╔══ ≪ °❈° ≫ ══╗
𝙆𝘼𝙇𝙊𝙋𝙎𝙄𝘼 ARC 1
"SPAWN"
╚══ ≪ °❈° ≫ ══╝
──●◎●──
•
•
•
Aku tak bisa tidur.
Aku tak bisa tidur sama sekali.
"Hahh." aku menghela napas, entah sudah berapa kali pagi ini.
Lingkaran hitam dibawah mataku terlihat lebih jelas dibanding hari lainnya, ditambah muka kusut walau sudah mandi dan memakai lotion andalanku. Haish. Aku bisa pastikan tak ada yang bisa membedakanku dengan panda saat ini.
Lian menoleh, menaikkan alisnya. "Kenapa denganmu? Ini masih pagi, tapi wajahmu terlihat seperti habis menghadapi badai," candanya sambil tertawa dan menabok lenganku.
Aku hanya diam tak menjawab sambil melangkah gontai di lorong menuju kelas kami.
Senyum tengil Lian menghilang melihat responku yang tak biasanya. "Hei, benar-benar ada yang terjadi ya kemarin?" tanyanya sambil menyodok lenganku pelan. Wajahnya begitu dekat sambil berbisik-bisik. "Kau melihat apa? Hantu?"
Aku mengerang dan mendorong wajah Lian menjauh. "Ugh, lebih mengerikan dari hantu," ucapku asal-asalan, eh, tapi benaran. Bayangan akan adegan ciuman antara Lee Kyuhyun dan Choi Hyunjae terbayang semalaman di kepalaku, membuatku tak bisa tidur nyenyak. Tidak. Aku bahkan tak tidur sedetikpun.
Mata Lian melebar. Kedua tangannya terangkat menutup mulut. "Monster?"
Aku menatap Lian lewat sudut mataku dengan kesal, lalu mengangguk. Iya-in saja. Malas menjelaskan.
Lagipula aku tidak yakin bisa membeberkan kejadian semalam begitu saja kepada Lian.
Begini-begini, aku memikirkan banyak hal. Aku lebih takut jika hal itu malah akan merugikanku kedepannya hanya karena aku membuka mulut perkara hubungan antara Lee Kyuhyun dan Choi Hyunjae. Memikirkannya membuat kepalaku sakit.
"Hahh." aku menghela napas. Lagi. Sial.
Aku dan Lian memasuki kelas paling pertama. Tentu saja, ini masih jam 6 pagi, bahkan gerbang kampus belum dibuka oleh security saat kami tiba.
Dari dua puluh bangku panjang di dalam kelas yang per-bangkunya bisa diduduki hingga lima orang, aku mendekat ke baris nomor empat paling belakang, tempat aku duduk kemarin bersama Lian.
Sekilas aku melirik ke bangku depan, tempat terjadinya adegan ciuma--- oke, lupakan. Berkat itu aku tak bisa tidur, jadi kumohon lupakanlah segera, otakku.
"Bagaimana? Ada tidak?" tanya Lian yang berdiri di belakangku ketika aku merogoh kolong bangku yang biasanya dipakai para mahasiswa menaruh buku tas mereka. Aku menggeleng. Sudah kuduga.
"Tak ada," jawabku sambil mengembuskan napas lelah.
Entah Lee Kyuhyun atau Choi Hyunjae yang mengambilnya. Tak tahu. Aku sudah muak dan lelah mencari tahu.
Belum lagi kepalaku berdenyut pening. "Ugh." andai saja kemarin aku tak lari. Walau gila, pada akhirnya aku akan mendapatkan ponselku tanpa peduli akan ke-homoan yang terjadi antara si cupu dan si social butterfly itu. Huwek.
YOU ARE READING
𝙆𝘼𝙇𝙊𝙋𝙎𝙄𝘼 (ON HOLD)
Mystery / Thriller"𝐁𝐀𝐆𝐈𝐊𝐔, 𝐊𝐀𝐔 𝐇𝐀𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐏𝐄𝐑𝐓𝐈 𝐋𝐄𝐁𝐀𝐇 𝐊𝐄𝐂𝐈𝐋 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐄𝐍𝐂𝐎𝐁𝐀 𝐌𝐄𝐍𝐘𝐀𝐌𝐀𝐑 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐆𝐀𝐈 𝐔𝐋𝐀𝐑. 𝐁𝐄𝐑𝐇𝐄𝐍𝐓𝐈 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑𝐎𝐍𝐓𝐀𝐊 𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐓𝐀𝐊𝐃𝐈𝐑𝐌𝐔 𝐃𝐀𝐍 𝐁𝐈𝐀𝐑𝐊𝐀𝐍 𝐀𝐊𝐔 𝐌𝐄𝐌𝐈𝐋𝐈𝐊𝐈𝐌...