ROOMMATE

813 51 0
                                    

Junkyu satu-satunya teman cowok mu yang paling dipercaya oleh kedua orang tuamu, maka tak heran saat ini kalian bisa tinggal dalam satu unit apartment, kamu dan junkyu merupakan roommate. Tentu saja unit kalian mempunyai dua kamar tidur sehingga kalian tidur terpisah. Kalian memutuskan untuk menjadi roommate satu tahun yang lalu, saat itu kalian baru memasuki semester 3 dan untuk menghemat biaya tempat tinggal kamu dan Junkyu yang memang sudah kenal lama memutuskan untuk menyewa satu unit yang sama.

Selama satu tahun itu, kamu yang memang sudah kenal Junkyu semakin mengenalnya lebih dalam. Ternyata banyak sekali keunikan cowok itu yang baru kamu ketahui saat tinggal bersama. Misalnya, Junkyu yang ternyata anak rumahan, dia males keluar kecuali buat cari makan itupun harus kamu paksa. Dia juga ternyata doyan tidur, kalau nggak ada kelas, seharian bisa Junkyu habiskan didalam kamarnya doang.

"Mau kemana?" Tanya Junkyu diambang pintu kamarmu, dia sedang berdiri memegang sekaleng soda sambil ngeliatin kamu yang lagi siap-siap buat keluar.

"Ke birthday party Lia, kenapa? Mau ikut?" Tentu kamu tahu jawaban Junkyu akan menolak, tapi iseng aja kamu nanya.

"Enggak, mager. Lagian gue nggak kenal amat sama Lia."

"Kan bisa kenalan" Katamu sambil mengeluarkan dua dress dari dalam lemari,"Menurut lo yang mana?"

"Ga mau gue kenalan sama temen-temen lo, pada freak kayak lo semua." Katanya enteng sambil melangkah memasuki kamarmu, dia duduk diatas tempat tidurmu dengan kaki bersila. "Ada dresscode nya nggak?" Tanyanya sambil terus menganalisis dress mana yang cocok kamu kenakan.

"Sialan, gue sama temen-temen gue normal ya, lo tuh yang freak. Apalagi kalau udah main bareng Jihoon sama Yoshi, freak abis..." Katamu tak terima,"Nggak ada dresscode tapi kalau bisa yang warnanya jangan jreng kata Lia."

"Yaudah make yang item aja." Kata Junkyu menunjuk dress berwarna hitam yang berlengan panjang dengan potongan bawah yang tidak terlalu pendek.

Kamu mengangguk setuju,"Fix selera fashion kita sama kyu, gue emang udah nargetin mau make ini tadi."

"Kalau udah nargetin ngapain nanya gue."

"Biar lo mikir dikit."

"Gajelas..." Katanya yang kini menyesap minuman soda di tangannya,"Pulang jam berapa?"

"Gatau tapi gak bakal malem banget kok pulang nya."

"Dimana emang birthday party nya?"

"Ih kepo deh, nanya-nanya mulu. Udah sana keluar gue pengen ganti baju." Katamu menarik Junkyu berdiri kemudian mendorong nya keluar kamar mu.

"Jangan aneh-aneh lo, gue diamanahin buat ngejagain lo ya jangan sampe gue dipenggal sama ayah lo."

"Enggak aneh-aneh kyuu, gue cuma pengen ke acara ultah doang." Katamu kemudian menutup pintu.

Junkyu diluar hanya bisa menghela napas panjang, dia mengeluarkan ponselnya kemudian mencari kontak Hyunjin, teman sekelas Lia yang pasti akan menghadiri acara Lia.

Sementara kamu yang sudah selesai segera keluar kamar, ruang tengah kosong kamu kira Junkyu pasti ada dikamarnya. Kamu mengetok pintu kamar Junkyu,"Gue cabut yah kyu, gue udah masak nasi tadi lauk nya lo gofood aja. Byeee roommate ku."

Tanpa berniat menunggu balasan Junkyu kamu segera keluar unit menunu lobby dimana Karina dan Giselle menunggu untuk berangkat ke tempat acara bersama.


Riuh musik yang menggema, sorak-sorak ramai, orang-orang di lantai dansa dan bau asap rokok membuat kamu segera melipir dari sana. Sudah cukup senang-senang nya walaupun hanya bisa joget pargoy di lantai dansa tadi, tapi kamu having fun kok. Sementara Giselle— yang tadi mengajak mu turun ke lantai dansa— masih disana, kamu melipir untuk menghampiri Lia dan yang lain.

What IfWhere stories live. Discover now