkannya membuat kepalaku sakit.

"Hahh." aku menghela napas. Lagi. Sial.

Aku dan Lian memasuki kelas paling pertama. Tentu saja, ini masih jam 6 pagi, bahkan gerbang kampus belum dibuka oleh security saat kami tiba.

Dari dua puluh bangku panjang di dalam kelas yang per-bangkunya bisa diduduki hingga lima orang, aku mendekat ke baris nomor empat paling belakang, tempat aku duduk kemarin bersama Lian.

Sekilas aku melirik ke bangku depan, tempat terjadinya adegan ciuma--- oke, lupakan. Berkat itu aku tak bisa tidur, jadi kumohon lupakanlah segera, otakku.

"Bagaimana? Ada tidak?" tanya Lian yang berdiri di belakangku ketika aku merogoh kolong bangku yang biasanya dipakai para mahasiswa menaruh buku tas mereka. Aku menggeleng. Sudah kuduga.

"Tak ada," jawabku sambil mengembuskan napas lelah.

Entah Lee Kyuhyun atau Choi Hyunjae yang mengambilnya. Tak tahu. Aku sudah muak dan lelah mencari tahu.

Belum lagi kepalaku berdenyut pening. "Ugh." andai saja kemarin aku tak lari. Walau gila, pada akhirnya aku akan mendapatkan ponselku tanpa peduli akan ke-homoan yang terjadi antara si cupu dan si social butterfly itu. Huwek.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝙆𝘼𝙇𝙊𝙋𝙎𝙄𝘼 (ON HOLD)Where stories live. Discover now