Setelah mengucapkan itu Zee langsung mematuhi apa yang disuruh bundanya. Sedangkan Shani menuju ke dapur untuk memasak sarapan.

Tak membutuhkan waktu lama karna ia hanya memasak nasi goreng, lalu ia menata sarapan itu ke atas meja makan.

Zee pun datang dengan senyum sumringahnya dan mencium bau harum masakan sang bunda.

"Huumm wangi banget, zizi kangen masakan bunda tau" Puji Zee seraya duduk di kursi

Shani membalasnya dengan tersenyum manis dan mengambil piring Zee untuk diisi oleh nasi goreng itu.

Lalu Cio pun ikut bergabung dengan mereka.

"Duduk mas" Ucap Shani dan mengambilkan sarapan untuk suaminya itu

Mereka sarapan bersama dengan suasana tenang tanpa ada yang mengobrol.

Ditengah-tengah sarapannya, anak buah Cio menghampiri Cio dan membisikkan sesuatu.

Ia melirik Zee dan Shani bergantian "Aku ke depan sebentar ya Shan" Ucapnya kepada sang istri

Ia bersama anak buahnya keluar dan berdiri di depan rumah.

"Ada info apa? Angel udah ketemu?" Tanya Cio yang berhadapan dengan anak buahnya itu

Sedangkan anak buahnya hanya merespon dengan anggukan kepala seraya menunduk.

Senyuman terukir dibibirnya "Sekarang dia ada dimana?"

Anak buah Cio mengangkat kepalanya perlahan "Dia dibawa ke rumah mertua bapak oleh tim SAR yang berhasil menemukannya. Tapi.."

Senyuman Cio sirna kala mendengar kata tapi.

Ia mencengkram kedua bahu kekar anak buahnya "Tapi apa maksud kamu?" Tanyanya dengan menatap tajam

Anak buahnya kembali menunduk karna ia harus memberitahu berita yang sangat menyedihkan

"Tapi anak bapak ga selamat dalam kecelakaan itu. Dia meninggal. Saat ini dirumah mertua bapak sudah banyak orang berkumpul dan anak bapak akan segera dimakamkan" Ujarnya

Cio yang mendengar penuturan tersebut sangat tidak menyangka. Ia menjambak rambutnya sendiri dan memukul tembok rumahnya dengan emosi.

"Hikss.. hikss.. Maafin papa de, kenapa kamu pergi hikss.." Isak tangis Cio terdengar begitu lirih

Ia bersandar di dinding itu dan terduduk dengan menekuk lututnya. Cio merasa sangat bersalah dan terpukul atas apa yang terjadi terhadap anak sambungnya.

Angel pergi sebab dirinya yang melampiaskan emosinya. Seandainya ia bisa memutar waktu kembali, ia tidak akan melakukan hal itu kalau pada akhirnya seperti ini.

"Papa harus bilang apa sama bunda kamu nak. Papa ga bisa bayangin gimana hancur dan rapuhnya bunda nanti saat dia tau kamu pergi meninggalkannnya. Bahkan sebelum ini dia mimpi buruk tentang kamu. Kenapa mimpi itu menjadi kenyataan? Kenapaa??" Batin Cio berontak

Ia menghapus air matanya dan berdiri untuk masuk ke dalam lagi.

"Siapkan mobil, saya dan Zee akan kesana. Jaga istri saya agar tetap disini dan tidak kemana-mana. Jangan biarkan dia tau dulu soal ini" Titah Cio tanpa menatap anak buahnya

Setelah menyampaikan itu Cio masuk dan menghampiri kedua orang tersayangnya.

"Zee, ayo ikut papa sekarang" Ucap Cio seraya meraih tangan Zee yang ada di atas meja makan

Namun, Zee tak bergerak melainkan ia mendongak menatap papanya

"Mau kemana pah? Zee mau disini aja sama bunda" Tolak Zee secara halus

DIA, BUNDAKU? [END]Where stories live. Discover now