🐟 27 🐟

4.5K 552 100
                                    

Libur panjang sudah usai, saatnya siswa siswi mulai mengikuti pembelajaran lagi di sekolahnya. Seperti saat ini, disebuah rumah terdapat dua gadis remaja yang rempong dengan keperluan sekolahnya.

Akibat terlalu santai dengan masa liburannya, mereka tidak sempat menyiapkan itu semua.

Orang tuanya pun ikut riweuh dengan kerusuhan anak-anaknya itu.

"BUNNN DASI AKU MANAAAA" Teriak Zee dikamarnya

Shani pun masuk ke kamar Zee dan memberikan dasi sekolahnya yang ada di balik pintu kamar Zee.

"Ini Zee, masa kamu ga liat" Ucap Shani

Zee hanya cengengesan sambil menerima dasinya itu.

"Heheheh maklum deh bun"

"BUNDAAA GESPER DEDE MANAAA" Teriak Christy di kamarnya yang memekakkan telinga Shani

Shani menghela nafasnya lelah. Setelah tadi urusan kaus kaki Christy, lalu dasi sekolah Zee, dan sekarang ia harus kembali lagi ke kamar Christy.

Dengan melangkah cepat, ia pun memasuki kamar anak bayinya itu.

"Tadi kan bunda udah bilang gespernya ada di sofa, dedeee. Nih"

Christy nyengir menunjukkan deretan giginya dan mengambil gesper tersebut dari tangan bundanya.

"Makasi bunda, muach" Ucap Christy mencium pipi Shani sekilas dan berlari kecil menuju meja riasnya

Shani mengambil sisir untuk menyisir rambut Christy hingga rapih.

"Udah semua kan ga ada yang kurang alat sekolahnya?" Tanya Shani

"Udah bunda" Jawab Christy sambil merapihkan sedikit rambutnya yang sudah disisir oleh Shani

"Langsung kebawah yaa buat sarapan" Ucap Shani lalu meninggalkan Christy

Saat ia keluar, ia tak sengaja berpapasan dengan Zee yang akan turun ke bawah dan sudah menggendong tas sekolahnya.

"Ga ada yang ketinggalan kan ka?" Tanya Shani sebelum Zee melanjutkan langkahnya

"Ga ada bunda, udah lengkap" Jawab Zee dengan yakin

"Yauda langsung sarapan biar bisa berangkat cepet dan ga telat"

"Siap bunda"

Shani pun menuju kamarnya untuk mengurus suaminya.

"BUNNDAA-"

"Berisik mas!" Potong Shani saat suaminya itu meneriakinya

"Lagian ih kamu lama banget" Ucap Cio dengan kesal bak anak kecil

"Udah tua gausa moodyan begitu" Balas Shani sambil memakaikan dasi ke kerah baju Cio

Setelah selesai mendandani suaminya hingga rapih, Shani menaruh handuk bekas Cio yang tergeletak di atas kasur ke gantungan khusus handuk.

Saat ia membalikkan badannya, tak sengaja ia menabrak dada bidang Cio yang entah sejak kapan berdiri di belakangnya.

"Kamu ngapain si ih"

"Hehhee, morning kiss dulu dong" Ujar Cio lalu menyentuh bibirnya di hadapan Shani

"Ga ada" Sahut Shani lalu melengos menghindari Cio

Dengan cepat Cio menarik tangan istrinya hingga berhadapan lagi

"Sekali doang pliss" Mohonnya

"Ck, banyak mau ya bapak"

Ia pun mencium bibir Cio sekilas. Namun, tak disangka-sangka suaminya itu menahan ciuman tersebut hingga lama bersentuhan.

Cio dengan lembut malah melumat bibir Shani dan menikmatinya. Shani terhanyut dengan ciuman hangat itu. Lama kelamaan ciuman Cio turun ke leher jenjang Shani.

DIA, BUNDAKU? [END]Where stories live. Discover now