what if ; bad boy (2)

293 44 1
                                    

WARNING!
harsh words, harassment, action, etc.
cerita ini fiktif ya, nama-nama idol yang ada hanya penulis pinjam untuk pemanis cerita. penulisan, alur dan cerita hanya fiktif tidak ada maksud atau tujuan tertentu.

4k++ words, maaf kalau eneg bacanya:)

enjoy.

Kejadian menggemparkan yang terjadi di sekolah seminggu lalu perlahan mulai dilupakan, aktivitas sekolah kembali berjalan seperti biasa walaupun sempat di liburkan sehari sejak kejadian hari itu karena pihak sekolah dan kepolisian ingin mengusut tuntas kasus yang terjadi. Terhitung lebih dari 20 siswa yang terlibat mendapatkan Surat Peringatan diantaranya ada Haruto dan Jeongwoo. Sementara dalang dari terjadinya kejadian itu, Ricky sudah di drop out dari sekolah.

SMA Galaxy tidak mau mengambil risiko mempertahankan pelaku pelecahan apalagi terjadi dalam lingkungan sekolah. Walaupun sangat disayangkan karena ujian nasional sisa menghitung bulan.

Haruto menceritakan kepadamu awal mula terjadinya kejadian itu, hari senin itu saat kamu menyuruhnya untuk kekelas Haruto di tahan oleh Jungwoon salah satu temannya untuk nongkrong sebentar di kantin belakang. Semuanya aman saja sampai meja Ricky dan teman-temannya ricuh, seorang siswi kelas 11 yang merupakan anak baru menjerit ketakutan. Ricky dengan santai berusaha menenangkannya, memeluk pinggang siswi itu dan mendudukkannya dengan paksa dipangkuannya. Tangannya dengan lancang meraba tubuh siswi itu bahkan Ricky berusaha mencium bibir siswi tersebut.

Haruto dan yang lain merasa nggak beres, namun Jungwoon lebih dulu menghampiri meja Ricky. Ia menarik cewek itu dengan paksa supaya terlepas dari Ricky yang kini berdiri tak senang.

"Nggak usah ikut campur anjing." Katanya.

"Gue nggak bisa diam aja ngeliat lo ngelecehin cewek, bangsat." Balas Jungwoon, ia menyembunyikan cewek itu dibelakang tubuhnya.

Ricky yang tak terima dengan cepat mengambil mangkok yang sudah kosong, ia kemudian menghantam wajah Jungwoon dengan mangkok tersebut. Jungwoon jatuh tersungkur dengan wajah bersimbah darah, tentu Haruto dan yang lain tak terima. Dari situ lah perang antara mereka terjadi.


Saat ini kamu berada didepan ruang BK, menunggu Haruto dan yang lainnya keluar. Walaupun kasus sudah di tutup dan Surat Peringatan telah diberikan, mereka masih harus di berikan konsultasi apalagi mengingat sebagian besar dari mereka yang terlibat merupakan kelas 12.

Pintu ruang BK terbuka, kamu buru-buru menghampiri Haruto yang keluar dengan santai, berbeda dengan beberapa siswa yang berwajah masam.

"Gimana?" Tanyamu, kalian berjalan beriringan menuju kelas. Jeongwoo juga ikut, dia berjalan disamping Haruto.

"Nggak gimana-gimana." Balas Haruto santai.

"Iss, yang bener jawabnya? Lo diapain?"

Haruto tersenyum kecil, ia mengusap rambut mu lembut berusaha menenangkan. Ia tahu kamu sedang khawatir saat ini. Kamu mengkhawatirkan Haruto yang sudah mendapatkan SP 3, artinya jika ia berbuat ulah lagi maka selesai sudah, Haruto juga akan di drop out dari sekolah.

"Pak Aji cuma ngasih wejangan kayak biasa, ngingetin kalau sekarang udah kelas 12 bla bla bla gatau deh gue nggak dengerin juga."

Kamu meninju pelan lengan Haruto,"Har ih, kalau dikasih tau itu dengerin jangan bodo amatan. Bener kata Pak Aji, kita udah kelas 12 udah harus fokus buat selesai, harus fokus belajar biar bisa keterima PTN."

What IfWhere stories live. Discover now