Tecna menghela nafas nya, "jangan bersikap tidak masuk akal. Orang bodoh pun akan tahu, perbuatan Bara tidak di benarkan. Bahkan jika memang dia tidak menerima perjodohan ini, bukan berarti dia bisa melecehkan Gissel sesuka hati nya. Sama seperti mu." kata nya dengan wajah datar.

Adam terkejut mendengar perkataan akhir Tecna.

Tecna menatap Adam, "sama seperti mu, yang tidak bertindak sesuai seorang ayah yang layak. Betapa menyedihkan nya." lanjut Tecna menaburkan garam pada harga diri Adam yang sudah terluka.

Adam mengeruk tidak senang, "Jangan bertindak tidak sopan pada Papa mu, Tecna." ucap nya marah.

Tecna mengangkat tangan nya menahan ucapan Adam.

"Ah... Ah.. Sekarang tidak ada tempat untuk membicarakan sopan santun seorang anak pada ayah nya."

"Lagian itu tidak pantas untuk mu, yang tidak pernah menghargai anak mu." ucao nya mengangkat bahu acuh.

Gissel menggigit bibir nya gugup melihat pertengkaran Papanya dengan Tecna sedari tadi. Hati nya sedih melihat Adam yang tidak berperasaan tapi dia juga bersyukur karena ada Tecna di sini.

Adam tertampar mendengar ucapan Tecna. Dia menatap lama anak yang tidak pernah ia temui selama bertahun-tahun. Dunia memang selalu berputar.

Ivana hanya bisa bersedih dalam diam melihat suaminya dan putri nya bertengkar. Dia tidak menyangka Adam sangat keras kepala, begitu juga dengan Tecna yang dengan mati-matian membela Gissel.

Dia merasa tidak becus sebagai seorang istri dan seorang Ibu. Keluarga nya menjadi berantakan seperti ini.

"Sudah ku bilang, tidak ada yang bisa menganggu gugat keputusan ini. Pertunangan ini tetap batal apa pun yang terjadi." ucap nya tajam dan menatap semua orang satu per satu.

Dan berakhir dengan Nathan,

"Jika anak ju ingin menimbulkan masalah lagi, aku tidak segan segan menganggap keluarga Wijaya sebagai musuh ku, kalian akan menjadi musuh KERAJAAN DUNIA BAWAH WARREN, mulai dari sekarang!!"

Nathan tertegun akan pengumuman Tecna, Ayu sendiri ikut membeku mendengar itu.

Adam dan Ivana tidak bisa menghentikan Tecna. Jika Tecna sudah berkata seperti itu, mereka berdua tidak bisa ikut campur.

Erick hanya bisa mengepalkan tangan nya. Dia merasa tidak berguna sebagai seorang kakak.

Gissel melirik takjub pada Tecna.

Tecna berdiri dari duduk nya dan memandang rendah Bara, "Suka tidak suka, semua harus menerima keputusan ini. Mulai sekarang Gissel dan Bara telah putus, pertunangan mereka telah batal."

Dia memberi isyarat pada Gissel, dengan sigap gadis itu ikut berdiri dan dengan kasar dia melepaskan cincin pertunangan nya dari jari manis nya.

Dia meletakkan cincin itu di depan Bara, "Mulai sekarang kita tidak punya hubungan apa apa lagi. Lo bisa sepuasnya mengejar Amira sekarang, tanpa ada gue yang menghalangi nya." ucap Gissel datar.

Bara terdiam menatap cincin yang ada di depan nya,

Ayu sudah benar-benar menangis sekarang, "Gissel..." panggil nya sedih.

Gissel menatap Ayu lembut, "Mommy ga perlu sedih, ini mungkin keputusan yang lebih baik bagi kami berdua. Tidak ada lagi pihak yang tersakiti mulai sekarang." jelas nya dengan penuh perhatian.

Ayu hanya mengangguk menerima keputusan Gissel, dia tidak bisa memaksakan keegoisan nya lagi.

"Jangan lupa untuk sering menemui Mommy, ya?" ucap nya tersenyum lembut.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Where stories live. Discover now